O9 ; backstreet

27.2K 2.6K 144
                                    

up ulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

up ulang.
pnsh😒 chapter sebelumnya yang baca 300++ yang vote cuma 59, p mkst. mksh sy don. gk ya canda, tp jangan lupa vote nya dong, ms berat sebelah si.

••••

"ssst begini dulu, gue masih pengen peluk lo," Jendral tetap di posisi yang sama begitu juga Nael.

Nael cuma bisa pasrah aja pas Jendral meluk dia erat banget dah kaya mau ditinggal ke luar negri aja, tapi gapapa, Nael suka, lanjutkan Jen.

"Jen," panggil Nael.

"hmm??"

"jadi sekarang kita nih apaan?" tanya Nael.

semula Jendral yang memejamkan matanya, dia pun segera membuka matanya dan menatap Nael, dia pun melonggarkan pelukannya dan berfikir sejenak.

"pacar (?)"

"apaan pacar, kaga ada lo nembak gua,"

Nahloh Nael ngeremehin, Jendral menatap sinis ke arah Nael, bisa nya cuma ngeremehin doang.

"okey, Nael Andrean, hari ini, di jam menit dan detik ini, Nael Andrean, anak dari bunda Yonisa, sekaligus calon mertua gue, hari ini—"

plak!

"hari ini hari ini mulu anjir, gue getok juga lo,"

"etdah galak bet uke."

"bodo."

"huh~ oke ulang."

Jendral berjalan ke ruang tamu dan mengambil sesuatu, Nael mengerutkan keningnya tapi beberapa saat kemudian Jendral kembali dengan satu bunga, mungkin itu bunga yang di vas bunga.

Jendral bersimpuh di samping kasur dan segera mengambil kedua tangan Nael lalu menggenggamnya, bunga tadi? ya digigit kek ala ala thn 90 an.

"Nael Andrean, hari ini, di jam menit dan detik ini, lo resmi jadi pacar Jendral, gaada penolakan dan gua gak nerima penolakan, pokonya lo milik gua, gaada yang boleh ambil sampe kita nikah nanti, gimana?" Nael menganggukkan kepalanya, dia menahan rona di pipi nya.

"Jen? AJFGWUBFJENDJEJW dahlah."

"yeeee baper kan lo," ledek Jendral.

"sialan!" umpat Nael.

plak!

"awh! bercanda loh Na, peluk sini," Jendral langsung kembali duduk di pinggir kasur dan merentangkan tangannya agar Nael memeluknya, Nael pun segera memeluk Jendral dengan sangat erat.

"gua sayang sama lo." ungkap Nael.

"gua juga sayang sama lo, Na."

beberapa saat mereka berpelukan setelahnya pun mereka melepaskan pelukannya dan menatap manik mata mereka satu sama lain, setelahnya canggung, hanya kecanggungan yang ada saat ini.

[✔] Partner Toxic | NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang