Halo, selamat datang di ceritaku 🤗
Cerita ini bisa dibilang cerita pertama yang beneran aku kejar 🙈
Cerita ringan yang enggak tahu kenapa tapi Alhamdulillah, bisa terbit lewat #LovRinzWritingChallangeBatch02Selamat membaca semuanya, jangan lupa vote dan komen, yah 💙
Niel menatap papan tulis dengan kosong. Suasana ramai kelas tidak bisa mengusir sepinya. Duduk di pojok belakang, hanya diam dan terlupakan.
Menopang pipinya dengan tangan kiri, Niel menatap melewati jendela. Langit biru dengan sedikit awan tipis. Sesekali seekor burung terbang sendirian di bawah sinar matahari yang cukup panas.
Seperti Niel, larut dalam dunianya sendiri di tengah keramaian teman-temannya.
Dalam lamunannya, waktu bergulir cepat hingga sore hari. Bel tanda pulang sekolah berbunyi disusul teriakan gembira para murid yang bergegas untuk pulang.
Di tempatnya, Niel masih diam menatap satu persatu teman sekelas yang beranjak pulang. Hingga kelas sepi dan koridor terlihat lengang, Niel membawa tubuh jangkungnya bangkit. Tangan kurusnya meraih tas sekolah dan melangkah.
Keluar dari kelas, suasana sekolah yang ramai berubah sepi dan sedikit menakutkan. Tidak banyak murid yang ingin menghabiskan waktu lebih banyak di sekolah ini. Bahkan ekstrakurikuler melakukan meeting di luar sekolah. Ini semua terkait rumor dan beberapa kejadian tak mengenakkan yang menimpa sekolah tempat Niel menimba ilmu beberapa tahun yang lalu.
Dikatakan, saat sore hari beberapa murid baru keluar dari perpustakaan dan beranjak pulang. Namun, belum sampai melewati gerbang, mereka bertemu kucing odd eye berwarna putih. Dari pemantauan CCTV, kemungkinan besar mereka tertarik dan mencoba menangkapnya. Kucing itu berlari masuk ke area sekolah dan beberapa siswa itu mengikuti. Hingga rekaman menunjukkan waktu 05.53 sore, hanya satu murid yang terlihat dan berlari ketakutan keluar dari sekolah.
Keesokan harinya, penjaga sekolah menemukan para murid itu tergantung di belakang sekolah. Menurut kesaksian murid yang selamat itu, kucing yang mereka ikuti adalah monster. Setelah diusut, penjaga sekolah lama yang sudah pensiun mengatakan bahwa memang ada larangan yang mengharuskan semua murid pulang sebelum sore, sayangnya telah dilanggar hingga mereka bertemu penunggu asli dari sekolah ini.
Sejak saat itu peraturan diperketat. Penjaga harus berpatroli dan memastikan semua murid atau guru keluar dari sekolah sebelum pukul 05.00 sore.
Lalu bagaimana dengan Niel?
Mata rubahnya menatap jam besar yang berada di lobi sekolah. Ini pukul 05.50 sore. Suasana sudah sangat sepi. Dia bersembunyi di sudut tangga saat para penjaga berpatroli.Sosoknya berdiri diam memandang jam itu. Namun, pikirannya kembali mengingat kejadian seminggu kemarin.
^•^
Niel melangkah melewati pagar bobrok rumahnya. Sebenarnya, bukan hanya pagar, tapi mungkin semua sisi dari rumah ini adalah tidak layak. Hanya saja, Niel bersyukur rumah ini masih mampu memberinya perlindungan dari panas dan hujan.
“Aku pulang.”
PRANG!
Bukan sambutan hangat atau sapaan sepi, melainkan lemparan botol alkohol. Sedikit beruntung karena pecahannya hanya mengenai betis kirinya, merobek celana seragam hingga darah sedikit merembes.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nap of A Star
Fantasia[PROSES TERBIT] 💙💙💙💙💙 Niel hanya seorang pelajar yang bahkan tidak ingin hidup lagi, tapi seekor kucing odd eye membawanya pada dunia yang berbeda. Di sana ia memiliki kekuatan aneh, juga misi membangunkan bintang yang tertidur. Inspiration by...