WARNING BXB !!!
Jeno dipaksa di jodohkan oleh Jaemin, yang pada kenyataannya Jeno sama sekali tak menyukai Jaemin
📌#3-NOMIN (07-01-22)
📌#2-YUWIN(07-01-22)
📌#1-mpreg (09-01-22)
📌#2-boyslove (10- 01-22)
📌#5-jaemin (14- 01-22)
stop dulu ikutin rumus ini ga sesusah rumus kimia vote + komen + follow = kalian mendukung cerita ini Oh ya kalau ada salah jangan sungkan untuk komen atau kritik ya biar tau letak kesalahannya Jangan jadi sider ya 😤🔫 aktif komen sama vote , komen kalian buat mood ku balik oke dank u . . . happy reading ^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua hari setelah kepergian Jaemin. Jeno masih biasa saja. Parahnya dia malah asik bersenang senang dengan Leona.
"Kau telah mengusirnya?" Tanya Leona kepada Jeno
"Ya, aku tak mau ada hama di antara kita sayang" jelas Jeno
Ting!
Notifikasi ponsel Jeno berbunyi 'pengadilan Seoul' Jeno terdiam setelah melihat notifikasi dari ponselnya "wahh pengadilan? Dia sudah mengajukan perceraian Jeno... selamat sayang" ujar Leona
"Hm"
Tatapan Jeno kosong mengarah ke depan 'secepat ini? Bagaimana bisa?' Batin Jeno
********
Haechan yang baru saja menghantarkan Jaemin menuju pengadilan yang terdapat di kotanya "apakah ia tahu?" Tanya Haechan
"Ya tentu. Pengadilan akan mengirimkan email kepada Jeno" jelas Jaemin
"Lalu... apakah orang tua kalian tahu?" Tanya Haechan
Jaemin terdiam "belum sama sekali" ujarnya "hmm malam ini kau harus terus terang Jaemin. Hal ini tak bisa kau sembunyikan...jangan jangan malam ini akan tetapi saat ini juga" jelas Haechan
Jaemin hanya mengangguk "aku akan menemanimu" ujarnya lagi
Haechan dan Jaemin menaiki taxi untuk menuju kediaman keluarga Jaemin. "Aku takut" ujar Jaemin
"Ada aku"
Saat sampai di sana. Tangan Jaemin sangat berkeringan. Ia bergetar saat menekan bell rumaha tersebut
"Ha—kak Jaem?" Ujar Shotaro yang berada di hadapan mereka "eh ada haechan hyung juga" lanjut Shotaro "masuklah kak"
Jaemin menatap Shotaro "papa ada?" Tanya Jaemin "ada lagi ngobrol sama ayah" Jaemin menghebuskan naafasnya berat
Ia melangkahkan kakinya memasuki rumah itu. "Sayang... ada apa? Eh Haechan juga di sini" ujar Winwin
"Ahaha iya... eum jadi begini—" Haechan menggantungkan pembicaraannya "begini apa?" Tanya Yuta kepada Haechan
