Part 11

23.1K 2K 323
                                    

stop dulu
ikutin rumus ini ga sesusah rumus kimia
vote + komen + follow = kalian mendukung cerita ini
Oh ya kalau ada salah jangan sungkan untuk komen atau kritik ya biar tau letak kesalahannya
Jangan jadi sider ya 😤🔫 aktif komen sama vote , komen kalian buat mood ku balik
oke dank u . . .
happy reading ^^

Jeno yang sedang sibuk dengan pekerjaannya mendengar suara tangisan bayi dari arah kamar mereka "LEONA! LEONA! ALESYA MENANGIS!" Teriak Jeno akan tetapi tidak ada respon dari sang istri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeno yang sedang sibuk dengan pekerjaannya mendengar suara tangisan bayi dari arah kamar mereka "LEONA! LEONA! ALESYA MENANGIS!" Teriak Jeno akan tetapi tidak ada respon dari sang istri

"Dia pergi kemana" gumam Jeno sembari keluar dari ruang kerjanya

"LEON—" mata Jeno membulat saat melihat tingkah sang istri yang tidak peduli tentang anaknya yang sedang menangis

"Kau gila? Anakmu menangis!" Bentak Jeno

"Lantas? Apakah itu juga bukan anakmu?" Ujar Leona

"Jeno apakah kau tak bisa melihat aku sedang apa astaga" kesa Leona

"Kau mementingkan kecantikan mu dari pada anakmu sendiri?"

"Ck kau tahu jika setelah melahirkan aku akan menjadi wanita yang kumuh jika aku tak memanjakan diriku. Dan perlu di ingat kau yang menginginkan anak itu Jeno"

Jeno tak mau ambil pusing. Ia bergegas menuju kamar mereka dan pergi menggendong putri kecilnya "tenanglah tenang sayang" ujar Jeno

Jeno kembali ke bawah lagi untuk bertemu sang istri "ia haus, kau perlu memberinya asi" ujar Jeno

Leona muak akan sikap Jeno yang tidak bisa ia inginkan "kau tak mengerti apa bagaimana? Itu ada susu formula gunakan saja itu ck merepotkan" cetis Leona

"Aku tak mau payudaraku menjadi jelek" ujar Leona lagi dan pergi dari hadapan Jeno

Sedangkan Jeno ia hanya mengusap dadanya serta menahan sabar. Seluruh pekerjaan rumah, mengurus anak semua Jeno lakukan. Sedangkan Leona ia hanya bersanai bertemu temannya dan bersenang senang

"Maafkan appa " ujar Jeno


**********

Jeno benar benar mengurus Alesya seorang diri walaupun ada bantuan dari seorang baby sitter. Terlebih kini Leona sudah bekerja. Ya setalah pertengkaran kecil yang Jeno dan Leona lakukan akhirnya Jeno mengalah .

"Alesya sudah tidur?" Tanya Jeno kepada baby sitter tersebut

"Sudah tuan" 

Dikarnakan Leona sudah bekerja. Ia selalu pulang larut malam dan membuat Jeno lah yang harus pulang terlebih dahulu untuk memastikan bahwa Alesya baik baik saja

Sudah lebih dari 8 bulan setelah kelahiran Alesya ia tak pernah menghubungin keluarganya lagi. Ya Jeno memutuskan hubungannya dengan keluarganya sendiri.

Jeno kembali bekerja dengan laptopnya terlebih sekarang perusahaannya sedang menurun secara drastis. Ia harus membangkitkan seluruh tenaga kerja agar perusahaannya tak bangkrut

"Kau dari mana?" Tanya Jeno kepada istrinya yang baru saja datang

"Banyak tanya. Ya aku bekerja lah"

"Baiklah... untuk besok bisakah kau ambil cuti? Aku ada pekerjaan di luar kota aku khawat—"

"Tidak bisa aku tak ingin pekerjaanku berantakan. Ya jika kau ingin mengurus Alesya bawa aja anakmu" ujar Leona

"LEONA!"

"Berisik sekali aku lelah"


*********

Jaemin yang sedang asik bersama anaknya di depan televisi "jisungiee kau tahu appamu itu sangat baik" ujar Jaemin

Jaemin selalu menceritakan hal hal tentang Jeno kepada anaknya. Walaupun ia disakiti oleh Jeno. Jaemin tak mau anaknya membenci appanya. Ia tak mau menjadikan Jisung sebagai anak yang tak pernah diajarkan sopan santun atau bagaimana.

Bahkan Jaemin juga suka menunjukan foto Jeno kepada Jisung agar ia mengenali wajah ayahnya .

"Kau sedang apa Na?" Tanya Yuta

"Ah ini Jisung sedang belajar makan buah papa" ujar Jaemin

"Omo cucu kake sudah besar" Yuta menggendong Jisung di pangkuannya "kau tak ingin kembali ke korea?" Tanya Yuta

"Nanti saja aku menunggu Jisung sedikit besar aku ingin dia salah paham dan biarkan ia mengerti nantinya"

Yuta mengusap rambut Jaemin "hatimu sungguh baik dan  papa bangga" Jaemin hanya tersenyum mendengar perkataan ayahnya

"Ya mungkin aku akan membawa Jisung jika aku sudah siap" Yuta hanya menanggukan kepala

"Oh ya tadi Jaehyun menanyakan Jisung... ia berkata ia rindu akan cucunya"

"Ahaha paman Jaehyun ada ada saja, padahal semalam ia baru saja menelphone ku"

********

Jeno mempersiapkan barangnya untuk menuju Busan karna ada pekerjaan. Ia juga membhawa Asyila bersamanya karna tak ingin menganggu Leona.

"Anak baik jangan membuat appa susah nee" Jeno mendudukan Alesya di kursi bayi tepat di samping kursi kemudi.

Pagi-pagi sekali juga Leona sudah berangkat untuk pergi bekerja. Katanya hari ini ia ada rapat penting.

Saat di perjalanan Jeno membeli sarapan dahulu. Tapi matanya tersorot kepada seorang wanita yang bersama pria. Dan pakaian itu persis sakli dengan pakaian yang Leona kenakan tadi pagi

"Itu seperti Leona" gumam Jeno "apa aku salah lihat ya?" Gumamnya lagi

Jeno menghiraukan pikiran negativ tentang istrinya dan melanjutkan perjalanannya.

"Aku harap dengan adanya pertemuan kali ini membuat perusahanku tetap bertahan" ujar Jeno

TBC
3 kali update ofc saya lagi baik mwehehe. Sumpah mau up satu part lagi tapi nanti kalian ga penasaran saya gamau

 Sumpah mau up satu part lagi tapi nanti kalian ga penasaran saya gamau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIFFRENT { NOMIN }✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang