Who?

12. Terciduk

Mingyu mencengkram bajunya lucu, matanya tampak panik. Ibu Jaehyun sudah menciduk mereka berdua.

Dan sekarang mereka tengah di interogasi!!!

Benar benar menakutkan.

Mingyu ingin menangis saja.

"Astaga, lucu banget, Sultan. Kamu nemu kucing semanis ini dimana?"

Huh? Kucing?

"Ehh- gak sengaja ketemu si, ma."

Ibu dari Jaehyun tertawa lepas. Hadeh, anak muda jaman sekarang, ada ada saja.

"Kalian mending ngobrol di atas aja, kayaknya habis berantem. Tapi jangan di apa apain loh pacarnya ini, awas aja sampai lecet, mama pukul kamu."

Setelahnya, Jaehyun dengan perlahan menggaet tangan Mingyu, membawanya ke balkon samping kamar. Karena tidak ada kursi di sana, ya mau tak mau berdiri.

Yang lebih muda kembali gugup. Matanya mulai berkaca-kaca kembali, lalu terdengar isakan kecil.

Jaehyun kaget lah boss, orang dia sudah bersiap menghidupkan rokok.

"Hukss.. Sultan, Sultan, mau peluk,"

ANJIR, GEMES BANGET COWO GUE?

"Sini sayang aduh, jangan nangis,"

Dengan lembut, pria yang katanya cuek melebihi Daddy combuzer itu merengkuh hangat sang kekasih. Membumbui ciuman sayang pada puncuk kepalanya. Membiarkan isakan lucu itu kembali terdengar. Mungkin ada 2 menit, hingga sang empu berhenti sendiri, katanya lelah.

Aduh, ada ada saja si lucu ini, gemes.

"Nanti, kalau aku terlalu friendly sama banyak kontak fisik gitu, tegur aku yaa, jangan langsung marah, aku takut banget kalau Sultan mutusin aku."

:(

Mana ada sih, Jaehyun tega memutuskan pacarnya ini.

"Iya sayang, nanti gue tegur okey? Tapi lu juga harus bisa jaga diri, takutnya nanti gak ada gue, lah elunya malah lupa lagi."

Mengangguk cepat, Mingyu kemudian menampilkan senyum andalannya. Hingga dua taring pada giginya mencuat lucu, "mau ciuman ga? Kata Gibran biar pacar tambah sayang ke kita, harus rajin ciuman,"

WKWK, ya kali Jaehyun nolak.

Kesempatan nih.

"Iya sayang, Gibran bener, yaudah masuk kamar yuk? Gak enak ciuman disini,"

"Okay,"

Ughh, tolong selamatkan Mingyu.

Fyi. Mari kita bergulir dimanaaa, mereka cipokan🙏