"Aku sayang Afifah" ucap Yesaya dengan wajah dingin dan datar.
"Ngak bisa dia udah tanda tangan kontrak jadi pacar aku 10 hari, iyakan fah" menatap Ifah sambil memainkan alisnya & memamerkan dimplenya.
Baru saja menginjakkan kakinya ke dunia SMA...
Malam itu entah kenapa Afifah sangat menyukai Hujan yang membuat dia lebih lama dalam Peluk Irzan.
Sampai di apartement, Afifah menjadi tidak tenang dengan menggunakan gaun tidurnya merebahkan dirinya diatas kasurnya mengingat kejadian tadi.
Ritme jantungnya semakin cepat, dia sadar saat memasukki gedung apartement, Irzan pasti melihat Wajah blushingnya.
Bahkan Afifah tidak bisa mengatur Wajah juteknya, apalagi sepanjang menuju kamar apartement mereka masing-masing, tangan Irzan memegang erat tangannya.
" Akh Ifah" Teriak Ifah ke dirinya.
"Ngak bisa gini jadi susah tidur entar " Afifah pun langsung mengambil kaos Irzan dilemarinya dan mengantarnya ke apartement Irzan. Dia ingin menukar dengan kaos Irzan yg lain.
Irzan yang baru selesai mandi dan mengganti bajunya dengan kaos dan celana pendeknya siap siap untuk istirahat ditempat tidurnya tidak lama ada bunyi bel dan suara khas Afifah yang memanggil dirinya.
Irzan pun punya ide kotor ngerjain Afifah membuka kaosnya dan memakai handuk diatas celana pendeknya. Membuka pintu untuk Afifah.
Afifah pun terkejut melihat tubuh Irzan dia pun memalingkan wajahnya dan masuk tanpa melihat dan bicara dengan Irzan langsung menuju kamar Irzan.
" Sayang, aku ngak mau ya melakukan itu klo kita belum sah " Goda Irzan dengan nada yang dibuat manja.
" Dasar mesum, aku mau mengembalikan kaos kak Irzan " Afifah mengembalikan kaos Irzan dengan rapi dan mengambil kaos Irzan yg baru.
Di lihatnya ada kaos setengah basah diatas tempat tidur Irzan dia pun sadar, cowok taman itu, tengah mengerjainya. Dia pun melempar kaos yang setengah basah itu ketubuh Irzan. Irzan pun tersenyum melihat wajah kesal Afifah yang berlalu melewatinya.
Irzan pun memasang kaosnya dan mencoba menahan Afifah yang mencoba membuka pintu utama.
" Maaf maaf, Cantik jangan ngambek dong "
" Ini nih yang bikin aku ngak mau sama kak Irzan mesum semua otaknya " Afifah Sambil menunjuk tangannya kearah kepala Irzan.
" Bercanda fah canda, kamu sendiri pakai baju tidur seksi gini aaprtement ku malem malem mau apa " Irzan pun memainkan mata dan alisnya menggoda Afifah.
" Mau minjem kaos lagi " Afifah pun berlalu membuka pintu dan melihat dengan jelas sosok yg dikenalnya diseberang apartement Irzan.
Cowok tampan dengan senyum dimplenya sambil menyilangkan tangan didepan dadanya, menatap kearah Afifah dan Irzan yg baru keluar dari kamar apartement.
"Yesa" "Kak Yesa" Ucap Irzan dan Ifah berbarengan dan saling menatap terkejut. 🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Afifah duduk di sebelah Irzan yang memasang wajah kesal, dalam hati Irzan lebih banyak mengumpat ke Yesaya.
Yesaya pun datang membawa 2 gelas coklat hangat khas Negara Belgia yang dikirimkan sang ayah.
" Makasih Kak " ucap manis Afifah.
Hanya mendapat anggukan dari Yesaya "Zan Lo butuh celana ngak, biar gue ambilin dari lemari "
" Nggak usah " sambil melepas handuk yang melingkar di pinggangnya.
Afifah langsung menutup mata dan melihat ternyata dibalik handuk Irzan dia udah pakai celana pendek. Afifah pun melempar bantal sofa ke arah Irzan dia sadar telah dikerjain oleh Irzan.
" Ngapain sih Yes lo di Sini " Tanya Irzan
" Ya ini apartemen gw wajar kan gw disini " Jawab Yesaya.
" Tujuan lo " Tanya Irzan sekali lagi
" Gw mau jaga Afifah "
" Emang lo satpam, perasaan keamanan apartemen ini 24 jam dan CCTV ada dimana-mana jadi di lo nggak usah khawatir deh, kasihan rumah lo nganggur "
" Tapi ini apartemen gw juga, yang gw beli dari Mamanya Afifah jadi kasihan juga kalau Apartemen ini nganggur "
" Aku seneng kok bisa bisa jadi Tetangga ka Yesa, semoga betah ya kak " Jawab polos Afifah
" Tapi Yes gw denger unit apartement yg lo beli ini ada hantunya bekas pembunuhan " Irzan berusaha menakut nakuti Yesaya.
Afifah pun bergidik seram mendekatkan pantatnya sedikit lebih dekat dengan duduk Irzan. Padahal dia tau Irzan hanya berbohong tapi karena hari sudah malam, Afifah takut ada hantu yg dengar dan mengikuti Ifah ke unit Apartementnya.
Yesaya berkedip menandakan dia bingung 😕❓dan mencerna keadaan.
" Lo berusaha mengusir gw ya Zan "
" Ngak ini kan supaya lo waspada Yes ".
Yesaya pun mengambil dompetnya dilemari kecil dekat sofa. Dia mengeluarkan KTPnya dan menyerahkan ke Irzan.
" Lo kenapa " Sambil memegang KTP Yesaya.
" Gw udah 17 thn "
" Jadi "
" Gw bukan anak kecil "
" Ya gw tau lo segede ini bukan anak kecil, dan gw juga ngak Ngatain lo anak kecil "
" Gw jijik aja sama cara lo nakutin gw kayak bocil" Sahut Yesa dengan muka datar.
Afifah pun tertawa melihat pernyataan Yesaya yang sangat santai, terlihat dimuka Irzan yg memerah panas menahan amarahnya Ke Yesaya.
Yesaya hanya tersenyum memamerkan dimplenya. Setelah menghabiskan coklat hangat dengan moment awkward.
" Malam kak Yesaya, oh iya besok sarapan di rumah ya " Ajak Afifah. Di samping Ifah, Irzan mendengus kesal. Afifah dan Irzan kembali ke unit apartement mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy New Years dari Afifah Emilia
______________________________________ Selamat membaca dan jangan lupa vote ya semoga suka tipis dulu ya cerita kali ini. Luv ❤😘