6. Terror

283 35 3
                                    

Sehun harusnya sudah tahu bahwa Chanyeol lah jodohnya. Tidak ada orang lain yang cocok dengannya. Tidak ada orang lain selain Chanyeol yang serasi dengannya.

Mereka ditakdirkan bersama.

Aroma manis tubuhnya masih memenuhi pikiran Chanyeol. Wajah pria manis itu menghantui setiap malamnya. Chanyeol tidak bisa pergi menjauh darinya. Dan Chanyeol akan memastikan Sehun tidak akan melarikan diri darinya.

Sehun tidak punya tempat untuk sembunyi darinya. Chanyeol telah mengawasi Sehun sejak lama. Dia tahu semua rahasia laki-laki itu. Si manis Sehun telah menyimpan begitu banyak rahasia. Sehun bukanlah laki-laki baik-baik yang selama ini orang kira. Dia juga bukanlah Sang Putri Tidur yang memerlukan ciuman dari cinta sejatinya.
Sehun memiliki sisi gelap dalam hidupnya. Sisi itulah yang menarik bagi Chanyeol. Sisi gelap Sehun sangat serasi dengan sisi gelapnya sendiri. Tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Tidak sekarang. Atau selamanya.

Jika itu terjadi, Chanyeol akan membunuh Sehun terlebih dahulu.





~oOOo~





"Perjalanan ini buang-buang waktu."

Pesawat mereka mengudara, bahkan suara mesinpun tidak mampu menembus kenyamanan pesawat ini. Jemari Sehun sibuk dengan sabuk pengamannya. Chanyeol duduk diseberangnya. Dengan kaki terbuka lebar, mengenai kaki Sehun, dan segelas wiski di tangan.

"Aku sudah katakan sebelumnya...tidak satu pun dari mereka yang melakukan itu."
Mantan-mantan Sehun sejak Suho sedang berada di Hawaii untuk pengambilan gambar filmnya, dia tidak termasuk dalam daftar tersangka Chanyeol. Setidaknya, itu harapan Sehun.

Alibi Zitao dan Yixing sudah diperiksa. Empat orang penari mendukung cerita Yixing. Dan perawat dengan payudara-yang terlalu- besar itu dengan cepat memberitahu Chanyeol tentang kegiatan terbaru Zitao.

"Aku butuh bertemu mereka," Chanyeol menyesap wiskinya, "Dan
melihat reaksi mereka terhadapmu."

"Kepadaku? Uh, mereka sama sekali tidak bereaksi-"
Chanyeol menghabiskan minumannya dalam satu tegukan.

"Yixing melihatmu sebagai sebuah obsesi. Obsesinya. Penari yang dia kontrol."
Ya, memang benar. Sehun memandang keluar jendela. Itulah alasan kenapa Sehun memutuskan hubungan dengannya. Bukan berarti banyak yang harus di putuskan. Mereka bersama hanya seminggu saat Sehun menyadari dia membuat kesalahan dengan berhubungan dengan Yixing.

"Sementara untuk dokter itu, dia berbohong." Chanyeol menaruh gelasnya yang kosong.

"Apa maksudmu?"

Marsha sudah mengatakan kalau Zitao sama sekali tidak meninggalkan kota selama dua bulan. Chanyeol sepertinya ragu, tapi Marsha sudah memperlihatkan janji temu dengan pasien yang semuanya berhubungan dengan Zitao.

"Huang Zitao akan menerimamu kembali jika dia bisa. Dia mungkin masih masturbasi dengan membayangkanmu."
Mulut Sehun terbuka. Tidak mungkin, dia baru saja mengatakan itu kepada Sehun.

"Kau tidak mungkin tahu tentang itu-"

"Tentu aku tahu. Karena aku melakukan hal yang sama sampai aku mendapatkanmu kembali." Chanyeol membuka sabuk pengamannya. Memandang Sehun dengan mata yang berkilat.

"Kemari, Sehun."

Chanyeol tidak ingin beranjak. "Kita tidak mendapatkan hal yang berguna di Jepang."

Mine To Take {CHANHUN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang