Mendengar perkataan namjoon membuat wajah jimin seketika merah merona seperti kepiting rebus.
"Aku tidak janji" ujar yoongi santai dan melangkah kaki nya menuju pintu utama
Hening itu las satu kata yg mendrekripsi keadaan jimin dan juga yoongi di dalam mobil.
Jimin yg benar-benar canggung dengan keadaan membuat nya tidak berani memulai pembicaraan apalagi dengan orang asing seperti ini.
Dan yoongi yg memang pada dasar nya tidak suka byk bicara ia memilih diam sambil pokus mengendarai mobil nya.
"Kemana aku harus mengantar mu" tanya yoongi sambil memandang sekilas jimin
"Mmm itu anu ke jalan xxxx" ujar jimin canggung
"Baiklah" ujar yoongi
"Kau masih sekolah seperti seokjin" tanya yoongi tiba-tiba
"Ah iya" jawab jimin canggung
"Ku kiri kau masih anak SD" ujar yoongi santai
"Maksudmu" ujar jimin tidak selow
"Karna wajah mu kelihatan seperti masih anak SD" ujar yoongi
"Manis" lanjut yoongi kembali dengan seyum tipis
Ntah harus kesal karna yoongi menggatai nya anak SD atau malu karna ada orang yg memujinya manis.
Ntah lah yg pasti jimin hanya bisa merona.
Lain hal nya dengan jimin yg tengah malu, beda lagi dengan seokjin yg sedari tadi hanya diam di dada bidang sang suami.
ntah mengapa belakang ini seokjin suka sekali berada di dada bidang sang suami, menghirup aroma maskulin dari sang suami.
"Namjoon" ujar seokjin
"Hmmm" namjoon hanya berdehem
"Tidak jadi" ujar seokjin langsung mengusulkan lagi kepalanya di dada namjoon
"Kau kenapa hemm" tanya namjoon pasal nya seokjin terus mendusal di dada nya
"Tidak ada, hanya saja aku suka dengan aroma badan mu" ujar seokjin
"Dari dulu aroma ku kaya gini" ujar namjoon bingung
Sebulan sudah berlalu byk yg sudah berubah. dari mulai seokjin yg semakin lengket menempel pada namjoon seperti perangko.
Jam menunjukkan pukul 06:30 tapi seokjin masih betah berada di dalam pelukan sang suami.
"Sayang" panggil namjoon
"Hmmm" jawab seokjin
"Bisakah kau lepaskan pelukan mu dulu, aku rasa perutku aka-" ujar namjoon terputus dan....
Huekk
Huekkk"Yak namjoon kenapa kau muntah di baju ku" teriak seokjin marah pasal nya namjoon muntah di atas baju nya
"Maaf sayang perut ku tidak enak sungguh" ujar sesal namjoon dan kembali akan muntah
"Eh eh jangan muntah disini lagi" ujar seokjin panik
Hoekk
HoekkDan lagi namjoon muntah di atas paha seokjin.
"Yak kim namjoon kenapa kau, argghh" teriak seokjin prustasi
Skip...
Setelah drama muntah memuntah namjoon di pakaian seokjin, hingga seokjin di buat marah-marah pasalnya namjoon bukan hanya muntah di pakaian seokjin tapi juga hampir di seluruh ranjang mereka. dan dengan terpaksa seokjin harus mengambil libur sekolah karna harus membereskan semua kekacauan yg ada.
"Bagaimana keadaan mu" tanya seokjin pada namjoon
"Agak baik kan setelah meminum teh buatan mu" ujar namjoon lemas
"Wajah mu pucat, kita periksa saja ke dokter bagaimana" ujar namjoon
"Tak apa mungkin aku hanya masuk angin biasa saja" ujar namjoon
"Baiklah" putus seokjin
"Kau ingin makan apa biar aku masakan" tanya namjoon
"Aku ingin bimbimbab buatan eomma" ujar namjoon terseyum
"Aku akan buatkan" ujar seokjin bangkit dari duduk nya
"Sayang aku ingin eomma kita berdua yg membuat nya" ujar namjoon seperti anak kecil
"Tapi kan-.."
"Ya baiklah aku akan memanggil mereka kesini" pasrah seokjin pasal nya tidak tega melihat wajah melemas sang suami
Tbc....
Nyambung gk sih??
Maaf ya kalo kurang ngefell soalnya aku buru-buru buat nya 🙏
Maaf juga aku baru bisa up, udah beberapa hari ini aku sempet kurang enak badan makanya baru bisa pegang HP 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER-NAMJIN 18+ ⚠⚠🔞🔞
FanfictionKim Namjoon seorang guru sekaligus suami dari Kim Seokjin istri nya. Namjoon menjadi guru di sekolahan Seokjin hanya semata-mata untuk melihat sang istri lebih sering. Selain berprofesi sebagai guru namjoon pun seorang CEO di salah satu perusahaan...