Setelah makan malam selesai, mereka semua memutuskan untuk berkumpul di ruang tengah.
"Bagaimana dengan kehamilan seokjin??" tanya yoongi tiba-tiba
"Mm-m aku baik baik saja" jawab seokjin
"Yah itu bagus" ujar yoongi
"Kau tidak menanyakan kabar ku hyung" ujar namjoon mendengus
"Kenapa aku harus menanyakan kabar mu" bingung yoongi
"Hyung aku yg mengalami morning sickness nya, dia benar-benar merepotkan mu hyung" ujar namjoon sambil mengelus perut rata seokjin
"Itu bagus" ujar yoongi
"Tapi-"
"Apa yg di katakan oleh yoongi hyung memang benar itu bagus, aku pernah mendengar jika suami yg mengalami morning sickness itu arti nya suami kita sangat mencintai istri nya" ucapan namjoon terhenti oleh jimin
"Kau dengar itu namjoon, itu artinya kau sangat mencintai seokjin" ujar yoongi
"Ya itu memang benar aku sangat mencintai seokjin" ujar namjoon sambil tersenyum menatap seokjin
Blusssh
Seokjin total malu dengan ucapan namjoon barusan.
"Baiklah ini sudah terlalu malam aku pamit pulang" ujar jimin
"Ya baiklah" ujar namjoon
"Dahh hyung hati-hati, jangan bawa jimin ke hotel dulu ya hyung" ujar namjoon terkekeh
Dan yoongi hanya mendengus dan jimin dengan pipi merona nya..
Setelah mengantarkan jimin dan yoongi, seokjin dan namjoon berada di kamar mereka.
Berbaring dengan saling berpelukan. seokjin menjadikan tangan namjoon sebagai bantalan kepala nya.
"Namjoon boleh aku bertanya??" tanya namjoon
"Bertanya apa??" namjoon malah balik bertanya
"Mm-m namjoon kau sangat menginginkan anak ini?" tanya seokjin ragu
Namjoon menaikan alis nya sebelah...
"Kenapa bertanya seperti itu??" ujar namjoon melihat mata wajah seokjin
"Anu it- itu" seokjin menundukan wajah nya tidak berani menatap namjoon
"Kau tau sayang dari dulu aku sangat ingin menjadi seorang ayah, ntah lah tapi aku sangat menyukai anak-anak. Saat mendengar kehamilan aku benar-benar bahagia, aku seperti mendapatkan sebuah lotre" ujar namjoon bahagia
"Bagaimana dengan mu sayang??" tanya namjoon
Seokjin mengeleng sebagai jawaban.
"Kenapa sayang kau tidak bahagia??" tanya namjoon
"Aku aku tidak tau namjoon. aku belum siap menjadi ibu namjoon, usia ku masih sangat muda. aku masih ingin mengejar cita-cita ku namjoon hiks" ujar seokjin terisak
"Jadi apa yg ingin kau lakukan??" perkataan namjoon menjadi datar
"Aku tidak tau" ujar seokjin
"Kau ingin menggugurkan anak kita seokjin" ujar datar namjoon sambil melihat seokjin tajam
"Aku tidak tau apa yg kau pikirkan seokjin, namun aku tidak akan membiarkan itu terjadi" ujar namjoon tegas
"Lal- lalu bagaimana dengan ku" tanya seokjin ragu
"Kau masih bisa mengejar mimpi mu sayang, tapi tidak dengan menggugurkan nya" ujar namjoon memberi pengertian pada namjoon
"Aku mohon kali ini saja jangan hancurkan mimpi ku lagi" gumam namjoon lirih dan memeluk seokjin
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER-NAMJIN 18+ ⚠⚠🔞🔞
FanficKim Namjoon seorang guru sekaligus suami dari Kim Seokjin istri nya. Namjoon menjadi guru di sekolahan Seokjin hanya semata-mata untuk melihat sang istri lebih sering. Selain berprofesi sebagai guru namjoon pun seorang CEO di salah satu perusahaan...