13. Pengejaran [REVISI✅]

2.4K 159 17
                                    

Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy💕
.
.
.
❤❤❤

Pagi hari yang dingin, Bright terbangun dari tidurnya. Ia tersenyum memandang keindahan di depannya. Wajah seorang pemuda manis, yang tengah terlelap damai. Wajahnya yang seratus kali lebih imut, dengan kelopak mata indah dan deretan bulu mata halus menghiasi matanya. Sungguh pemandangan yang begitu menakjubkan. Bright mengusap lembut pipi gembil itu, hingga sang empu melenguh karena tidurnya terganggu.

"Hnggg...?" lenguhnya seraya mengelak sentuhan Bright dan memilih mencari posisi yang nyaman untuk melanjutkan tidurnya. Bright terkekeh melihat tingkah Win yang menggemaskan.

"Ayo bangun tuan putri." bisiknya di telinga Win.

"Hhnggg.. 5 menit lagi." rengeknya dengan mata terpejam.

Bright terkekeh ringan seraya menggeleng. Jemarinya mencubit pipi gembil Win hingga sang empu berdecak kesal. Lalu Bright mendekatkan wajahnya, membiarkan bibirnya kembali bertemu dengan bibir Win. Lalu ia menyesapnya, hingga tanpa diduga pemuda yang masih terpejam itu membuka bilah bibirnya. Membiarkan lidah Bright masuk menjelajahi rongga mulutnya. Menyapa barisan gigi susu dan bergulat dengan lidahnya di dalam sana.

Bright terkekeh di sela cumbuan mereka. Pemuda di bawahnya enggan bangun, namun menerima dengan baik cumbuannya. Bahkan membalasnya dengan lembut. Keduanya kembali beradu pangutan yang lembut, menyapa pagi hari yang cerah dengan penuh cinta dan gairah.

Win melenguh, menarik wajahnya. Menatap kedua iris Bright begitu lekat.

"Mau satu ronde lagi?" ajak Bright

"Apakah bisa aku menolaknya?" balas Win dengan senyuman nakal.

"Tentu saja tidak, sayang. Karena kau adalah milikku!" Bright kembali meraup bibir merah ranum itu. Membawanya dalam pergulatan panas di pagi hari yang hangat. Saling bercumbu, mengerang, meneriakkan nama satu sama lain, hingga klimaks itu kembali datang. Dan sekali lagi, Bright mengeluarkannya di dalam tubuh Win.

.
.
.
.

Setelah pergulatan panas di pagi hari. Bright menyiapkan air panas untuk mereka berdua mandi. Lalu menghidupkan tungku api di dalam kamar Win. Bright berniat untuk menyiapkan makanan untuk Win. Namun saat ia keluar dari kamar Win. Tidak ada seorangpun di dalam ruang tamu.

Bright mencari ke depan rumah, namun Mike dan Gun tidak ada disana. Bekas pesta semalam sudah tidak ada. Mungkin kedua sahabatnya sudah membersihkannya. Ada sedikit rasa cemas disana.

Bright memutuskan berjalan sedikit lebih jauh di sekitar rumah itu. Seraya memanggil nama Mike dan Gun sedikit berteriak.

"MIKE!!!!! GUNNNNNN!!! DIMANA KALIAN????" Teriak Bright lantang.

Dia berjalan semakin jauh, hingga akhirnya Bright melihat dua sahabatnya itu tengah berjalan menuju rumah. Seketika senyuman lega mengembang di wajahnya.

"GUN!!! MIKE!!! DARI MANA KALIAN?" Bright memanggil keduanya dengan lantang seraya berlari ke arah mereka.

Namun senyuman itu seketika lenyap. Langkahnya terhenti sebelum sampai di posisi Mike dan Gun. Bright menyadari sesuatu yang aneh. Pandangannya mengedar ke segala arah.

"Sial!"

Bright segera berlari ke arah Mike dan Gun dengan panik.

"LARI!!!!!! LARI!!!!" Teriak Bright dengan panik. Kedua tangannya melambai dengan cepat, mengisyaratkan kepada dua sahabatnya untuk segera pergi dari sana.

My Hero [COMPLETED ✅] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang