VIO ANGELISTA yang telah dijodohkan oleh kedua orang tuanya.
Mau menolak tapi Vio takut membantah
Entah apa yang terjadi setelah Vio menikah dengan orang yang sama sekali tidak kenal dengannya
oke langsung baca aja!!✔
karya sendiri😁
no copas!!👽
P...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading🖤
Setelah sibuk kesana kemari vio mencari pekerjaan. Akhirnya tepat hari ini vio diterima disebuah restauran seafood sebagai pelayan. Walaupun sebagai pelayan vio tetap bersyukur karena dengan cara ini vio akan mendapatkan uang untuk kebutuhannya sendiri.
Tepat pagi hari pukul setengah delapan vio sudah berada direstauran seafood. Ardi Restauran adalah rumah makan seafood yang terkenal dibali, setiap hari selalu ramai akan pengunjung lokal maupun turis asing. Kalau bicara bali pasti tidak lepas dengan turis asing, karena tempat wisata, adat budaya, dan makanan bali sangat terkenal dan enak dilida.
Vio membantu membersihkan meja meja dengan salah satu seorang perempuan cantik dengan rambut sebahu.
"Hai. Kamu baru ya disini" tanya wanita tersebut.
"Iya. Perkenalkan saya vio angelista" Ucap vio sambil mengulurkan tangan
"Aku Qiandra lauren, panggil saja Qia Oh ya satu lagi gak usah cangguh yah kita bisa kok berteman" dengan senang hati Qia membalas uluran tangan vio.
"Oke kita berteman"kata vio sambil tersenyum.
"Btw kamu asal mana kalau boleh tau"
"Aku dari jakarta kebetulan lagi mau aja tinggal dibali. Jadi mau gak mau harus cari kerja supaya bisa makan."ucap vio sambil melanjutkan mengelap meja
"Ohh. Kalau ada apa apa, jangan sungkan untuk cerita ya vi"
"Iya Qi pasti dong kan kita teman heheh"
Qia dapat merasakan bahwa vio sedang tidak baik baik saja. Dengan sorot mata yang sedikit layu vio dapat menutupi dengan senyumannya. Walaupun baru pertama kali ketemu vio Qia sudah bisa merasakan dengan hanya melihat wajah vio.
"Oh ya Qi, kita disini cuma bersih bersih aja atau ngapain lagi ya" tanya vio
"Kita juga disuruh buat antar makanan vi. Apa nana tidak memberi taumu vi"
"Belum si. Kemarin dia cuma bilang aku buat bersih bersih meja aja"
"Ohh lupa bilang kali vi"
"Iya kali. Ntar aku tanya lagi deh, tapi hari ini aku kerja ngikut kamu aja soalnya kan bu nana hari ini gak berangkat" ucapan vio
"Ngapai panggil bu. Kalau nana tau pasti kamu disuruh panggil nama aja soalnya dia masih mudah banget, jadi semua karyawan disini paggil dia tuh nana" jelas Qia.
"Yaudah ayo qi bersihin yang lain lagi"ajak vio dengan semangat.
12.00
Siang hari banyak pengunjung berdatangan vio tidak henti hentinya bolak balik untuk mengantar makanan kemeja pengunjung. Satu jam lebih akhirnya vio dan qia bisa istirahat sambil menikmati makanan.
"Cepet banget vi" ucapan qia saat melihat makanan vio sudah ludes
"Jawabanya antara dua qi. Kamu yang makanya lelet atau aku yang terlalu lapar hahah"kata vio
"Mungkin kamu yang terlalu lapar vi. Hahah"
Mereka sama sama ketawa. Sudah selesai menyantap makanan mereka berdua diperbolehkan pulang, karena vio memang mengambil jam kerja pagi sampai sore.
"Qi aku pulang dulu ya. Bayy"
"Bayy vi jangan bosan kerja disini yah"
"Siap. Hati hati qi"
"Kamu juga" ucap qia sambil melambaikan tangan. Vio pun melakukan hal yang sama.
15.30
Vio sudah sampai kerumah tepat tiga puluh menit menempuh perjalanan dari restauran menuju rumahnya. Memang vio membeli rumah sederhana ini dari sisa hasil tabungan nya.
Pulang kerja vio langsung membersihkan rumah dan habis itu mandi. Setelah itu vio tidak lupa minum susu hamil yang harus ia minum rutin setiap hari. Tidak lupa juga vio memakan makanan yang qia belikan tadi untuk makan malam, kini sudah habis tak tersisa.
Usia kandungan vio sudah berjalan 2 bulan. Sudah mulai membuncit perutnya tapi belum terlihat jelas.
Sampai kapan aku harus seperti ini.
Ucap vio dalam hati sambil merebahkan tubuhnya, bersiap untuk tidur karna hari sudah mulai gelap.
Maaf udah berbulan bulan jarang publish. Terima kasih yang udah vote
Gimana sama ceritanya? Next cerita mau bahas siapa? Arkan ? Atau Vio ?
