28. Skenariomu

723 73 7
                                    

Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy💕
.
.
.
❤❤❤

"Joss ada di sini!"

"Apa?!"

Win memekik hebat, membuat Bright menatapnya penuh tanya.

"Kenapa?"

"Aku harus pulang. Ada sesuatu yang harus kuselesaikan. Axel, kemari sayang."

Saat Win menerima telfon, ia menyerahkan Axel pada ayahnya. Dan sekarang ia kembali meraih Axel, menggendongnya.

"Tapi jelaskan ada apa Win?"

"Nanti akan kujelaskan. Sekarang aku harus pulang. Sampai jumpa besok di tempatmu. Aku mencintaimu." Win mengecup bibir kekasihnya singkat, kemudian berlari menuju mobilnya.

"Tap--" Bright tak dapat mencegah Win yang sudah berlari jauh. Ia hanya bisa menghela nafas kasar, lalu pulang ke rumah baru yang Win sewakan untuknya dan dua temannya.

.

.

.

"Kak ada apa ini?" Win segera menghampiri Tay yang menunggunya di pintu utama.

"Sudah, masuk dulu. Nanti kakak jelaskan."

Baru saja mereka beranjak satu langkah, Ayah dan Bunda Win datang bersama seorang pria asing yang tidak Win kenal.

"Ah itu dia sudah datang. Win, sapa kekasihmu. Dia jauh-jauh datang kesini untuk menemuimu. Tapi sayang dia tidak tau alamat rumah kita, hingga ia tersasar di kota. Syukurlah New dan Bundamu menemukan Joss di salah satu Mall. Jadi dia mengajak Joss kesini."

Win mengerutkan keningnya. Ia tak paham dengan situasi ini. Win melirik Tay yang hanya tersenyum paksa padanya.

"Sudah, iyakan saja ucapan Ayah."

"Aku tak mengerti. Sebenarnya apa yang terjadi disini kak? Naskah apa lagi yang kau buat sekarang?" Bisik Win sedikit kesal pada sang kakak.

"Sudah ikuti saja. Kau cukup mengangguk dan menjawab iya saja."

"Lalau siapa pria itu?" Bisik Win lagi.

"Win. Kenapa bisik-bisik disana? Cepat kesini, sapa kekasihmu. Joss sudah jauh datang kesini. Dia sangat merindukanmu dan Axel." Ucap sang Bunda yang sedari tadi menggandeng lengan Joss.

"Joss? Astaga!" Akhirnya Win teringat dengan skenario yang dibuat kakaknya.
"Kak, jadi dia Joss yang kau sebut itu?"

Tay hanya mengangguk kikuk. "Maafkan aku?"

Dan Win hanya bisa mengepalkan tangannya geram pada kebodohan sang kakak.

"Sayang? Kenapa diam saja?" Joss, pria menjulang tinggi itu menghampiri Win. Ia langsung memeluk tubuh Win tanpa ijin.

"Aku tidak tau siapa kau dan kenapa aku bisa masuk ke dalam skenario yang kalian buat. Tapi untuk saat ini, terimakasih telah menyelamatkanku." Bisiknya lirih.

Win mengeram dalam hati. Ingin sekali ia mendorong pria asing itu. Yang tanpa rasa malu memeluknya. Bahkan berbisik di telinganya.

Win melirik orang tuanya yang tersenyum malu-malu melihat intetaksi mereka. Astaga Win ingin sekali melebur saat ini juga.

Win mendorong tubuh Joss dengan kasar. "Lepaskan aku!" Ketus Win kasar. Ia mendelik tak suka pada pria asing itu.

Sontak Joss meraih tangan Win. Menggenggamnya erat. Mungkin yang orang lain lihat, Josd tengah menggenggam tangan sang kekasih. Namun yang sebenarnya terjadi, Joss meremat kuat tangan Win dan menguncinya.

My Hero [COMPLETED ✅] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang