Saat ini lima pemuda tampan kita sedang berdiri di tengah lapangan dan menghadap bangunan kantor guru. Dari wajah mereka terlihat jelas gurat kekesalan ditambah bulir keringat yang mendramatisi suasana. Bukankah mereka terlihat seperti seorang wanita yang diceraikan sang suami lalu diusir dari rumah? Berdiri meratapi dan mengutuk penghuni rumah itu agar terkena sial 10 generasi berikutnya.
“Kapan kita bisa pergi?” tanya Kamal tanpa mengalihkan tatapannya.
“Jika aku tahu, aku tidak akan berdiri di sampingmu bodoh,” jawab Ben disertai dengusan kesal.
Mereka sudah berdiri di sana sejak jam pelajaran ke dua, dan saat ini sudah memasuki waktu istirahat. Tidak apa jika mereka menjadi pusat perhatian karena paras rupawan mereka, tapi tidak jika karena hukuman ini!
“Wah, wah, lihat ini. Adikku yang tampan, dihukum bersama teman-temannya yang tidak berguna.”
Saat Daniel meliriknya, wajahnya benar-benar gelap.
Siapa yang menyangka jika gadis ini juga bersekolah di sini? Ha, Daniel bahkan tidak pernah melihatnya kecuali di potret besar keluarga kerajaan. Putri Yue Jin, kakak pertama dari Prince Daniel, kakak kandung dari putri kecil Yue Yin.
Awalnya Daniel tidak mengira seperti apa karakter dari gadis ini, mereka tidak pernah bertemu karena putri ini tinggal bersama kerabat permaisuri, ras Elf, yang lebih dekat dengan sekolah.
“Hm, kakak terlihat cantik, sayangnya mulut kakak berbau racun. Apakah kakak memakan buah busuk hari ini?”
Tolong jangan salahkan mulut Daniel, dia bukan Prince Daniel, ok?
“Hey prince, matamu buta? Jika kau sebut dia cantik, aku akan mengatakan bahwa Mrs. Claire sangat seksi!” celetuk Kamal dengan raut mengejek.
Daniel, Steve, Terry dan Ben mau tidak mau menahan ujung bibir mereka dengan tubuh bergetar. Siapa yang tidak tahu Mrs. Claire, seorang guru dari ras Penyihir bertubuh gemuk yang suka mengutuk muridnya jika dia kesal. Sayangnya wanita itu adalah ahli dalam ramuan yang sering dipakai untuk melengkapi senjata mecha. Sulit untuk mengejeknya sesuka hati, butuh seseorang yang tidak bisa dilawan seperti pewaris atau keluarga kerajaan untuk bisa menyinggung bentuk tubuhnya itu.
Sebenarnya, bukan hanya mereka berlima saja yang menahan tawa. Para murid yang berada di sekitar pun juga. Suara Kamal tidaklah rendah hanya untuk mengatakan itu.
Dapat Daniel lihat raut wajah saudarinya begitu merah. Entah marah atau malu, bagaimana bisa dia menerima ejekan dari orang lain? Apalagi, Kamal dapat dikatakan sebagai sepupu satu ras Daniel, wajar jika dia membelanya. Lupakan soal permusuhan dua keluarga, itu adalah rahasia dari masing-masing ras.
“Humph! Kumpulan orang tidak berguna, pantas saja saudaraku ini mau bergaul denganmu, kalian sama-sama menjadi beban di planet ini.”
“Ya, dan kau menjadi beban di keluargamu karena sikapmu itu.”
Baik, kali ini Daniel tidak bisa menahan tawanya mendengar ucapan Terry. Hanya dia yang tahu bagaimana Prince Daniel mengeluh setiap kali ayahnya menyinggung soal putri kesayangannya itu. Dalam waktu pribadi, ayahnya hanya bisa bersabar mengenai putrinya yang selalu bermulut tajam. Seluruh prestasi bagus, kecuali mulut dan kesombongannya. Sayangnya ini adalah rahasia keluarga.
“Kau ... kau Penyihir cacat! Berani sekali kau menyinggung keluarga kerajaan!” pekiknya dengan tergagap.
Dari sudut matanya, Daniel melihat Terry mendengus remeh lalu memutar tubuhnya untuk menatap sang putri. Empat lainnya mengikuti untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi.
“Putri, jangan mengatakan aku cacat jika kau sendiri bahkan lebih cacat. Kau harus tahu, hanya para Penyihir dan Fallen Angel yang tahu apa yang kau sembunyikan. Jangan sampai, aku benar-benar membuatmu menjadi beban keluarga kerajaan.”

KAMU SEDANG MEMBACA
Nap of A Star
Fantasía[PROSES TERBIT] 💙💙💙💙💙 Niel hanya seorang pelajar yang bahkan tidak ingin hidup lagi, tapi seekor kucing odd eye membawanya pada dunia yang berbeda. Di sana ia memiliki kekuatan aneh, juga misi membangunkan bintang yang tertidur. Inspiration by...