Azan magrib pun berkumandang membangunkan Irzan dari tidurnya, Irzan pun membuka notifikasi WA yg penuh entah dari grup, teman bahkan cewek cewek yg caper dan kaget atas pernyataannya siang tadi disekolah.
Irzan pun membaca pesan Afifah yg dia sematkan sebagai prioritas di hpnya. Membaca pesan itu sebenarnya tidak membuat Irzan semangat.
Irzan pun mengambil wudhu dan memilih sholat di musholla apartemennya yg biasanya digunakan pegawai di apartement Flowres.
Setelah sholat Isya, Irzan pun turun ke lobby rasanya dia ingin memesan makanan lewat gofood saja. Memang bukan keahlian Irzan bidang memasak selain memesan makanan, dia terkadang meminta para sahabatnya mengirimkan makanan untuknya terutama Raffa, masakan dia sangat enak Layaknya chef Juna yg wara wiri berbagi resep di televisi.
Wajar sih karena Raffa selalu ditinggal ortunya dinas keluar kota sehingga dia terbiasa mandiri untuk urusan perutnya.
Irzan pun menscrool tempat makan terdekat memilih terlalu lama karena kurang berselera tapi perutnya tidak bisa diajak kompromi menuntut untuk diisi.
Seakan takdir dari Tuhan, Afifah pun turun ke lobby mengambil pesanan makanan yg di pesan oleh sang mama seharian ini beliau sibuk mengurus apartemen maklum beliau termasuk pengurus apartemen Flowres dan beliau pun kadang merangkap menjadi marketing apalagi bulan ini adalah waktunya perawatan gedung apartemen sehingga beliau sangat sibuk dan tidak sempat untuk memasak buat keluarganya.
Afifah melihat Irzan memainkan hpnya dikursi lobby setelah Afifah keluar mengambil pesanannya dia pun menghampiri Irzan. Ifah mendekatkan kepalanya ke kursi tempat Irzan duduk dengan meangkat kaki santai.
" Ka " Sapa Afifah yg membuat Irzan kaget hampir saja hpnya terbanting untungnya tangan Irzan reflek menangkap ponselnya.
" Ifah, ngapain " Kaget Irzan sambil menurunkan kakinya.
" Habis ngambil pesanan makanan, yuk makan bareng di apartemen aku" Ujar Afifah sambil berdiri.
Irzan hanya meangguk setuju mungkin makan dengan keluarga Ifah membuat selera makannya membaik.
" Kaka ngapain di lobby "
" Mau pesen makanan cuma belum ada yg sreg " Nada bicara Irzan agak sedikit kaku.
" Serapi ini" Menunjuk kearah Irzan yg menggunakan celana kain dark blue dan baju kemeja panjang berwarna awan.
" Aku tadi sholat magrib dan isya di musholla makanya rapi nyari baju koko muslim ngak nemu kayaknya ngak bawa deh" Sambil melihat baju yg dia pakai.
" Masya Allah kak Irzan" Decak kagum Afifah dengan mata berbinar.
" Iya lagi galau "
" Astagfirullah sholat itu karena Allah bukan galau, klo ada masalah cerita aja ka" Ucap Afifah seakan akan tidak ada terjadi apa apa antar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Afifah (A miracle in 10 days)
Novela Juvenil"Aku sayang Afifah" ucap Yesaya dengan wajah dingin dan datar. "Ngak bisa dia udah tanda tangan kontrak jadi pacar aku 10 hari, iyakan fah" menatap Ifah sambil memainkan alisnya & memamerkan dimplenya. Baru saja menginjakkan kakinya ke dunia SMA...