9. Sedative

28 8 10
                                    


⋆┈┈⊰✩⊱┈┈⋆

[ Kyungpook National University Hospital, Distrik Jung-gu, Daegu ]

ㅤㅤKNU Hospital, tempat pengisolasian bagi mereka yang telah terinfeksi. Kemiliteran dibawah pimpinan Letnan Kolonel Mark Lee melaksanakan tugas dengan baik sesuai perintah yang telah diberikan.

"Bagaimana perkembangannya?"

ㅤㅤSeorang dokter segera bangkit dari kursi kerja di sebuah ruangan bersama seseorang yang sedang terbaring diatas ranjang rumah sakit. Mark melangkahkan kakinya mendekat ke arah ranjang tersebut, menatap Andy Park tengah terbaring dengan berbagai alat medis tertempel pada beberapa bagian tubuhnya.

"Hasil akan keluar siang ini, pak."

"Kesimpulan yang didapat?" tanya Mark lagi sembari mendekati dokter Hwang.

"Sejak anda membawanya kemari, dihitung hampir seminggu tidak ada perubahan signifikan dari pasien. Pengujian pada plasma darah dan antibodi didalam tubuh anak ini bisa dikatakan sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian yang telah saya lakukan dari kapsul itu."

"Itu bagus."

Dokter Hwang tertawa pelan mendengar hal tersebut, "Ada yang anda perlukan lagi, pak Mark?"

"Tidak. Saya hanya perlu menunggu hasilnya kemudian segera mengujikan ke orang yang terinfeksi pertama."

"Baiklah. Akan saya kabarkan secepatnya."

ㅤㅤMark lekas memberikan anggukan, langkahnya pergi meninggalkan ruangan yang dijaga 4 Kopral dari luar. Tujuannya kini ialah ruangan pribadi yang ingin mengecek sesuatu. KNU Hospital dengan 5 lantai keseluruhan, ruang kamar telah terisi penuh oleh mereka yang telah terinfeksi.

ㅤㅤLaki-laki tersebut duduk dikursi kerjanya lalu membuka notebook yang dia dapatkan dari ruangan CEO Grim's, Jeffrey Jung. Dari notebook itu, Mark mendapatkan informasi yang diketik asli oleh Dustin Kim tentang penawar dari kapsul merah biru yang Grim's Corp keluarkan. Di catatan dalam notebook tertulis, bahwa penawar tersebut ialah sebuah plasma darah yang mengandung antibodi terkuat dalam tubuh manusia tetapi tidak banyak orang memilikinya.

ㅤㅤDari penggalan informasi yang dia dapat, Mark langsung paham maksud pernyataan dari Dustin Kim. Tindakannya mengisolasi Andy Park, memantau remaja itu selama 3 hari. Hasil yang didapatkan ialah Andy tidak meminum habis 3 botol air minum yang sengaja disediakan di ruang isolasi. Tidak hanya itu, dari sekian banyak orang yang diisolasi, hanya Andy yang tidak menunjukkan perubahan dalam beberapa hari.

"Mark, kau harus menemukan orang seperti Andy."

ㅤㅤKepala itu terangkat disertai tangan kanan yang lekas menutup notebook. Yeriana memasuki ruangan dengan nafas terengah-engah karena berjalan cepat, sedangkan Mark masih menunggu kelanjutan dari ucapan Kapten perempuan itu.

"Kau tidak mungkin memberikan penawar antibodi dari Andy untuk 300 orang disini."

"Kenapa tidak?" tanya Mark yang mulai bangkit dari duduknya.

Yeriana berdecak pelan, "Anak itu akan mati kalau kamu ambil antibodi nya terus-menerus." balasnya.

"Terpantau tidak ada orang seperti Andy."

"Bagaimana dengan Eric?"

ㅤㅤPertanyaan dari Yeriana barusan membuat Mark mengerutkan keningnya sejenak. Langkahnya menuju CCTV yang menampilkan banyaknya ruang isolasi yang sengaja dipantau selama ini. Mark memfokuskan pandangan terhadap kamar nomor 13, kamar isolasi Eric Sohn. Dapat mereka berdua lihat, bahwa pemuda itu tengah terbaring diatas ranjang.

𝐒𝟏 : OUTBREAKS ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang