My Hero [COMPLETED ✅]

29. My Jackpot

Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.
❤❤❤

"Bright, jangan marah. Dia adalah orang yang baik. Kami berteman sangat baik disana. Tanpa Mile aku tak bisa melewati hariku yang berat disana. Mile yang membantuku selama aku mengandung, dia yang merawatku. Dia yang merekomendasikan dokter untukku hingga anak kita lahir. Tolong jangan berburuk sangka padanya?"

"Justru hal itu semakin membuatku kesal." Bright bangkit dari duduknya. Mereka berada di kamar Bright saat ini.

Bright berubah dingin setelah kedatangan Mile. Dan Win menyadari bahwa kekasihnya itu tak menyukai keberadaan Mile.

"Aku semakin merasa tak berguna! Aku tak ada di sisimu saat hamil. Bahkan saat anak kita lahir dan tumbuh. Aku tak bisa berada di sisimu Win. Lalu sekarang, kau mengatakan bahwa ada pria lain yang merawatmu disana. Menjadi sosok ayah untuk anakku. Bagaimana aku tidak sakit hati Win."

"Bright, tolong jangan merasa tidak berguna. Kau tidak seperti itu. Kita tau, keadaan yang membuat kita seperti saat ini. Mile hanya menjalaskan tugas dari kakakku. Dia menjagaku dan menjadi sosok ayah sebelum ia bertemu denganmu. Ayah kandungnya. Kumohon jangan berpikir berlebihan."

"Bagaimaba aku tak berpikir berlebihan Win. Dia ada untukmu. Untuk anak kita. Yang seharusnya aku berada disana. Dia mengambil posisiku!"

Plak!

"Hentikan Bright. Cukup ocehan tak jelasmu itu. Tak ada yang menggantikan posisi siapa. Kau adalah kekasihku! Kau adalah satu-satunya orang yang aku cintai. Dan kau adalah ayah dari Anak kita! Jangan berucap sembarangan! Seolah aku menggunakan orang lain menjadi penggantimu sebelum kau bebas. Kau melukai hatiku Bright!"

Win membanting pintu dengan keras lalu pergi dari sana.

"Ck! Bodoh!"

Bright menghempaskan tubuhnya ke ranjang.

"Kali ini apalagi Bright?" Mike datang.

"Sudah lupakan!" Bright memilih untuk memejamkan matanya. Berusaha menenangkan diri. Ia butuh waktu untuk berpikir sendiri dan meredam amarahnya.

.

.

.

"Menyebalkan!" Gerutu Win sembari menyetir mobilnya.

Axel duduk di kursi penumpang. Sedangkan Win sibuk menggerutu karena masih kesal dengan Bright. Tanpa ia sadari ada mobil yang mengikutinya.

Saat mobil Wi  berbelok ke kiri. Mobil itu semakin dekat. Hingga Win sampai di jalanan sepi. Lalu...

"Akkhh!!!" Win memekik kaget.

Sebuah mobil Fortuner hitam mencegatnya. Menghadang mobil Win hingga tak bisa lewat.

Win seketika panik saat ia melihat empat pria bertubuh kekar dengan pakaian derba hitam keluar dari mobil.

Sontak Win meraih anaknya, lalu merengkuhnya erat.

"Keluar!"

"Pergi! Jangan ganggu kami!" Teriak Win histeris. Raut wajahnya begitu panik. Axel sontak menangis, merasakan kegelisahan papanya.

Pria-pria itu mamaksa membuka pintu mobil Win. Namun mobil telah dikunci oleh Win. Hingga mereka nekat memecahkan kaca jendela.

PRANGGGGGG

"Akhhhhh!!!" Pekik Win histeris.

"Kemari!!!" Pria itu membuka paksa mobil Win lalu menarik lengannya yang merengkuh sang anak.