Bagian 15

145 11 0
                                    

Jangan lupa vote🌟🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote🌟🌟





Vio angelista berbalut gaun pengantin berwarna putih, dengan make up ala pengantin, begitu sangat cantik dan anggun.
Arkan tak kalah ganteng ia berbalut tuxedo putih dengan jas hitam.

Mereka siap melaksnakan ijab kobul. Dengan duduk bersambingan, sambil menghapad penghulu.

"Saudari arkan apakan anda sudah siap"tanya penghulu

"Siap pak"jawab arkan.

"Silahkan pak bani"penghulu mempersilahkan bani untuk menjabat tangan arkan.

"Saya kawinkan engkau dengan putri saya vio angelista dengan maskawin seperangkat alat sholat ,dan uang tunai 50 juta dibayar tunai"

"Saya terima nikah dan kawin nya vio angelista binti bani prasitya dengan maskawin tersebut, dibayar tunai"ucap arakan lantang

"Gimana para saksi sah.."tanya penghulu

"Sah.."ucap semua orang.

Lalu vio menggambil tangan arkan, dan mencium nya. Tidak lain dengan arkan, ia pun mengecup kening vio.

Mereka berdua pun bersalaman dengan kedua orang tua mereka.

"Selamat sayang, jaga vio baik baik nak"kata lani

"Siap mah"kata arkan sambil tersenyum lebar.

Acara ijab kobul berjalan dengan lancar dan lanjut ke acara resepsi.

Para tamu undangan yang mereka undang, sangat lah tidak sedikit. Melainkan banyak sekali, khusus nya para tamu konglomerat.

Kini acara resepsi pun dimulai, dan berjalan juga begitu lancar. Para tamu undangan pun tak henti henti nya mengantri untuk bersalaman. Dan mengucapkan kata selamat.

Tidak hanya itu para keluarga pun, berfoto untuk mengabadikan momen dengan kedua mempelai.

Begitu pula para tamu, mereka diizinkan untuk berfoto dengan kedua mempelai.

Acara begitu ramai. Diisi dengan berbagai acara, kini saat nya mereka berdua istirahat di sebuah hotel. Karna sudah cukup lama acara berlangsun. Dan kini sudah selesai.

💫💫💫

Selesai semua nya mereka berdua pergi beristirahat di hotel.

Hotel yang mereka pesan begitu megah. Milik salah satu teman arkan yaitu hotel million, yang terlerak tidak jauh dari gedung pernikahan tadi.

Sampailah mereka berdua di sebuah kamar.
Vio memilih untuk mandi terlebih dahulu, karna sedari tadi badan nya sangat lengket.

Untuk saat ini vio rasa, arkan sangat berbeda ia justru lebih banyak diam.
Selesai mandi vio menghampiri arkan yang sedang baring di tempat tidur.

"Arkan, kamu tidak mandi dulu"vio bertanya sambil mengguncangkan bahu arkan dengan lembut.

"Iya, bentar lagi"ucap arkan sambil tetap mejamin mata nya

"Arkan mandi dulu, bau tau. Kamu ihh jorok"kata vio

"Iya vi ini mau mandi"

"Yaudah aku siapin air hangat dulu"kata vio lalu berjalan menuju kamar mandi.

Selesai dari kamar mandi vio membangunkan arkan yang tidur kembali.

"Arkan udah tuh"kata vio sambil duduk disebelah ranjang.

"Iyah vi"ucap arkan lalu berjalan menuju kamar mandi.

Tidak butuh lama arkan mandi. Lalu ia kembali merebahkan tubuh nya disamping vio yang sedang mainan hp.

"Vi.."panggil arkan sambil mengesampingkan tidur nya menghadap vio.

"Iya.."kata vio lalu meletakkan kembali hp nya ke nakas.

"Apa kamu ragu"tanya arkan

"Sedikit si"

"Kalau belum, ntar aja juga ga.."kalimat arkan terpotong.

"Arkan udah gak papa."ucap vio sambil mengganguk.

Lalu mereka melakukan apa yang semestinya ia lakukan.

💫💫💫

Pagi hari nya vio dan arkan langsung menuju rumah arkan.

Dan kini mama papa arkan sudah menanti diruang keluarga. Mereka berdua
langsung menghampiri nya.

"Morning ma pa"sapa arkan lalu duduk disebelah papa nya.

"Pagi sayang"jawab kedua nya

"Hai vi. Sini duduk"kata maya sambil menepuk bagian disamping nya.
Lalu vio menghampiri dan duduk disebelah nya.

"Gimana tidur nya vi nyenyak"tanya maya.

"Iya mah nyenyak kok"kata vio sambil tersenyum

"Bagaimana kamu bilang nyenyak. Kalau mata kamu aja sayu gitu, atau jangan jan.."ucapan maya terpotong dengan suara arkan

"Udalah mah, jangan buat istriku tersipu malu"kata arkan sambil cengengesan.

"Semoga cepat jadi yah"ucap daren

"Doakan saja ma pa"kata arkan sambil tersenyum.
Vio pun sama hal nya tersenyum tapi sambil nunduk.

"Ma pa arakan antar vio kekamar dulu ya, kasihan dia kurang tidur. Yuk vi"ucap arkan lalau ngajak vio ke kamar nya, sambil menggandeng tangan nya.

Vio lalu berdiri. Ia tidak lupa senyum pada kedua orang tua arkan.

Sampai di kamar arkan nyuruh vio istirahat dulu. Sementara ia mau keruang kerja untuk mengerjakan beberapa tugas yang sangat penting.















Maaf kalau ada typo🤗🤗

Dan jangan lupa vote🌟🌟🌟🌟

Dan semoga kalian gak bosan dengan cerita ini..😀😊

See you next part😘😘😘







DREAM HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang