12. seokjin yang terancam

301 49 0
                                    

Happy reading ♡♡

Mereka di bawa masuk ke dalam, Taehyung di rebahkan di atas sofa, dan yang lainnya duduk di lantai beralaskan karpet karna sofanya tidak muat.

"Ini dari kapan dia begini?" Tanya Taehyun.

"Namanya Taehyung kan?" Hyuning juga ikut bertanya.

"Iya,, dia begini dari tadi pagi" jawab Yoongi.

Sedangkan Soobin duduk di sisi ruangan lain menghidupkan televisi, mencoba tidak peduli.

Taehyun menekan beberapa titik tubuh Taehyung.

"Makhluk gaib itu kalo udah masuk ke badan kita, dia ada di pembuluh darah" ucap Taehyun sambil tetap menekan-nekan.

Tak lama kemudian Taehyung pun menjadi tenang, dan nafasnya teratur, matanya terpejam perlahan.

"Perasaan kemaren ada satu orang lagi deh" ucap Hyuning sambil memperhatikan Jungkook dan teman-temannya.

"Iya, ada namanya Seokjin, dia ga ikut kesini" ucap Hoseok.

"Cepet telpon dia, suruh ati-ati" ucap Taehyun yang di angguki Hyuning.

"Kenapa?" Tanya Namjoon

"Yeonjoon itu dendam nya gede banget, dia ga bakal berenti kalo ga di berentiin, Taehyung tidur, berarti dia lagi keluar trus pergi ke tempat lain" Taehyun menjelaskan.

Namjoon pun mematuhinya dan langsung menghubungi nomer ponsel Seokjin namun tidak bisa karna sinyalnya buruk di sana, Namjoon pun mengajak Yoongi untuk keluar mencari sinyal yang lebih baik.

"Yeonjoon..jadi itu bener Yeonjoon?" Tanya Jungkook sambil menatap Taehyung.

"Nggak, tapi kami manggilnya begitu" jawab Taehyun.

Akhirnya, Namjoon dan Yoongi berhasil mendapatkan sinyal untuk ponselnya, namun Seokjin tidak bisa di hubungi, padahal sudah di coba lewat Line, WathsApp, Telegram, sampai telepon seluler, semua ga bisa.

Mari kita cari tau tentang apa yang sedang terjadi dengan Seokjin di rumahnya.

Di sana, di kamarnya sendiri, Seokjin sedang bermain game online di ponselnya dengan bosan.

Ya, bayangin aja orang yang biasanya bangun tidur sampe tidur lagi bareng temen-temen, sekarang sendirian gabut ga ada temennya.

Sebenernya luka-luka memar di badan Seokjin udah ga terlalu sakit, tapi karna Seokjin masih ngerasa takut jadi dia ga mau balik ke asrama dulu.

Tiba-tiba ada panggilan masuk, ada nama Namjoon tertera di sana, dengan cepat Seokjin langsung menerima panggilan tersebut.

"HEYO!! WHATS UP MY BROTHAAHH!!"

"..."

"Halo?, njoon??"

"..."

"...."

Oke, kenapa suasananya menjadi sangat aneh, senyuman cerah di wajah Seokjin luntur, padahal masih siang tapi bulu kuduk Seokjin sudah bangun saja.

"Halo~"

Sejurus kemudian Seokjin melempar ponselnya ke lantai membuat benda pipih itu retak sana-sini.

Karna, yang Seokjin dengar bukan suara Namjoon atau temannya yang lain, tapi suara anak kecil laki-laki.

Dada Seokjin berdebar tak karuan, nafasnya Seokjin mulai memburu, dan tubuhnya mulai bergetar ketakutan.

Ayolah,, baru saja kemarin Seokjin tertimpa hal yang sangat mengerikan, sekarang jangan lagi..

DOK!! DOK!!

Terdengar suara jendela kamar Seokjin di ketuk dua kali...

Oke,, ini bukan pertanda baik, ini sangat buruk, Seokjin tak berani menoleh ke jendela kamarnya, ia berdiri perlahan, dan berjalan keluar menuju pintu kamar.

DUG!! DUG!!

Suara ketukan dua kali itu berganti pada meja belajar Seokjin.

Seokjin mempercepat langkahnya.

TOK!! TOK!!

Setelah terdengar suara ketukan dua kali pada pintu, pintu kamar Seokjin itu langsung tertutup dengan sendirinya.

BLAM!!

Pintu terbanting dengan keras, Seokjin panik langsung meringsek bersembunyi di kolong ranjang. 

Seokjin merapalkan doa-doa sambil sambil menutup wajahnya dengan telepak tangnnya erat-erat.

"Hahaha... yeay!!"
PRANK!!
BRAKK!!

Benda-benda di atas meja kamar Seokjin terjatuh satu persatu, bersamaan dengan suara ceria seorang anak laki-laki.

Tiba-tiba sebuah tangan kecil yang kasar karna berpasir mencengkram kaki Seokjin, lalu kaki Seokjin di tarik keluar dengan perlahan, Seokjin berteriak sekuat tenaga, ia tak mampu melawan, tarikan di kakinya begitu berat dan kuat, Seokjin histeris mencoba meraih-raih apapun, Namun anehnya tidak ada seorang pun yang datang.

Setelah Seokjin seutuhnya di tarik, tubuh Seokjin di balik kasar sehingga menjadi terlentang, lalu sepasang tangan kecil yang dingin dan berpasir mencekik Seokjin.

Seokjin tetap tidak mau membuka matanya, ia terus berteriak dan meronta-ronta tapi tubuhnya seakan dihimpit beban ratusan kilogram.

"Khi khi khi.... kenapa kamu pergi?,, ayo ikut aku.." suara aneh itu sangat mengerikan, ada suara pria besar, wanita tua, dan anak-anak menjadi satu.
.
.

Di luar kamar Seokjin, ibunda Seokjin merasa heran kenapa anak nya tak kunjung keluar dari kamar padahal sudah jam makan siang.

Jadi ibunda Seokjin pun berencana untuk pergi ke kamar Seokjin.

Namun baru saja sampai, pintu kamar Seokjin terbuka dan terlihat Seokjin yang sedang duduk di kasurnya sambil mencekik dirinya sendiri. Ibunda Seokjin langsung berteriak histeris, hingga ayah Seokjin datang dan dengan sigap melepaskan tangan anaknya itu dari lehernya sendiri.

Setelah berhasil Seokjin langsung tidak sadarkan diri dan di bawa ke rumah sakit.









TBC.
semoga suka ♡♡..

Don't Go To Busan Beach (BTS HOROR) #TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang