"Aku sayang Afifah" ucap Yesaya dengan wajah dingin dan datar.
"Ngak bisa dia udah tanda tangan kontrak jadi pacar aku 10 hari, iyakan fah" menatap Ifah sambil memainkan alisnya & memamerkan dimplenya.
Baru saja menginjakkan kakinya ke dunia SMA...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah membuka kado dress dari anak LBI, Nagita dan Afifah penasaran apa benar ini dari Yesaya atau bukan. Tidak lama Ting bunyi notif dari Whatsapp, Afifah pun membuka pesan dari hapenya.
🅚🅐🅚 🅨🅔🅢🅐🅨🅐 Fah nanti malam kamu datang ya ke cafe "childish" Dekat apartement kamu ini alamatnya maaf ya aku ngak bisa share-loc aku ketik aja alamatnya send
🅐🅕🅘🅕🅐🅗 🅚🅤 Iya kak nanti malam aku kesana send
Anehnya, Afifah sama sekali tidak curiga padahal tidak biasanya Yesaya tidak menjemput Ifah dan hanya menulis alamat bukannya share-loc.
Di LBI
Sebenarnya Julian meminjam ponsel Yesaya, dengan alasan Julian mau nelpon mamanya.
Yesaya sama sekali tidak curiga karena Julian menghapus 𝘸𝘩𝘢𝘵𝘴𝘢𝘱𝘱 dia dan Ifah. Julian ada niat jahat menghancurkan hidup Yesaya dan Irzan dengan mengerjai Afifah. Julian tau kalau nanti siang Yesaya akan jemput Afifah, dia yakin semua itu akan dihalangi oleh Irzan yang sudah terbakar cemburu. ...............
Raffa pun mau masuk ke kelasnya setelah nongkrong dengan ke 4 temannya Irzan, Marco, Aska dan Anton yang akan kekelas mereka disebelah kelas Raffa. Ica dan Tari dua siswi yang mengantar kado untuk Afifah bertemu tim basket kebanggaan Pel-Mul tidak sengaja menabrak Raffa temen sekelas mereka.
" Eh Irzan "sambil melambaikan tangan kecil ke Irzan.
" Heh catar yang ditabrak gw bilang maaf kek, malah nyapa Irzan "
" Iya sorry sorry Raf" " Eh Zan kami habis dari kelas sepupu lo "
" Hmmmm " Duga Irzan mereka paling titip hadian untuk dia.
" Kami habis ngantar kado buat Ifah dari anak LBI "
" Maksud kalian " Tanya Irzan.
" Iya tadi gw dateng sekolah sama ica disetop anak LBI katanya titip kado buat Afifah tapi kami lupa namanya "
" Yesaya " Tanya Aska.
" Ah iya cowok itu bilang dari Yesaya, pacar Ifah atau gebetannya "
Irzan pun berlalu memasang wajah kesal, berlalu ke arah kelasnya, kenyataannya yang memberi kado itu adalah Julian, tapi Julian memang berencana memanasi Irzan agar Yesaya tidak mengantar Ifah pulang, sehingga Rencananya malam ini tidak gagal.
Benar saja, Pulang sekolah Yesaya pun sudah menunggu di parkiran mobil, entah kenapa rasanya Ifah pun juga males pulang bareng Yesaya, bukan karena apa- apa. Seandainya bisa memutar waktu rasanya dia ngak mau bareng sama Irzan dan Yesaya.
"Akhhhhhhh" Teriak ifah kesal pada dirinya sendiri.
Saat mau mengarah ke Yesaya, Irzan menahan tangan Afifah. " Pulang bareng aku " Kata Irzan.
