Yesaya dan orang tua Afifah mengantar Irzan-Ifah ke statiun kereta api di Jakarta Selatan. Untungnya ngak telat, saat mereka sampai kereta 20 menit lagi akan berangkat.
" Kalau sampai kabarin ya " Mama papa Ifah berpelukan bertiga.
" Thanks ya bro " Irzan pun memeluk Yesaya. Yesaya hanya meangguk.
" Ingat ya Zan jangan sampai Afifah kenapa- kenapa apalagi di apa-apain, Lo tau kan gimana Klo gw marah, pokoknya jangan sampai dia tersakiti ataupun terluka " pesan Yesaya ke Irzan.
" Iya Yes, gw jagain atau perlu gw plastikin tiap hari nih cewek " tanya Irzan.
" Apa sih (menyenggol Irzan) Makasih ya ka Yesa " Bergantian Ifah memeluk Yesaya.
Irzan pun meangkut koper Afifah juga, " bawa batu ya cantik " sindir Irzan yang keberatan membawa koper yang dibawa oleh Afifah. Mereka saling melambaikan tangan setelah Ifah-Irzan menaiki kereta.
" Yesaya mau sarapan apa kita makan di jalan aja ya " Tanya Lia.
" Terserah tante dan om aja "
" Jangan panggil om dan tante, tapi papa dan mama " Jelas Emil.
" Ya aku ikut papppa dan mama aja deh " Sahut Yesaya masih malu. Yesaya mendapat pelukan dari mama ifah. Mereka pun tertawa bertiga bener kata Irzan dia tidak sepenuhnya kalah.
........................................................................🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Kereta Taksaka
Ifah pun bersandar matanya tidak bisa menahan ngantuk dan memilih tidur. Irzan pun menyelimuti Ifah yang disediakan pihak kereta.
Irzan menatap dalam Ifah dan mencium rambutnya. Dia pun memperbaiki sandaran kaki Ifah dan punggungnya agar Ifah nyaman untuk tertidur. Baru mengatur tempatnya untuk melanjutkan tidur.
" Ngak sanggup kayaknya Klo kehilangan kamu Fah " Irzan pun mengeluarkan hpnya mengirim pesan ke Yesaya.
Yesaya
Gw janji jagain Ifah, bahkan walau itu harus ditukar dengan nyawa gw Yes. SendIrzan
Jangan bercanda, yg gangguin kalian berdua, gw yang memimpin menghabisi mereka. SendIrzan pun tertawa membaca pesan Yesaya, " Pasti nih anak lagi sarapan cepet banget balas chatnya, biasanya setengah abad "
........................................................................
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻Pukul 7 mereka dibangunkan oleh Prami, karena mereka eksekutif sehingga mendapat jatah dua kali makan karena perjalan ke Yogyakarta sekitar 7 jam 30 menit diperkirakan sampai sekitar jam 1 siang karena pemberhentian di setiap stasiun. Mereka mendapat sarapan roti, butter, selai, dan mie goreng dan pilihan minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Afifah (A miracle in 10 days)
Roman pour Adolescents"Aku sayang Afifah" ucap Yesaya dengan wajah dingin dan datar. "Ngak bisa dia udah tanda tangan kontrak jadi pacar aku 10 hari, iyakan fah" menatap Ifah sambil memainkan alisnya & memamerkan dimplenya. Baru saja menginjakkan kakinya ke dunia SMA...