Wang Yibo memegang benda kecil dengan dua garis yang dengan jelas ada di atasnya. Namun karena tidak tahu benda apa itu Wang Yibo hanya menaruhnya kembali dan membersihkan dirinya seperti biasa.
Ketika Wang Yibo keluar dengan hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian bawahnya. Wang Yibo melihat Xiao Zhan yang sudah selesai menyiapkan sarapan diatas meja.
“Cepat berpakaian sebelum dingin.” Ujar Xiao Zhan yang masih menata makanan diatas meja.
“Kenapa tidak aku langsung makan saja?” Tanyanya yang sudah tak sabar memakan sarapan pagi yang menggodanya.
Xiao Zhan mengernyitkan dahinya, “Kamu mau makan sambil telanjang kaya gitu?”
“Ya... Apa salahnya?” Wang Yibo menarik kursi untuk siap duduk menikmati sarapan paginya.
“Tidak-tidak. Sana pergi pakai baju mu cepat.” Usir Xiao Zhan yang mendorong Wang Yibo agar tidak duduk dan mengenakan pakaiannya.
“Tapi makanan itu menggoda ku untuk menikmatinya Zhan. Kamu juga bisa menikmati pemandangan tubuhku ini kan?” Wang Yibo beralasan.
Xiao Zhan memerah sesaat dan terus mendorong Wang Yibo agar masuk kedalam kamar untuk berpakaian terlebih dahulu. Xiao Zhan tidak akan bisa memakan kalau tubuh Wang Yibo lebih menggoda dibanding masakan yang dibuatnya.
Xiao Zhan mulai membayangkan bagaimana kalau Wang Yibo telan--dengan cepat Xiao Zhan menggeleng.
“Tidak Zhan itu akan sangat memalukan.” Gumamnya dengan wajah yang memerah.
Begitu Wang Yibo kembali dia melihat Xiao Zhan yang memerah tidak jelas karena apa.
“Zhan kau merah, apa kamu sakit?” Wang Yibo mendekat dengan khawatir.
Xiao Zhan semakin memerah dengan bayangan Wang yibo yang masih menggunakan handuk. “Bodoh. Ini salah mu!” Pekik Xiao Zhan.
•••
Ketika Wang Yibo pergi ke kantornya, dia tiba-tiba memikirkan benda apa yang ada di kamar mandi. Wang Yibo ingin bertanya tapi sebelum bertanya Xiao Zhan sudah memberitahu nya kalau dia hari ini sibuk dan akan kembali lagi nanti malam.
Jadi Wang Yibo menahan keingintahuannya dan bekerja sebaik mungkin hari ini. Namun--
“Sial aku makin penasaran.” Ucap Wang Yibo memukul meja hingga membuat bawahannya langsung melihat kearahnya.
Menghiraukan bawahannya, Wang Yibo mencoba mencari tahu apa yang dilihatnya itu di internet. Dan begitu Wang Yibo mencari tahu benda itu, dia terdiam sesaat sebelum berubah panik.
Wang Yibo langsung menelfon Xiao Zhan menanyakan dimana dia sekarang. Sebab Wang Yibo ingat Xiao Zhan hari ini akan pulang terlambat karena banyaknya jadwal yang telah dipesan.
“Ada apa Yibo?”
“Kamu sekarang dimana? dengan siapa? Sedang apa?” Tanya Wang Yibo beruntun dengan cepat.
“Hah? Kamu apaan sih nanya kaya orang yang kerasukan apaan aja.”
“Aku serius Zhan.”
“Ya aku juga serius, bentar ini lagi ‘Ah, Qin-ge tolong kamu foto di studio 4 mereka pasti menunggu, aku memiliki telfon dari seorang yang tidak jelas saat ini’.”
“Hei Zhan aku serius!” Kata Wang Yibo.
“Aku juga serius Wang Yibo, aku sibuk dan ini belum jam aku istirahat. Aku di studio jika kam—”
Wang Yibo langsung mematikan ponselnya. Dia langsung membuat surat izin pada atasannya untuk hari ini dan mengumumkan pada bawahannya kalau rapat ditunda besok. Setelah itu Wang Yibo bersiap mengambil barang barangnya dan berlari keluar dari kantor menuju tempat parkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR CRITERIA 「 Yizhan 」
FanfictionSetiap orang punya kriteria, termasuk Wang Yibo dan Xiao Zhan yang sama sama memiliki kriteria untuk pasangan idaman mereka. __________ Remake Criteria for wife(301021-100322) Our Criteria : 290522