Bab 21 Bagian A

18 3 2
                                    

Hallo semua pertama aku mau minta maaf nih seharusnya part ini dulu yang aku publishes tapi malah kepencet part yang setelah ini jadi kalian baca part ini dulu baru part yang di atas ini / part 21 . Jadi intinya kalian baca part 22 dulu baru part 21 oke thks.

Happy reading!!!

" Mungkin saat ini aku musih bisa bertahan, tapi untuk besok, satu minggu, satu bulan, satu tahun atau 10 tahun kemudian aku tidak yakin hati ini masih bisa bertahan untuk tak meninggalkan mu"_Arsellya Aquella Sanjaya

********

" Silahkan duduk dulu.Maaf ya kalau ruangan nya sempit " Ucap selly.
" Gak papa kok kak" Balas virra.
" Kalian tunggu sini nya biar kakak yang siapin makanan nya" Tambah selly.

" Tapi aku pengen iku boleh ya kak " Bujuk virra.
" Tapi dapur kakak kecil loh virra gak papa?" Tanya selly
" Iya boleh kan kak " Tanya virra pads alden.

" Iya tapi virra gak boleh pegang pisau sama jangan deket deket kompor oke" Ujar alden
" Yaudak aku kedapur dulu ya kak" Pamit selly
" Hemm"
"Dasar es balok berjalan" Batin selly.

******

Saat selly sedang memasak alden melihat setiap sudut ruangan yang ia tempati saat ini. Rapi dan bersih begitu melihat kondisi ruangan ini walau tidak terlalu luas tapi sangat nyaman dan sejuk, di banding rumah nya yang megah tapi terlihat seperti tidak ada kehidupan karna begitu sepi.

" Kok ada yang familiar ya dari foto ini" batin alien melihat binggkai yang ada di depanya dengan foto keluarga lengkap selly.

"Ini kan gelang ya ada di surat itu  ? Apa iya dia itu annyelir , gak mungkin yang punya gelang gak dia doang pasti banyak" Tambah alden melihat foto anak kecil perempuan sambil makan gulali.

"Auu" Pikik seseorang
" Kak selly gak papa? " Tanya virra.
" Kenapa virra? " Tanya alden.

" Ini kak selly jalinya kene pisau saat ilis sayul"jawab virra
" Gak-"belum selesai bicara selly tersebut dengan tindakan alden ya tiba tiba menyecap darah di jarinya dengan mulutnya.

"Ada plester gak" Tanya alden
" Ad-ddda di sambing foto di ruang tengah" Jawab gugup selly.

"Duduk"Titan alden menuyuruh duduk di sampingnya yang langsung mengahdapnya.
"Mana tangan lo" Tanya alden setelah menggambil kotak P3K. Alden pun mempasangkan plester di jari selly dengan hati hati.

" Makan ya kalau lagi motong tuh jangan ngalamun jadi gini kan iya kalau cuma dikit kalau jari lo putus gimana?" Omel alden. Selly yang kurang ngeh pun justru terus memandangan  alden yang sedang mengobatinya.

" Ganteng"
" Hah " Ucap alden
" Maksud aku kamu gak perlu repot repot ngobatin aku" Jawab cepat selly

"Dasar bodoh kamu sell" Rutuk selly


"Dah"
" Makasih " " Virra tunggu di depan aja ya biar kakak yang nyesain masakanya " Tambah selly.
" Emang gak papa kan jali kakak sakit"ujar virra

" Gak papa lagi pula masakanya hambir jadi jadi virra tunggu di ruang tengah aja oke" Ucap selly di balas anggukan virra.

Setelah menunggu hampir 10 menit selly pun selesai memasak dan mengidangkan makanan nya di meja makan.

" Makanan nya udah siap yuk makan virra kak" Panggil alden.
" Oke kak villa udah laper banget " Balas semangat virra.

ArsellyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang