fitting baju

22 6 1
                                    

Dibutik mewah ini sekarang adley dan edlyn berada. Adley sedang duduk tersandar disofa yang sebentar-bentar memainkan handphone nya untuk melihat foto edlyn yang ia foto ketika edlyn menggunakan beberapa gaun yang telah dicoba edlyn tanpa sepengatahuan edlyn karena jika edlyn mengetahuinya maka edlyn pasti akan sangat marah pada nya, sedangkan edlyn yang entah sudah berapa kali ia berganti gaun karena adley tidak menyukainya hingga membuat mood edlyn semakin anjlok

"awas aja bocah prik itu masih banyak komen, gue colok mata nya" ucap edlyn kesal. Lalu ia berjalan menghampiri adley, namun adley masih belum menyadari bahwa edlyn sekerang sudah berada tepat didepannya, ia tersenyum-senyum terlalu focus pada handphone nya "ehmm" ucap edlyn

Sontak membuat adley mendongak pandangannya. Lagi-lagi ia terpana dengan pesona edlyn, dimata nya edlyn selalu cantik apapun yang ia kenakan

 Lagi-lagi ia terpana dengan pesona edlyn, dimata nya edlyn selalu cantik apapun yang ia kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gimana?" ucap edlyn

adley meneguk air liurnya "lo sengaja mau goda gue" jawab adley membuat edlyn sangat emosi, ia berbalik keruang ganti sambil menghentak-hentakkan kaki nya

"GUE COLOK JUGA MATA LO LAMA-LAMA" ucap edlyn keras yang membuat adley terkekeh melihat tingkah lucu edlyn

"mbak tolong pilihan gaun yang menurut mbak gak bakal dikomen lagi deh sama bocah prik itu. Saya cape mbak ganti-ganti terus" ucap edlyn

Selang waktu 15 menit edlyn keluar dengan total 10 gaun yang telah ia coba "gak mau tau kalo si bocah prik itu gak suka udah bodo amat gue tinggal. Cape gue" guman edlyn saat berjalan menghampiri adley yang kini telah tertidur pulas di atas sofa yang membuat emosi edlyn semakin meningkat

"WOY BANGUN. GUE CAPE BOLAK BALIK GANTI GAUN LO NYA MALAHAN TIDUR" teriak edlyn pas ditelinga adley yang sontak membuat adley terkejut dan langsung terduduk hingga membuat edlyn mundur tidak sengaja menginjak gaun yang ia pakai membuat kehilangan keseimbangan nya lalu dengan spontan adley menarik tangan edlyn yang hendak terjatuh hingga kini tubuh edlyn berada di atas tubuh adley jarak wajah mereka sangat dekat, mereka terdiam sejenak hingga suara kamera berbunyi membuat edlyn langsung memalingkan wajah nya kearah kamera tersebut dan ditambah lah emosinya meningkat saat tahu bahwa tangan adley yang bergerak memotret dirinya dan adley dengan posisi seintim itu.

Edlyn menjauhkan dirinya pada adley dan berusaha merebut handphone adley "cari kesempatan dalam kesempitan lo ya"

Adley hanya tersenyum melihat wajah edlyn yang memerah menahan salting nya dan berusaha merebut handphone nya. Adley letakkan handphone nya di belakang tubuhnya yang masih tersandar di sofa tersebut "ambil. Sambil modus peluk gue"

Pergerakan edlyn terhenti "gue tinggal balik deluan lo ya biar tau rasa"

"silahkan. Lupa dibawah ada siapa?" ucap adley tersenyum penuh kemenangan

Edlyn memutar bolamata malas dan menghembuskan nafasnya kasar, ia lupa bahwa di lantai 1 gedung ini merupakan restoran mommy Miranda – mama adley "yaudah gimana ini gaunnya. Gue cape laper banget sudah" ucap edlyn kesal

Adley memperhatikan dari ujung rambut edlyn hingga bawah membuat nya tersenyum miring lalu mengacungkan kedua jempolnya "cantik yang ini aja"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adley memperhatikan dari ujung rambut edlyn hingga bawah membuat nya tersenyum miring lalu mengacungkan kedua jempolnya "cantik yang ini aja"

"gak dari tadi!"

Adley terkekeh "dah sana ganti baju katanya laper"

***

Gita yang sedang berjalan disekitar restoran miranda sehabis ia pulang dari mall karena jarak restoran dan mall juga dekat, hal ini sudah sering gita lakukan hanya untuk melihat dan bertemu adley karena adley sangat sering berada di restoran miranda. Awalnya gita berniat untuk makan disana karena sudah lelah berbelanja berjam-jam bersama zeira, tentu saja terlihat dari banyaknya barang yang zeira bawa. Namun langkah gita terhenti tepat di depan pintu restoran ketika mata nya tidak sengaja melihat adley dan edlyn beserta kedua keluarga mereka sedang makan bersama hal tersebut sontak membuat gita semakin geram dengan edlyn. Sudah bisa dibayangkan bagaimana wajah gita saat ini.

"git buruan masuk. Berat nih bawa belanjaan lo" ucap zeira yang sedang kerepotan membawa paper bag belanjaan milik gita

Gita berpaling membelakangi pintu menghadap zeira berusaha menutupi nya agar zeira tidak melihat keberadaan adley dan edlyn "kita makan di tempat lain aja" ajak gita

"hahhhh. Gak, disini aja gue gak sanggup lagi bawa belanjaan lo yang banyak banget ini" ucap zeira berusaha menggapai ganggang pintu namun tangannya terus dihalangi oleh gita

"zeira!" bentak gita spontan "gue tiba-tiba pingin makan yang lain"

"pengen makan apa sih lo? Tadi ngerengek rengek minta makan disini aja sekarang sudah sampai lo malah minta cari tempat lain. Lo gak liat gue kesusahan gini apa bawa belanjaan lo yang banyak gini jalan kaki mulai mall. Cape git" ucap zeira panjang lebar kesal

"permisi" ucap seorang wanita dari belakang gita yang hendak lewat namun terhalang mereka berdua karena posisi mereka yang sedang berdebat didepan pintu restoran

Gita dan zeira menoleh kesumber suara, gita terkejut melihat edlyn yang sekarang sudah ada dibelakangnya "Shit! Ngapain pake acara keluar segala sih ni orang" ucap gita dalam hati

Zeira mengerutkan dahi nya melihat edlyn berada dibelakang gita, ia berdecak kesal "ck, ngapain lo disini?" ucap zeira nyolot

"menurut lo? Ngapain gue di restoran?"

"dasar kegatelan, ngejar-ngejar adley sampai kesini"

What gak salah dengar. Edlyn berusaha menahan tawa nya apa yang diucapkan zeira membuatnya ingin tertawa. Sebenarnya zeira mengatai edlyn atau malah justru mengatai temannya secara tidak langsung.

Edlyn mendorong membukakan pintu lebar, ia tersenyum miring "kalo mau masuk silahkan jangan di depan pintu ngalangin jalan orang"

"emang dari tadi gue mau masuk" ucap zeira "minggir jalang!, lo ngehalangi jalan gue" dengan penuh penekanan dikata jalang sambil berjalan melewati edlyn yang disusul masuk oleh gita

Edlyn mengindikkan bahu acuh berjalan menuju parkiran menahan diri agar tidak tersulut emosi mendengar perkataan zeira yang mengatainya jalang. Tak lama disusul adley yang berjalan disampingnya "gue antar pulang khai" ucap adley meraih tangan edlyn

"gak usah, gue bisa pulang bareng nyokap" jawab edlyn menepis tangan adley

"barusan nyokap lo yang nyuruh gue anter lo pulang"

Edlyn memutar bola mata malas "lo gak liat di dalam ada cewe lo yang nunggui lo. Gih sana samperin jangan bikin repot gue lagi deh"

Adley terkekeh "lo cemburu?"

"Najis cemburu sama yang modelan gitu"



KILAS BALIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang