WARNING BXB !!!
Jeno dipaksa di jodohkan oleh Jaemin, yang pada kenyataannya Jeno sama sekali tak menyukai Jaemin
📌#3-NOMIN (07-01-22)
📌#2-YUWIN(07-01-22)
📌#1-mpreg (09-01-22)
📌#2-boyslove (10- 01-22)
📌#5-jaemin (14- 01-22)
stop dulu ikutin rumus ini ga sesusah rumus kimia vote + komen + follow = kalian mendukung cerita ini Oh ya kalau ada salah jangan sungkan untuk komen atau kritik ya biar tau letak kesalahannya Jangan jadi sider ya 😤🔫 aktif komen sama vote , komen kalian buat mood ku balik oke dank u . . . happy reading ^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah berbicang tentang perceraian yang dilakukan oleh Jeno dan juga Jaemin. Keluarga dari pihak Jeno telah bersepakat masih bertanggung jawab penuh atas Jaemin
"Tenang saja, akan ku pastikan dia menyesal" ujar Taeyong kepada Winwin
"Kau ini Taeyong, dia juga anakmu" ujar Winwin
"Bukan untuk sekarang" cetus Jaehyun yang membuat mereka berempat tertawa
"Aku masih khawatir soal Jaemin" ujar Taeyong lagi
"Setelah perceraian aku akan membawa Jaemin ke jepang" ujar Yuta "apakah kau yakin? dan apakah Jaemin menyeujui itu?" Tanya Jaehyun
"Mau tak mau, aku tak ingin bedebah sialan itu menyakiti anak ku lagi" ujar Yuta
"Ku dengar juga Sungchan akan pindah kuliah? Apakah benar nantinya ia akan berada di kampus yang sama dengan Shotaro?" Tanya Winwin kepada Taeyong
"Hum... ia yang meminta kami hanya menurutinya saja, ya kau tahu Sungchan memang menyukai Shotaro bahkan sampai sekarang ia masih suka membicarakan Shotaro dengan Mark" Winwin hanya tersenyum setelah mendengar perkataan Taeyong
********
Haechan melihat Jaemin yang wajahnya pucat pasi. Benar benar pucat. Ntah Jaemin sakit atau bagaimana tetapi Haechan menanyakan nya di hiarukan oleh Jaemin
"Kau sudah 3 kali muntah Jaemin.. tak ingin pergi ke dokter?" Tanya Haechan
Haechan membantu Jaemin menuju kamarnya "persidangan akan di lakukan kapan?" Tanya Haechan "kemungkinan hari minggu"
"3 hari lagi Na, kau harus sehat"
"Iya aku harus sehat" ujar Jaemin sembari memancarkan senyumannya
Haechan menyiapkan makanan untuk Jaemin dan kebetulan Haechan berangkat ke kantor siang hari "ini sarapanmu dan makan siangmu tinggal kau hangatkan saja ya" ujar Haechan
"Jangan pergi kemana mana dahulu, jangan bekerja juga sampai kau sehat okee" ujar Haechan yang di balas anggukan oleh Jaemin
Kini Jaemin menatap kosong ke arah langit langit kamarnya. Oh ya Jaemin juga tak ingin tinggal di rumah orang tuanya karna ia masih membutuhkan sosok Haechan untuk menenangkan dirinya.
