Kembali

116 10 0
                                    

Khaila Edlyna Aileen Widhibrata

Khaila Edlyna Aileen Widhibrata, Mahkota keturunan kerajaan yang cantik dan bercahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Khaila Edlyna Aileen Widhibrata, Mahkota keturunan kerajaan yang cantik dan bercahaya. seperti nama nya gadis berusia 18 tahun itu sempurna. sejak kecil sudah menjadi sorotan publik bagaimana tidak edyln cantik, elegan, mempesona, cerdas, dan yang paling utama latar belakang dia sebagai putri tunggal dari Roni Widhibrata pendiri perusahaan Widhibrata  dan ibunya Belle Bellova seorang model internasional.  Tidak terbayang lagi bagaimana kehidupan mewah yang dijalani edlyn sejak kecil. hidupnya yang bergelimang harta membuatnya tanpa berfikir untuk menghambur-hamburkan uang untuk hal yang bahkan tidak penting.

Lamborghini hitam metalic dengan nomer kendaraan ZZ 1 KEA memasuki kawasan sekolah menuju parkiran VVIP  yang menjadi sorotan siswa disekolah tersebut, bagaimana tidak hanya satu dan satu-satunya siswa yang sekolah mengendarai mobil mewah. 

-di ruang kelas-

"eh lu pada liat gak ada mobil sport parkir di parkiran VVIP?" ucap salah satu siswa dikelas itu.

"biasa aja kali, mungkin direktur sekolah ini" sahut gita judes.

"git, bukannya bokap lu donatur disekolah kita ya?" tanya zeira teman satu geng gita.

"ya" singkat jawaban yang keluar dari mulut gita.

kringggg suara bell sekolah berbunyi. kepala sekolah berjalan di lorong kelas bersama seorang siswa pindahan. semua mata setiap kelas yang terlewati tertuju padanya hingga terhenti di kelas XII ab.

"selamat pagi anak-anak" kepala sekolah menyapa murid dikelas tersebut

"pagi pakkk" jawab seluruh murid dikelas itu

"bapak disini mau memperkenalkan teman baru kalian" kepala sekolah menoleh kearah pintu memanggil murid tersebut "silahkan masuk"

setiap langkah yang ia lalui semua mata tertuju pada nya, hingga salah satu siswa laki-laki mengeluarkan kata yang tidak sengaja dia ucap "wowww"

"diam kau erik" ucap kepala sekolah

"edlyn silahkan perkenalkan diri"

"perkenalkan nama gw edlyn, gw pindahan dari salah satu sekolah yang ada di rusia. thanks" singkat dan padat perkenalan pendek dari edlyn.

"sudah itu aja perkenalannya?" tanya kepala sekolah.

edlyn mengangguk "yes sir"

"okeh, kamu bisa duduk di sebelah sana yang ada kursi kosong" kepala sekolah menunjuk arah kursi tersebut

"edlyn masih baru banget di sekolah jadi bapak minta tolong bantuan nya ya teman-teman sekelas terutama ketua kelas nanti jam istirahat bawa edlyn keliling sekolah"

"dengan senang hati pak" jawab erik lantang

"erik ya awas kamu berani macem-macem sama edlyn. okeh bapak tinggal dulu dan lanjutkan pelajarannya ya"

***

jam istirahat makan siang tiba. semua siswa bergegas menuju kantin sekolah. edlyn yang masih tidak mempunyai teman dan belum mengenal lingkungan sekolah pun hanya hanya terdiam memandangi kearah jendela luar, mengamati beberapa siswa yang bermain basket dilapangan.

"edyln" suara perempuan memanggil namanya

"ya?" jawab edlyn lembut

"kenalin gue renita, ketua kelas ini" sambil mengulur tangan ke edlyn

edlyn tersenyum tipis "haiii, gue edlyn" menyambut uluran tangan renita

"lu belum tau kan lingkungan sekolah kita, ayo gue bawa lu keliling sekolah"

edyln dan renita berjalan menelusuri sekolah, lorong demi lorong mereka lalui. sepanjang jalan seluruh mata tertuju pada edlyn. bagaimana tidak edlyn sangat mempesona, kulit nya yang putih dan cerah tampilannya yang elegan dan wangi tubuhnya yang khas yang membuat tak henti-henti orang memandang.

"edlyn, gak risih ya lu banyak yang mandangin elu dari tadi?" tanya renita

"oh ya?, mandangin lu palingan" sahut edlyn

"awassss" suara teriakan lantang terdengar mengejutkan edlyn dan renita

plakkk "hampir aja" sebuah tangan menangkis bola yang hampir mengenai edlyn "lu gak papa kan?"

"gak papa" jawab edlyn syok

"Adley bisa main gak sih lu" ucap andrew sosok yang menangkis bola yang hampir mengenai edlyn "minta maaf juga gak lu tuh"

adley hanya menatap dingin ke arah edlyn. mata mereka bertemu saling menatap hitungan detik

"sorry" ucap adley dingin dan melanjutkan lagi permainan basketnya

andrew berbalik memandang  edlyn "sorry ya, anak nya emang dingin banget" ucap andrew lembut

"btw, lu murid baru ya? soalnya gue gak pernah liat lu?"

"paan sih lu drew jangan SKSD deh" sahut renita sinis

"kenalin andrew anak kelas XII ac" andrew mengulurkan tangan nya ke arah edlyn

edlyn tersenyum menyambut uluran tangan andrew "edlyn. kelas XII ab"

"cantik" satu kata keluar dari mulut andrew

"madus lu drew, ayo edlyn kita lanjut lagi jalannya" tangan renita menarik halus tangan edlyn

KILAS BALIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang