3. Mau jadi kodomo-ku?

2.5K 429 33
                                    

Siang menghilang dengan di gantikan sore, saat ini jam menunjukan pukul 4 sore dan si wanita karir ini bukannya pulang dan rebahan malah berjalan-jalan tanpa pengawasan.

Sudah tau siapa?

Ya! Seratus persen benar! Dia adalah Ebkyan Dulnita Hililo, lebih tepatnya raga Ebkyan yang di isi oleh jiwa seorang Lanata.

Kini gadis berusia 23 tahun itu berjalan santai di trotoar sambil mengamati gedung-gedung pencakar langit.

Sebelumnya, mari mengenal Kyan secara mendalam.

Ebkyan adalah anak tunggal dari pasangan Hililo yang telah meninggal dunia 3 tahun lalu. Tepat satu hari sebelum Kyan melangsungkan pernikahan dengan pria tampan yang bernama Veron.

Pernikahan mereka dilandasi oleh perjodohan, dan tentunya hanya satu pihak yang bahagia dan satu pihak lainnya terpaksa. Tentu kalian sudah tau siapa pihak-pihak tersebut.

Selama pernikahan, Veron hanya akan menemui Kyan satu kali dalam setahun dan tidak pernah menyentuh Kyan sama sekali. Entah apa alasannya, Kyan tidak mengerti. Gadis itu selalu beranggapan bahwa Veron sangat sibuk dengan pekerjaannya, seperti Kyan yang sibuk dengan perusahaan peninggalan kedua orang tuanya.

Hingga beberapa hari lalu surat dari pengadilan datang di rumah nya, Kyan seolah-olah mengalami kiamat karena merasa bahwa dunianya telah hancur.

Kyan sakit hati, dia tidak tau alasan kenapa Veron tiba-tiba memutuskan untuk bercerai. Gadis itu memutuskan untuk menandatangani surat tersebut dan memilih untuk menyusul kedua orang tuanya.

Hingga ... jiwa Lanata Amaya mengisi raganya.

"Tidak apa-apa, Lana. Nikmati saja hidup baru mu ini, siapa yang tau kau akan mendapatkan sugar daddy seperti impianmu dulu, kan?"

Senyum gadis itu mengembang, tanpa menyadari bahwa ada beberapa pasang mata yang menatapnya.

Masuk ke dalam salah satu supermarket yang dia jumpai, gadis itu menjelajahi rak-rak berisikan ciki!

"Astaga-astaga! Lama-lama aku bisa gila jika begini," ujar Kyan sambil mengacak-acak rambutnya dengan frustasi.

"Hei, Nona. Apa kau mengalami masalah?" tanya seseorang sambil memegang bahu Kyan.

Gadis itu mendongak, termangu sesaat sebelum kembali tersadar. Kyan tersenyum kikuk, lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Itu, sebenarnya tidak. Hanya saja aku tidak menemukan cemilan kesukaan ku disini," ujar Kyan menjelaskan sambil terkekeh kecil.

"Ah, seperti itu. Ku pikir tadi kau mengalami masalah," ujar pria tampan itu.

Yap! Yang berbicara dengan Kyan itu adalah pria tampan, tidak berbeda jauh dengan ketampanan milik Veron sang pemeran utama.

Apabila Veron memiliki wajah tampan yang tegas dan dewasa, maka pria di hadapan Kyan ini memiliki wajah tampan dengan sedikit kesan imut mungkin?

Jika di dunia nya dulu, mungkin pria di hadapannya ini bisa mengikuti tes untuk masuk agensi per-idol-an. Ah, lupakan itu! Sekarang Kyan harus segara pulang karena sebentar lagi akan malam.

Tersenyum manis, Kyan menatap pria di depannya. "Sebelumnya, terima kasih karena telah perhatian Tuan. Tapi aku harus pergi sekarang," ujar Kyan sambil melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Ah, iya. Apa nona mau saya antarkan?" tanya pria itu menawarkan.

"Ah, sebenarnya aku ingin menolak. Tapi melihat hari sudah mulai malam, dan aku tidak membawa kendaraan jadi tawarannya aku terima, tampan," jawab Kyan, lalu gadis itu terkekeh melihat tingkah lakunya sendiri.

Pria yang belum di ketahui namanya itu ikut tertawa kecil, menyodorkan tangannya dengan gaya gantleman yang langsung di sambut oleh Kyan.

"Kalau begitu, mari ikut denganku Nona, cantik," ujar pria itu dengan berwibawa.

Akhirnya kedua orang berbeda gender itu berjalan bersama menyusuri lorong supermarket.

"Ah, jika boleh tau siapa nama mu?" tanya Kyan tanya mengalihkan pandangannya dari jalan. Ok, ini memang terlihat tidak sopan namun Kyan tidak ingin mengambil resiko tersandung.

"Ah, kau benar. Kita belum kenalan rupanya, perkenalkan namaku Jeffry Jung. Kau bisa memanggilku, Jeff. Dan kau, Nona?"

Kyan terdiam sebentar, dia ingat dengan jelas siapa pemuda tampan yang berada di sampingnya ini. Antagonis pria dalam novel 'Touch Me, My Boss!'.

Bukan antagonis yang menyukai pemeran utama wanita, justru dia adalah manusia yang paling membenci kehadiran Aluna sagita.

Karena Aluna Sagita merupakan ... Ibu tiri Jeffry.

__________WTF! GUE JANDA?!__________

"Terima kasih, Jef. Maaf sudah membuatmu repot karena harus mengantarkan ku untuk pulang," ujar Kyan sambil tersenyum tidak enak.

"It's okay, Ek. Aku sama sekali tidak repot," balas Jeffry sambil tersenyum manis, membuat dua lesung pipinya terlihat.

"Yak! Berhenti memanggilku dengan nama itu, Jef! Itu sangat jelek, seperti nama pohon!" Kyan berseru dengan wajah yang menurut dirinya galak, namun bagi Jeffry itu sangat menggemaskan.

Nama Ek tentu saja Jeffry ambil dari Ebkyan dengan menghilangkan B dan Kyan nya. Kata Jeffry, biar terlihat berbeda.

"Astaga, Ek! Kenapa aku baru sadar jika kau sangat menggemaskan, hm?"

Deg ... Deg ... Deg ...

Kyan memalingkan wajahnya yang terasa panas ke samping, berhadapan Jeffry tidak melihat dirinya yang sedang salah tingkah.

Namun itu justru terlihat sangat-sangat imut!

'Astaga dia benar-benar imut, Tuhan! Bisakah aku membawanya pulang?' batin Jeffry berteriak gregetan.

"Ek?" panggil Jeffry lembut.

Mau tidak mau Kyan harus menatap Jeffry kembali.

"Kenapa, Jef?" tanya Kyan dengan raut wajah bingung.

Cup ...

Mata Kyan terbelalak kaget, begitupun Jeffry yang baru sadar dengan apa yang baru saja dia lakukan.

"Ek, aku ... aku minta maaf! Aku sungguh tidak sengaja!" Jeffry berkata dengan panik, pria tampan itu takut apabila Kyan marah padanya dan memilih untuk menjauhi Jeffry.

"Jef, kau ...," ujar Kyan menggantung ucapannya, hal itu semakin membuat Jeffry panik.

"Ek, maafkan aku," ujar Jeffry dengan nada lirih.

"Hei? Kenapa kau terlihat sedih?" tanya Kyan dengan tatapan bingung melihat raut wajah pria tampan itu.

"Kau tidak marah?" tanya Jeffry balik dengan nada bingung.

"Tentu saja tidak! Aku hanya terkejut sekaligus apa ya namanya? Aku hanya terlalu excited karena itu adalah ciuman pertamaku!" pekik Kyan dengan raut wajah yang berubah-ubah.

"Ciuman pertama?" tanya Jeffry dengan bingung.

"Ya! Tentu saja, kenapa kau menatapku dengan pandangan menuduh itu?!" tanya Kyan balik dengan kesal.

"Bukannya kau pernah menikah, Ek?" tanya Jeffry lagi.

Ya, setelah Kyan mengenalkan dirinya Jeffry tentu saja langsung tau bahwa perempuan yang berkenalan dengannya itu adalah mantan istri dari salah satu rekan bisnisnya.

Kabar perceraian antara Kyan dan Veron memang menjadi trending topik beberapa hari ini.

"Ya, seperti yang ku bilang, kami sudah bercerai dan selama menikah dia tidak pernah menyentuhku. Itu karena dia tidak pernah sekalipun menaruh rasa untukku, kami menikah karena sebuah perjodohan," ujar Kyan dengan raut wajah sendu, lebih tepatnya PURA-PURA sendu.

"Aku minta maaf jika pertanyaanku membuatmu sakit hati, Ek," ujar Jeffry lembut.

Kyan yang merasakan usapan dia kepalanya pun mendongak, melihat Jeffry yang menatapnya dengan lembut tak lupa senyuman tulus di bibir pria itu.

"Jef, mau jadi kodomo-ku?"

KYAN WORLD ||Hiatus||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang