3. Meet Them

45 10 13
                                    


⋆┈┈⊰✩⊱┈┈⋆

[ Apatu Tanji Apartment, Daegu ]

24 Desember 2020, pukul 11:30 a.m.

ㅤㅤJemian sekarang tengah berdiri tegap di balkon luar kamar apartemennya dengan tangan kanan masuk kedalam saku celana jeans. Dia meneguk air soda kaleng yang sempat diberikan oleh ayahnya kemarin sewaktu di Busan sembari membalas sahutan dari seseorang yang meneleponnya.

"Aku bahkan tidak tau kalau perayaan itu di Distrik Dong-gu."

"Kau tidak menyimak grup?"

"Tidak. Bagaimana kalau kau menjemputku, dan kita berangkat bersama?" tanya Jemian dengan tatapan lurus menatap gedung Block B.

"Jericho?"

"Dia tidak tertarik datang ke perayaan seperti ini."

"Aku berangkat dengan pacarku, bagaimana dengan Rachel?"

ㅤㅤJemian terdiam tidak membalas pertanyaan ini, pemuda bermarga Na itu lantas memutuskan sambungan telepon secara sepihak. Dia kembali masuk ke dalam ruangan, menggeser pintu yang membatasi balkon dengan ruang televisi dan menutup pintu kaca tersebut dengan gorden sampai ruangan terlihat sedikit gelap.

ㅤㅤLangkahnya mendekat ke pintu utama karena terdengar suara ketukan berulang-ulang dari luar. Jemian menghidupkan Doorbell Monitor, melihat Jericho Lee sedang berdiri didepan pintu dengan jaket boomber SOU-nya.

Cklek!

"Ada apa?"

ㅤㅤJericho masih tetap berdiri tegap dengan kedua tangan masuk ke dalam saku celananya. Sedangkan Jemian, pemuda itu tidak berekspresi sama sekali.

"Perayaan kuliner dimulai jam berapa?"

"Siang ini. Kenapa bertanya? Ingin ikut?" tanya Jemian berturut-turut sembari bersandar diambang pintu.

"Bukankah kau tidak memiliki teman untuk kesana? Kau akan menghabiskan uang bulananmu untuk biaya naik bis dari Nam-gu ke Dong-gu."

Jemian terdiam cukup lama lantas dia menyetujui ide itu, "Tidak masalah kau ikut. Masuklah, aku akan bersiap terlebih dulu."

ㅤㅤJericho menganggukkan kepala dan mulai masuk ke kamar apartemen Jemian kemudian menutup kembali pintunya. Selama kurang lebih 6 tahun hidup bersama Jemian di lingkungan apartemen yang sama, bisa dikatakan Jericho jarang memasuki kamar milik sahabatnya itu. Karena cuma Jemian lah yang sering datang ke kamar apartemen miliknya.

"Kenapa memakai jaket itu? Apa jaket biasanya sedang di cuci?"

"Tidak juga."

Jemian kini menyodorkan kaleng soda yang sama seperti yang dia minum pagi ini, "Dari ayahku. Kata dia, minuman ini lebih baik diminum saat pagi."

"Kenapa?"

ㅤㅤJemian menghela, dia menatap Jericho yang tengah memutar kemasan minuman kaleng panjang itu ditangannya.

"Entahlah, para dokter disana meminum ini."

"Bagaimana dengan mobilmu? Apa sudah bisa keluar dari bengkel?"

"Aku tidak tau. Montir yang menangani mobilku belum memberi kabar." balas Jemian sembari memakai kemeja flanel berwarna vintage untuk menyelimuti hoodie putihnya.

"Bukankah seharusnya Rachel ikut dan memakai kemeja yang sama denganmu?"

Jemian melirik tidak suka kepada Jericho yang meneguk tandas minuman soda itu, "Kau bercanda? Rachel sedang berada di Seoul."

𝐒𝟏 : OUTBREAKS ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang