10. nasehat hoseok

285 50 2
                                    

Happy reading ♡♡










Jimin bermimpi saat tidur di kereta, ia mimpi sedang berada di kamarnya, awalnya ia sendirian, namun tiba-tiba ia mendengar suara Taehyung.

"Ji... Jimin... tolong.."

Jimin panik lalu mencari keberadaan temannya itu.

Ternyata ada Taehyung meringkuk di lantai.

"Jimiinn... tolongin gw,, badan gw sakit..." rengek Taehyung yang meringkuk itu sambil meremas dadanya, tubuh Taehyung bergetar.

Jimin panik langsung meraih pipi Taehyung, dan mata Jimin langsung melebar melihat wajah Taehyung.

Matanya bukan putih tulang lagi, namun hitam pekat.

"Sa.. sakit banget" ucap Taehyung lirih lalu ia terbatuk-batuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya.

"TAE!!!" Teriak Jimin lalu membopong temannya membantunya berdiri lalu mencari pertolongan.

"Jimin.. tolong keluarin setan ini Jim.." rengek Taehyung parau.

"Gi- gimana caranya?"

"-

Jimin tiba-tiba terbangun, ia langsung mendekat ke Taehyung lalu membuka kaca matanya.

Hitam.. warna mata Taehyung hitam pekat.., dengan tangan gemetar Jimin mengguncang-guncang bahu Taehyung.

"TAE!! TAE!!!" Jimin berteriak karna ia rasakan tubuh Taehyung mendingin, semua langsung terbangun.

"Eh kenapa? Kenapa?!"
"Jimin kenapa?!"
"Ada apa neh!"

Orang-orang sekitar mulai melirik mereka dengan tatapan aneh.

Jungkook dan yang lainnya panik, berusaha menghentikan Jimin yang ribut sendiri.

Namun Taehyung tetap diam, tubuhnya benar-benar mematung dan semakin pucat, matanya yang hitam pekat tidak mau berkedip, lalu tiba-tiba darah mengalir dari lubang hidung Taehyung.

Jimin sangkin tidak tau harus berbuat apa-apa langsung membeku, pupil mata Jimin yang mengecil bergetar.

BUUGHH!!!

"JIMIIINNN!!!"
Ya, tiba-tiba Jimin memukul Jungkook dengan sangat keras hingga membentur jendela kereta. Yang ada di pikiran Jimin hanya ada satu sekarang.

Semua salah Jungkook.

Beberapa wanita berteriak ketakutan, dan beberapa orang langsung memanggil keamanan.

Namjoon yang cepat tanggap pada situasi tidak ikut tersulut emosi, ia langsung merapikan dandanan Taehyung lalu menidurkannya di bahunya.

Sedangkan Yoongi langsung mengurusi Jungkook yang tersungkur, dan Hoseok menenangkan Jimim tentunya, dengan sedikit ancaman dari Hoseok Jimin pun diam.

"Ada apa ini!!" Gertak petugas yang baru datang sambil memasang wajah sangar.

"Nggak ada apa-apa pak" ucap Namjoon sambil tersenyum manis.

"Kata bapak di sana, kalian berkelahi, benar?!"

"Nggak pak, nih, kita anteng-anteng aja" ucap Hoseok tak kalah manis.

"Huft.. ya sudah kalau kalian ribut lagi, lalu mengakibatkan penumpang lain tidak nyaman, saya ga segan-segan menghukum kalian"

"Iya pak,, maaf ya pak" ucap mereka serempak, lalu membungkuk.

Bapak itu sedikit curiga saat melihat Taehyung yang kaku sekali badannya.

"Hey, kamu sakit ya?"

Tentu saja Taehyung tidak menjawab.
"Ahh,, iya pak, teman saya kurang enak badan" jawab Namjoon sambil menepuk-nepuk pundak Taehyung.

"Kalau sudah tidak kuat ada unit kesehatan di gerbong sebelah, wajah mu sampai pucat sekali begitu, kalau sakit jangan berpergian.. dasar anak muda jaman sekarang.." omel bapak petugas itu sambil berlalu pergi.

Yang lain langsung menghela nafas, lalu menatap tajam Jimin.

"Lu kenapa huh??" Tanya Hoseok.

Jimin hanya diam, menatap Jungkook dengan emosi membara-bara, padahal tulang pipi Jungkook sudah lecet karna Jimin.

"Lu tu ga tau situasi ya? Ini tempat rame bego, jangan bikin ribut aja lu" ucap Yoongi.

"Udah-udah,, ga usah manas-manasin, bentar lagi kita nyampe" ucap Namjoon sambil mengeratkan rangkulannya ke Taehyung, Namjoon sadar kalau tubuh Taehyung semakin dingin.

Lalu, dua puluh menit kemudian, kereta mereka sampai busan, untung saja Taehyung masih kuat di ajak berjalan.

"Cari makan dulu yuk" ajak Yoongi, mereka masih berada di stasiun, dan Yoongi menoleh-noleh mencari makanan.

"Hyung yang ga ngerti situasi, masih aja sempet mikirin makanan" sindir Jimin sinis.

"Lu udah berani ama gue ya sekarang" ucap Yoongi sambil tersenyum miring.

"Ya ampun!! Bisa ga sih jangan berantem dulu!" Lerai Namjoon.

"Ya udah, kalean cari grab ato apa sana ke pantai, gw sama Juki nyari makanan, dah adil kan, ga buang-buang waktu juga, lagian kita emang belom makan dari bangun tidur" ucap Hoseok bijak lalu membawa Jungkook bersamanya, Jungkook yang sedari tadi membisu hanya menurut di bawa Hoseok.

Yoongi dan Jimin saling membuang muka.

"Kalo lagi kayak gini, jangan nyari-nyari musuh Jim, nanti lo yang susah sendiri" ucap Namjoon sambil mengotak-ngatik hp nya.

Jimin yang sedang menggandeng Taehyung agak terkejut saat tangan Taehyung sedikit bergerak, lalu Jimin mengeratkan gandengannya.

Taehyung itu bukan hanya sekedar teman ato sahabat buat Jimin, sedari kecil rumah mereka sebelahan, dan orang tua mereka juga akrab, dulu mereka malah dikira anak kembar, karna kemana-mana mesti bareng.

Karakter Taehyung yang ceria dan cerewet cocok banget sama Jimin yang sopan terus baik ke siapa aja, karna itu hati Jimin sakit banget ngeliat Taehyung kerasukan begini.

Apalagi Jimin berpikir ini semua sepenuhnya salah Jungkook, anak yang belom ada setahun mereka kenal.

Saat Hoseok dan Jungkook sedang menunggu pesanan, Hoseok merangkul Jungkook dan berkata lembut.

"Ga usah mikir ini semua salah lo, yang dulu-dulu itu udah berlalu, ga usah dipikirin, bikin pusing, mending lo pikirin aja apa yang bisa lo lakuin sekarang, apa yang bisa lo lakuin buat memperbaiki keadaan" Jungkook hanya bisa mencerna perkataan super bijak milik Hoseok itu dengan mata berbinar-binar.

Setelah pesanan datang, hoseok melepas rangkulannya lalu menatap Jungkook.

"Gw yakin lu anaknya itu pinter, sekarang lu tau kan apa yang harus lu lakuin?"

Dengan semangat membara Jungkook mengangguk mantap.

Saat Hoseok dan Jungkook datang, yang lain sudah siap dengan grab online nya.

Mereka pun makan di dalem mobil, Jimin ga mau makan, dan Taehyung ga bisa ngunyah, tambah pusing lah para Hyung.

Tiba-tiba Jungkook merinding, ia menoleh kebelakang, ke Taehyung yang lengkap dengan masker dan kaca mata hitam.

Semakin dekat dengan pantai, semakin merinding Jungkook.

Namun Jungkook mengeratkan tinju nya, semangatnya tidak boleh luntur, Jungkook tidak boleh takut dengan masa lalu nya!!.












TBC.
Semoga suka ♡♡
Hehe.. update agak cepetan..

Don't Go To Busan Beach (BTS HOROR) #TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang