27. Anakku?

892 80 5
                                    

Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤

Pranggggg

Brakkkkk

BUG

"Kejar dia!" Teriak seorang pria bertubuh besar, tinggi dengan mengenakan setelan jas hitam. Pria itu berlari begitu kencang disusul dengan beberapa pria berpakaian sama sepertinya.

"Kanan tiga, kiri 4 tiga ke depan." Instruksinya dengan tegas.

Beberapa pria itu berpencar mengejar seorang pria berjas merah maroon yang telah berlari kencang jauh di depan mereka.

"Minggir! Awas! Maaf? Minggir! Aw!" Pria berjas maroon itu seperti sedang syuting drama action. Dimana ia sedang dikejar oleh belasan bodyguard dari tempat ia berjudi tadi.

Ia berlati dari dalam gedung, menyusuri koridor, menuruni tangga hingga di basement. Sesekali ia menoleh ke belakang, dan benar saja pria berjas hitam itu masih kukuh mengejarnya.

"Aw!" Pekik seorang wanita yang tak sengaja ditabrak oleh pria berjas maroon. Wanita itu bahkan sampai terjungkal ke lantai.

"Ah maaf nyonya? Kau tak apa?" Pria berjas maroon itu berusaha meraih tangan wanita paruh baya yang begitu cantik.

"Bunda? Bunda tidak apa-apa?" New datang dengan beberapa kantung belanjaan di tangannya. Ia menghampiri Bunda yang tengah berdiri bersama seorang pria asing.

"Kau siapa?" Tanya New pada pria asing itu. Lalu ia kembali menatao sang Bunda yang nampak kesakitan.

"Bunda? Bunda kenapa?"
New menoleh ke arah pria asing itu. "Apa yang kau lakukan pada bundaku?" Tuduhnya.

"Ma-maaf. Aku tak sengaja menabraknya tadi. Aku tak meliha--"

"Tunggu." New menatap penuh selidik ke arah pria asing itu.

"Kau... Joss? Joss Wayar bukan?" Tebaknya.

Joss tertegun. Bagaimana orang asing ini dapat mengenalinya? Apakah dia salah datu debitur? Atau anak buah dari pemilik gedung casino tadi? Tidak mungkin.

"Tolong jangan sekarang." Batinnya gelisah.

"Kau benar Joss kan? Bunda lihat? Betapa beruntungnya kita bertemu dengan Joss."

"Joss?" Davikah nampak berpikir, sampai akhirnya ia teringat.

"Ah Joss? Ayahnya Axel?"

Joss menukiknya alisnya tajam, ia tak mengerti dengan situasi saat ini.

"Maaf? Aku bukan orang yang kalian maksud. Maaf, tapi aku buru-buru. Aku harus pergi. Sampai jumpa." Joss bergegas pergi, namun lengannya ditahan oleh New.

"Tunggu! Jangan kabur dari kami. Aku tau kau adalah Joss wayar." New merogoh saku celananya.

"Lihat. Ini kau bukan?" New memperlihatkan ponselnya yang menampilkan foto dirinya saat masih tinggal di London.

 Ini kau bukan?" New memperlihatkan ponselnya yang menampilkan foto dirinya saat masih tinggal di London

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Hero [COMPLETED ✅] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang