Namjoon memberhentikan langkah nya dan menoleh kebelakang melihat seokjin yg sedang menatap dirinya juga.
Ahh ya namjoon lupa satu hal bahwa seokjin selalu meminta di gendong menuju kamar nya. Karna pada dasar seokjin itu manja. Kadang namjoon selalu berpikir begini "seokjin belum bisa menerima pernikahan ini tapi tingkah seokjin seperti sudah menerima pernikahan ini. Seperti tidak pernah nolak saat berciuman atau hal lain nya, ya walaupun seokjin masih belum mau melakukan hubungan suami istri" Itu lah yg selalu namjoon pikirkan"Seokjin" Teriak namjan bantet
"Berhenti berteriak prak jimin bantet telinga ku masih bagus, bisa mendengar mu walau tanpa berteriak" Ucap seokjin malas pasal nya sudah hapal betul bahwa sahabat bantet nya satu ini selalu berteriak saat memanggil nya
"Hehe maaf" Hanya cengiran yg keluar dari wajah sahabat nya ini
"Ooh iya kau tadi berangkat dengan siapa??" Tanya jimin
"Ahh itu mmm dengan taksi ya taksi" Ucap Seokjin gugup
"Tumben kau naik taksi bukan kah biasa nya naik bus??" Tanya jimin pada Seokjin
"Mmm itu tadi aku telat bangun dan berakhir ketinggalan bus, jadi ya sudah aku naik taksi saja dari pada aku telat ke sekolah ya kan" Ucap Seokjin agak bergetar
"Tumben kau telat bangun habis apa??" Tanya jimin kembali
"Main game... Ahh ya semalem aku main game sampai ralut malam dan berakhir telat bangun" Ucap seokjin
"Ouh" Ucap jimin hanya ber oh ria saja
"Sudah2 kita ke kelas saja dari bahas ini yg tidak terlalu penting" Ajak seokjin sambil merangkul tubuh bantet sahabat nya ini
"Oke baiklah" Jimin dan seokjin pun pergi ke kelas karna sebentar lagi pelajaran akan di mulai
Skip dalam kelas..
Tap... Tap...
Suara perpaduan antara lantai dan juga sepetu. bisa ada yg tebak itu siapa?? Siapa lagi kalo bukan kim namjoon guru sekaligus suami dari kim Seokjin."Selamat pagi anak2" Sapa namjoon
"Selamat pagi pak" Jawab semua murid dengan antusias ya kecuali pria cantik yg bernama kim seokjin
Namjoon mulai mengajar para murid.
"Saya akan memberikan soal pada kalian, jika kalian bisa mengerjakan nya kalian akan mendapatkan hadiah dari saya, tapi jika kalian tidak bisa mengerjakan nya kalian akan mendapatkan hukuman dari saya"
"Kalian paham kan dengan ucapan saya" Tanya namjoon
"Nee saem" Teriak murid
Namjoon mulai menulis dan mulai memberi kan mereka soal pelajaran.
Satu persatu murid mulai maju ke depan dan mulai mengerjakan nya soal nya, tapi sampai saat ini soal yg di berikan namjoon belum ada yg bisa menyelesaikan nya.
"Baiklah sekarang giliran kamu praktek jimin" Ucap namjoon
"Hehe pak bukan nya saya tidak mah maju melihat dari sini saja sudah tau jawabannya kalo saya tidak akan bisa" Ucapan jimin sambil ngaruk pundak nya yg tidak gatal
"Ck, baiklah sekarang kau kim Seokjin" Ucap namjoon sedikit kesal
Dengan wajah melemas seokjin mulai melangkah kan kaki nya kedepan dan mengerjakan nya soal nya.
Srettt srettt
Mungkin seperti itu lah bunyi perpaduan antara papan tulis dan kapur yg sedang di pengang seokjin."Sudah pak" Ucap seokjin
"Kau salah seokjin" Ucap namjoon kembali
"Aku dengan kau salah satu murid yg pintar di sekolahan ini seokjin tapi kenapa kau tidak bisa menyelesaikan soal yg begitu mudah bahkan anak SD pun pasti bisa mengerjakan nya" Ucap namjoon
Seokjin hanya mendegus mendengar perkataan namjoon pada diri nya.
"Ku beri kau kesempatan lagi,jika kau salah ku beri kau hukuman yg berbeda dengan yg lain" Ucap namjoon sambil berserigai
Cobaan pertama gagal, cobaan kedua pun gagal dan sekarang bagaimana dengan cobaan ketiga??
Namjoon terseyum saat melihat jawaban seokjin.
"Jawaban nya salah seokjin" Ucap namjoon
Deg..
Semua murid shok mendengar apa kata guru mereka pasal nya seokjin salah satu murid terpintar di sekolah tapi dia pun tidak bisa menyelesaikan nya bahkan dalam kesempatan ketiga."Apakah di antara kalian semua tidak ada yg bisa?? Bahkan salah satu murid terpintar di sekolah juga" Ucap namjoon
"Kalian tau sebentar lagi ulangan semester akan segera di lakukan, lalu bagaimana kalian bisa mengerjakan ulangan semester di saat kalian saja tidak bisa mengerjakan satu soal" Ucap namjoon sambil menghela nafas panjang2
"Baiklah karna kalian semua tidak bisa bisa mengerjakan makan saya akan memberi kalian hukuman"
"Dan hukuman nya kalian harus keliling lapangan sebyk 20 kali kecuali kim seokjin" Ucap namjoon final
"Pak kenapa Seokjin berbeda??" Tanya salah satu murid
"Karna seokjin murid terpintar disini tapi dia tidak bisa menyelesaikan soal nya" Ucap namjoon
"Lalu apa hukuman bagi Seokjin pak" Tanya salah satu murid lagi
Drigggg dringgggg
Bunyi bel yg pertanda bahwa waktu nya istirahat"Itu rahasia" Ucap namjoon sambil menyeringai
Dan semua murid yg ada disana seketika ngeri melihat ekpresi wajah guru nya yg seperti itu.
Poor seokjin~~~~~
Tbc..
Hehe maaf gaje ya🙏
Semoga kalian suka☺
Jangan lupa vote dan comment ya☺
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER-NAMJIN 18+ ⚠⚠🔞🔞
FanficKim Namjoon seorang guru sekaligus suami dari Kim Seokjin istri nya. Namjoon menjadi guru di sekolahan Seokjin hanya semata-mata untuk melihat sang istri lebih sering. Selain berprofesi sebagai guru namjoon pun seorang CEO di salah satu perusahaan...