O6 ; saling suka

28.5K 2.7K 131
                                    

"gue bener bener butuh jawaban lo Na!" Nael tersentak saat Jendral meninggikan suaranya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gue bener bener butuh jawaban lo Na!" Nael tersentak saat Jendral meninggikan suaranya itu.

"lepas dulu Jen," Nael memberontak dan ingin bangun, namun ditahan oleh Jendral.

saat ini posisi Nael masih sama, badannya ditindih oleh Jendral, Nael telanjang dada dan hanya menggunakan handuk saja, dia juga baru selesai mandi tadi.

"Jen plis.."

Jendral tidak menggubris perkataan Nael, dia malah mencium bibir Nael, Nael terkejut dan matanya membulat sempurna, dia tidak percaya Jendral melakukan hal ini saat ini juga.

perlahan Jendral perdalam ciumannya, Nael hanya mengikuti alurnya saja, Nael sama sekali tidak membalas ciuman dari Jendral, tapi Jendral semakin kasar dan membuat Nael melenguh pelan.

"hmphhh"

Jendral tetap menahan kedua tangan Nael di kasur, perlahan Jendral beralih melumat bibir Nael dengan sedikit kasar, Jendral memaksa Nael untuk membuka mulutnya.

"bangsathh Jenhh."

Nael juga mengikuti alur nya, dia perlahan membalas ciuman dan lumatan dari Jendral, seperti sudah ahli, mereka berciuman sangat panjang, sesekali Jendral menggigit bibir bawah Nael hingga berdarah dan menghisap darahnya.

"akhh anjing lo jenh! hmphh."

setelah Jendral puas mencium bibir Nael, dia melepasnya bukannya berhenti, Jendral malah beralih menjilat puting Nael dan langsung menghisapnya.

"ahh Jenhh cukup anjing! ahh"

Nael meremas rambut Jendral sambil menggigit bibir bawahnya, entah apa yang ia rasakan saat Jendral mengigit nipple pink miliknya itu, rasanya sakit sakit nikmat.

Nael malah membantu Jendral untuk menghisap lebih lagi, ia menekan kepala Jendral pada dadanya untuk menghisapnya lagi.

"ahh Jenh sialan enak! jangan digigit goblok!"

plak!

Jendral langsung melepas gigitan nya lalu menatap Nael dengan tatapan sayu nya.

"J-Jen, udah.."

"jadi gimana Na? lo.. suka gua kan?" tanya Jendral sembari terus menatap mata Nael.

"i-iya Jen gua suka sama lo, bahkan dari dulu," ungkap Nael tanpa ragu, Jendral bernafas lega dia pun langsung memeluk Nael dengan sangat erat.

"goblok! gak bisa nafas ini," Nael menepuk² punggung Jendral untuk melonggarkan pelukannya.

"maaf Na, terlalu seneng hehe," Jendral pun melonggarkan pelukannya, tapi dia masih memeluk Nael.

"terus Haekal gimana?" tanya Nael ditengah tengah keheningan.

"gatau, gua mau nuntasin dulu," ucap Jendral dan segera ke kamar mandi, Nael tertawa pelan lalu dia pun berdiri memilih baju untuk dia kenakan malam ini.

[✔] Partner Toxic | NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang