HAPPY READING ♡♡
JEG JEG! JEG JEG!!
*ceritanya suara keretaSaat itu semua gerbong terlihat gelap, cahaya lampu dari terowongan hanya dapat masuk ke gerbong kereta sekilas-sekilas saja.
"Khi khi khi.,, halo"
Hoseok langsung menoleh ke samping namun tak ada siapa-siapa di sana, ya Hoseok duduk paling ujung, namun suara anak lelaki itu sangat jelas di telinga Hoseok tadi.
Awalnya suara utu cuman terdengar seperti suara anak kecil seperti umumnya, namun lama-kelamaan terdengar mengerikan.
"Aku di sini..."
Sontak Hoseok langsung menoleh ke asal suara. Sesuatu berada di pundak Jungkook, tidak terlalu jelas karna gelap namun Hoseok melihat ada dua pasang mata merah menyala yang menyipit seakan tersenyum dan taring-taring menyeramkan di sana.
"WAAAAGHH!!!"
WUUSHHHH!!!Teriakan Hoseok bersamaan dengan kereta yang keluar dari terowongan.
Semua terbangun, tak terkecuali dua pasangan tua di dekat pintu gerbong kereta.
Hoseok pun langsung di serbu pertanyaan oleh teman-temannya, dan ia hanya bisa mematung sambil berkeringat.
Mata Hoseok tak bisa lepas dari Jungkook yang sedang menggerak-gerakan bahunya pelan, anak itu terbangun tapi tidak menggubris Hoseok, dia sibuk memijat bahunya sendiri seperti orang yang sedang memikul benda berat.
Singkat cerita mereka sudah sampai asrama, asrama nya sepi sekali, semua pergi berlibur dan setidaknya nanti sore baru kembali, biasa anak asrama kalo hari sabtu pada ngayab semua.
Jungkook setelah sampai langsung tertidur, ia mengeluh punggung dan bahunya pegal-pegal.
Yang lain juga ingin istirahat, jadi mereka berpisah ke kamar masing-masing.
"Gila ncim, gw tadi kaget bang-"
"Sst... jangan bahas itu sekarang dulu, kasian si Juki" ucap Jimin menghentikan Taehyung."Gw laper nih, turun yuk" ajak Taehyung sesaat setelah itu, sebenarnya ia hanya bosan.
Jimin mengangguk lalu bilang ke Jungkook kalau mereka mau makan, dan Jungkook hanya bergumam mengiyakan.
Ruang makan asrama ada di lantai satu, sedangkan kamar asrama ada di lantai dua sampai empat. Untuk lantai satu di isi ruang makan, kamar mandi, uks dan aula saja.
Jimin dan Taehyung menuruni tangga dengan sabar, ya, kamar mereka ada di lantai empat, itu karna mereka masih kelas satu, nanti kalau sudah kelas tiga seperti Seokjin dan Yoongi mereka tak perlu repot-repot lagi seperti sekarang, sebab asrama mereka tidak menggunakan lift, kata kepala sekolah biar anak asrama sehat semua.
"Kira-kira Yeonjin siapa ya?" Gumam Taehyung.
"Yeonjoon bego, kalo gibah dah mendarah daging emang susah nahannya ya, dasar.." ucap Jimin memijat pangkal hidungnya heran sama Taehyung yang lambe turahnya dah nyamain emak-emak."Eh tapi kan.. emang dosa ya ncim?"
"Ya iyalah tetet markutet, barang siapa yang membicarakan Keburukan saudaranya maka dosa nya tidak lebih dari ia memakan bangkai saudaranya itu sendiri" Jimin bersabda."Hadist riwayat?.."
"Ga tau lupa""Wahai adik-adikku yang laknat, tunggulah hyung mu yang ganteng ini!!.." ucap Seokjin dari ujung tangga.
"Sendirian aja hyung?" Tanya Jimin.
"Kagak, gw bareng malaikat roqib atid neh"
"Hehe.. bisa aja hyung, lah jin qorin nya kaga di bawa?" Ucap Taehyung."Hus,, jan ngade-ngade lu, lagian lu pada basa basi kok baunya ngelebihin nasi yang udah jamuran" ucap Seokjin sebal.
"Hehe.. mo kemana hyung?, kita mo makan neh" ucap Taehyung.
"Sama, gw juga mo makan siang"
"Si Hyung terigu mana, hyung?" Tanya Jimin."Alah, kangen lu yaaa" goda Seokjin.
"Ih apaain sih" ucap Jimin salting lalu berlari duluan.Sedangkan di lantai tiga, di kamar Namjoon dan Hoseok, mereka sedang duduk berhadapan di kasur masing-masing, diam, memikirkan sesuatu.
"Namjoon lu mikirin apa?" Akhirnya Hoseok bertanya, ga enak diem-diem aja.
"Ahh,, nggak" ucap Namjoon salah tingkah.
"Gw tau kok, lu kayak ketakutan, iya kan?" Tanya Hoseok yakin, mereka itu udah dua tahun sekamar, Hoseok apal banget berbagai ekspresi Namjoon yang parnoan ini.
Namjoon masih aja diem, dia ragu mo ngomong.
"Huft.. oke, gw mao cerita" ucap Hoseok dan bercerita tentang di kereta tadi.
Namjoon yang mendengarkan cerita Hoseok terbelalak kaget."Lu juga liat?, iya kan?, di pundak nya Jung-"
TOK! TOK!
Pintu kamar mereka di ketuk. Hoseok berdiri dan membuka pintu lalu mendapati Yoongi di sana.
"Namjoon, lo ga pernah diceritain apa-apa sama Jungkook tentang Yeonjoon?" Yoongi yang baru masuk langsung menyerang Namjoon dengan pertanyaan.
"Nggak, ga pernah hyung" jawab Namjoon jujur, memang, kakel yang paling deket sama Jungkook itu ya Namjoon, malah Jungkook lebih suka cerita ke Namjoon dari pada ke dua kawan kewannya itu, karna Taehyung itu lambe turah, dan Jimin tukang ceramah, jadi enakan sama Namjoon yang notabenenya pendengar dan pemberi solusi terbaik di cirkel mereka.
"Emang siapa ya Yeonjoon itu?" gumam Hoseok.
"Tapi, lu pernah diceritain kenapa Jungkook pindah ke seoul ga?" Tanya Yoongi lagi ke Namjoon.
"Katanya cuman dia pindah kerumah Kakek nenek nya, tanpa alasan yang jelas" jawab Namjoon.
"Udah lah, ga baik ngorek-ngorek masa lalu Jungkook kan, mending kita lupain aja dulu, jangan dibahas kalo ga Jungkook sendiri yang cerita" ucap Hoseok yang diangguki ke dua temannya.
Sedangkan Jungkook, anak yang sedari tadi dibahas teman-temannya sedang tertidur dengan tidak nyaman, alisnya beberapa kali mengkerut, dahinya berkeringat, dan bibirnya merengek sedih.
Ia sedang bermimpi, mungkin sebenarnya bukan mimpi, namun memori usang yang muncul kembali menjadi bunga tidur.
CTAAAARRRR!!!!
di sana, di tepi pantai itu, kilat menyambar-nyambar bersusul gemuruh memekakkan telinga."JUNGKOOKIEE!! KAKI KU MASUK LOBANG!!"
Suara teriakan yang Jungkook kenali itu menusuk ke kepala Jungkook.
"JUNGKOOKIEE!! INI GA BOHONG!! TOLONGIN!!"
Entah kenapa teriakan panik itu kini terdengar mengerikan.
"JUNGKOOOOKIIEE!!!!"
"Hosh,,, hosh,, hosh..." Jungkook terbangun dengan mata terbelalak, dadanya sesak, peluh membasahi tubuhnya, hatinya resah.
Jungkook mengusak kepala nya sendiri kasar, ia tidak bisa berbohong kalau ia ingat kejadian itu.
Namun ia tidak tau apa yang terjadi pada Yeonjoon setelah hari itu. Tapi apa maksud dari nenek di pantai tadi, kembalikan Yeonjoon?.
Apa Yeonjoon sudah. ...
CEKLEK!!
Pintu terbuka menampilkan Jimin dan Taehyung."Ko gak makan?" Tanya Jimin
"Ga laper"jawab Jungkook singkat. Kepala Jungkook sedang banyak pikiran sekarang."Heh!, padahal udah gw bawain neh!" Ucap Taehyung kesal.
"Ya udah sini"
"Alah bilang aja lu males ke bawah kan?" Tebak Jimin.Jungkook cuman bisa tersenyum palsu, ia sebenernya ga enak sama temen-temennya karna udah ngerusak liburan mereka.
Jungkook tau ga bakal ada yang protes atau masalahin liburan hari ini yang rusak total, tapi tetep aja Jungkook ngerasa ga enak.
TBC.
Semoga suka ♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go To Busan Beach (BTS HOROR) #TAMAT
Horror@misochan_05 Jeon Jungkook, pemuda tampan yang memiliki hidup penuh warna bersama teman-temannya ternyata mempunyai masa kecil kelam yang tidak ia ketahui sama sekali. Celakanya, Jungkook melanggar perintah ayahnya untuk tidak mengunjungi pantai Bus...