4. ada yang ikut pulang

319 54 0
                                    

Happy reading ♡♡




Saat mereka sedang asik berlari-lari ria, Jungkook tiba-tiba berhenti, dan menoleh ke samping, ke batuan karang yang tinggi, kira-kira empat meter.

Entah apa yang ada di pikiran Jungkook saat ini, namun Jungkook yakin kalau ia punya ingatan tentang batu karang ini.

Saat asik mengamati, Jungkook dikejutkan dengan seorang anak kecil yang mengintip dari balik batu karang.

"JUNGKOOK LU KENAPA??,, MAU JADI PACAR TANTE IIS DAHLIA YA LU!!" Teriak Hoseok dari jauh.

Jungkook tidak menoleh ke Hoseok, Jungkook lalu mendekati anak lelaki itu karna wajahnya tidak asing.

"Woy woy!!, tunggu woy!, itu si nak curut lagi ngapain?!" ucap Hoseok menghentikan teman-temannya.

"Alah paling dia nemu sesuatu" jawab Jimin enteng.

"Eh,, kok.." gumam Seokjin yang juga memperhatikan Jungkook dari jauh.

"Perasaan gw ga enak ah.." ucap Hoseok lalu berlari menghampiri Jungkook disusul Seokjin.

Sedangkan Jungkook melihat anak itu tersenyum di balik batu karang, senyum yang manis membuat hati Jungkook luluh.

Namun lama kelamaan senyuman manis itu menjadi aneh kala garis bibir anak lelaki itu memanjang sampai telinga dan mata anak itu ikut memerah.

"Jungkook!" Tegur Hoseok sambil menepuk bahu Jungkook.

Jungkook yang terkejut mendapati anak laki-laki tadi hilang. Jungkook pun menoleh ke Hyungnya dengan tatapan takut.

"Eh lu kenapa?" Tanya Seokjin panik.
"Ta-tadi ada"
"Udah, mungkin lu kecapek an kali" ucap Hoseok lalu membawa Jungkook ke teman-temannya.

"Liat apa tadi?" Tanya Yoongi.
Jungkook yang pucat cuman diem aja.
"Kenapa si Juki?" Tanya Namjoon ke Seokjin yang cuman di jawab pake angkatan bahu.

"Liat fatamorkena ya?" Tanya Taehyung.
"Fatamirgana bego" Jimin membenarkan tapi tetep aja salah.

"Dah lah sama-sama bego" celetuk Yoongi.

Mereka masih berjalan pelan hingga pemukiman warga.

Namun mereka melihat nenek-nenek yang sedang membawa bakul berisi ikan asin tak jauh mereka.

Nenek itu tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Mereka panik berlari menghampiri nenek.

"Nenek ga apa-apa?, Ada yang sakit nek?" Tanya Hoseok khawatir.

"Ohok... ohok... gak apa-apa nak, nenek cuman kesandung, mata nenek udah rabun" jawab nenek itu sambil tersenyum lemah.

Mereka pun membantu membawa nenek ke tempat teduh dan membawa barang nenek.

"Aigoo,, dari mana kalian anak-anak baik?" Tanya nenek tersenyum haru.

"Kita dari seoul nek" jawab Jimin.

"Ngapain kemari?" Tanya nenek itu.

"temen kita ada yang dari sini nek, mau liat kampung lama katanya" jawab Namjoon, yang lain hanya mengangguk-ngangguk.

"Ada yang dari sini?, yang mana?, mungkin nenek kenal" ucap nenek antusias.

"Saya nek, saya Jeon Jungkook" ucap Jungkook memperkenalkan diri sambil tersenyum manis.

"Apa..."
Mata sipit nenek itu menatap Jungkook kosong.

Tiba-tiba nenek yang awalnya tampak lemah itu menerjang Jungkook penuh emosi, kepanikan terjadi.

"JANGAN LARI DASAR ANJING NAKAAAALL!!!" nenek itu berteriak sambil mencakar wajah Jungkook.

Semua sibuk memegangi nenek yang mengamuk tiba-tiba.

Sedangkan Taehyung menjauhkan Jungkook dari nenek tadi, dipipinya Jungkook muncul dua goresan yang mulai mengeluarkan darah.

"KEMBALIKAN YEONJOON KU ANJING NAKAL!!! KEMBALIKAAAAAAN!!!!!"

Lalu empat orang anak muda yang sebaya berlari ke arah mereka, salah satunya, orang yang matanya besar trus orang yang paling tinggi langsung meluk nenek itu, nenangin.

Trus ada yang mukanya kek orang bule, ngasih tisu ke Jungkook dengan tatapan kasihan.

"sebaiknya kalian pulang sekarang" kata orang yang rambutnya panjang sebahu, mukanya marah banget.

Seokjin pun membungkuk minta maaf trus langsung membawa teman-temannya pergi, di pinggir jalan Seokjin memberhentikan taksi.

Mereka pun masuk dan duduk sempit-sempitan, Hoseok dan Jimin langsung sibuk mengurusi Jungkook yang kesakitan, sebenarnya mereka masih bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Sampai di stasiun, Seokjin langsung cek up tiket yang sudah mereka pesan kemarin.

"Maaf tuan, pemberangkatan anda akan datang jam empat sore nanti"
Yoongi yang berada di samping Seokjin mengerti kalau situasi ini sangat serius.

"Kami akan beli tiket pemberangkatan ke seoul tercepat" ucap Yoongi sambil mengeluarkan kartu kreditnya.

Di dalam kereta, tak ada lagi canda tawa, tak ada lagi acara mengobrol heboh, mereka tau bukan saatnya untuk mempertanyakan hal ini pada Jungkook, ia masih kesakitan.

Jungkook butuh istirahat.

Masih setengah jam lagi kira-kira mereka sampai seoul, dan Namjoon sudah bosan berat.

Semua orang tertidur kecuali dirinya, dari tadi dia hanya menscroll-scroll ponsel saja, tak ada yang menarik.

TING!

Wah ada pesan masuk, dengan antusias Namjoon langsung membuka aplikasi WhatsApp nya, maklum jomblo jarang ada yang ngchat.

Namun Namjoon tak sengaja membuka kamera WhatsApp yang langsung menyorot Jungkook yang sedang tertidur di depannya.

Seketika peluh Namjoon muncul di dahi, ini aneh, di samping Jungkook memang ada Jimin dan Taehyung yang ikut tertidur namun siapa anak itu.

Ada anak lelaki yang menautkan tangannya di leher Jungkook dan membenamkan wajahnya pada pundak Jungkook.

Namjoon yakin kalau seharusnya tidak ada anak kecil di sana.

Tiba-tiba anak itu mengangkat kepalanya dan tersenyum lebar ke kamera dengan mulut yang robek dan matanya yang berwarna putih tulang.

TAKK!!
"Eh.. kenapa? ada apa?" Hoseok yang di samping Namjoon terbangun kaget karna Namjoon menjatuhkan ponselnya.

"Eh.. kenapa Joon?" Tanya Hoseok sambil memungut ponsel Namjoon.

"Ga papa,, ga papa, gw mo tidur aja" ucap Namjoon.

Oh, mungkin Namjoon ngantuk trus ga sengaja jatohin hp nya kali, batin Hoseok, lalu ia memperhatikan teman-temannya satu persatu.

Wajah mereka semua lelah, namun paling kasihan Jungkook, dia sampai luka begitu, aduh.. kenapa liburan mereka jadi kacau begini.

"Khi khi khi.." tiba-tiba terdengar kekehan anak kecil.

Hoseok menoleh ke sekitarnya, kenapa gerbong kereta ini sangat sepi, hanya ada mereka dan dua suami istri tua yang juga tertidur di dekat pintu gerbong.

Tunggu, kalau begitu dari mana suara kekehan anak kecil tadi.

"Khi khi khi.."..
Terdengar lagi dan..

WUSHH...
kereta memasuki terowongan gelap.








TBC.
Oke mulai ada horor-horornya nih...

Don't Go To Busan Beach (BTS HOROR) #TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang