"Namjoon-ahh" ??
********"***
Namjoon menengok kan kepala nya pada suara tersebut.
"Hai" ujar nya sambil tersenyum
"Sedang apa kau disini??" tanya namjoon dengan sinis
"Aku habis periksa" ujar nya kembali
"Kau sakit jeonghan??" tanya namjoon
Iya itu memang jeonghan.
"Tidak hanya ingin cek up saja" ujar jeonghan
"Lalu kau sedang apa disini?? kau sakit??" tanya jeonghan
"Tidak" jawab namjoon cepat
"Lalu??" tanya jeonghan
"Itu bukan urusan mu" jawab namjoon dingin kemudian berlalu meninggal kan jeonghan
"sekarang kau mungkin acuh padaku, tapi lihat saja nanti kau tak akan lepas dari ku" ujar jeonghan bersmrik
**********
Waktu menunjukkan pukul 17:30, seokjin dan namjoon sedang siap-siap untuk pulang dari rumah sakit.
"Semua sudah selesai kan??" tanya
namjoon pada seokjin"Tidak ada yg tertinggal??" tanya nya kembali
"Tidak" jawab seokjin
"Baiklah ayok pulang" ujar namjoon lalu mendorong kursi roda yg seokjin duduki
Karna keadaan seokjin belum pulih sepenuhnya jadi dia harus menggunakan kursi roda untuk sementara waktu.
Seokjin hanya mengangguk.
Skip dalam mobil...
Hampir 20 menit mereka berada di dalam mobil, namun hanya ada keheningan di dalam nya.
Seokjin dan namjoon sama-sama diam. namjoon pokus untuk menyetir sedangkan seokjin tidak mengalihkan pandangan pada jendela mobil, ia pokus pada pandangan.
Hingga saat mobil mereka melewati sebuah taman, byk sekali anak-anak yg sedang bermain.
Pemandangan itu membuat seokjin merasa tersentuh, dengan replek ia menyentuh perut nya sendiri.
"Maafkan mommy" ujar seokjin dalam hati
Skip apartemen...
Mereka sampai di apartemen, dan sekarang mereka sedang berada di kamar mereka.
Seokjin berada di ranjang dengan kepala yg di sandaran pada kepala ranjang, sedang namjoon ia duduk di sofa yg berada di kamar tersebut.
"Daddy" panggil seokjin pada namjoon
Namjoon memutar kepala nya untuk melihat seokjin, karna posisi namjoon membelakangi seokjin.
"Jangan memanggil ku daddy lagi" ujar nya
"Kenapa??" tanya seokjin
"Karna sekarang sudah tidak ada lagi calon anak kita" ujar namjoon
"Maksud mu??" tanya seokjin dengan mata yg mulai berkaca-kaca
"Calon anak kita sudah mati, jadi percuma jika kau memanggil ku daddy seokjin" ujar namjoon tegas
"Tapi—" ujar seokjin terputus
"Sudah lah seokjin jangan di bahas lagi" ujar namjoon
"Kau kecewa" cicit seokjin
"Tidak ada yg tidak kecewa saat seorang ayah kehilangan anak, apalagi anak tersebut yg sangat ia ingin kan dan harapkan" ujar namjoon
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER-NAMJIN 18+ ⚠⚠🔞🔞
FanfictionKim Namjoon seorang guru sekaligus suami dari Kim Seokjin istri nya. Namjoon menjadi guru di sekolahan Seokjin hanya semata-mata untuk melihat sang istri lebih sering. Selain berprofesi sebagai guru namjoon pun seorang CEO di salah satu perusahaan...