03. Kita Bahkan Belum Berkenalan [Revisi ✅]

2.7K 250 32
                                    

Happy Reading 💕
.
.
.
Enjoy 💕
.
.
.

❤❤❤


Win beranjak dari duduknya, berjalan mendekat ke arah lelaki yang sedari tadi memandangnya. Lelaki itu nampak kaget dan segera memalingkan wajahnya lalu mencoba mencari sesuatu agar dirinya tidak ketahuan telah mencuri pandang pada pemuda manis itu.

Namun Win sudah mengetahuinya dari awal. Win mendudukkan dirinya di samping Bright. Mereka duduk di sofa panjang, dengan Mike dan Gun yang duduk di depan mereka.

"Hai, aku melihatmu terus memandangku sejak tadi. Apa ada sesuatu yang bisa aku bantu? Mungkin kau perlu bantuanku?" ujar Win tak lupa dengan senyuman manisnya.

Bright terpaku pada senyuman itu, hingga lupa membalas ucapan Win padanya.

"Ah, i-itu.. Aku.." Bright seketika gugup. Dia ketahuan telah memandang lelaki manis itu dan kini dia bingung harus mencari alasan apa. Tentu sangat aneh jika ada orang yang tidak kau kenal, terus memandangmu seolah sedang mengawasi.
Mike dan Gun berdiri. "Bright, kami keluar dulu ya. Kalian nikmati saja waktunya." Bright menjawab dengan anggukan.

"Kenapa diam saja? Apa kau tidak mendengarkanku?" tanya Win lagi membuat Bright menoleh padanya.

"Ah, bukan begitu. Hanya saja..." Bright masih belum menemukan jawabannya. Dia hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu kembali menyesap gelas birnya yang tinggal seperempat gelas.

Win terkekeh ringan, lalu menatap Bright dengan lembut. Bibirnya mengulas senyum yang begitu manis. Membuat jantung Bright berdetak lebih cepat dari biasanya. Tangan Win menopang dagunya. Tatapan nya masih tertuju pada pria tampan di depannya.

"Baiklah aku mengerti." ujar Win lembut.

"Mengerti?" Bright mengernyit dan dibalas anggukan oleh Win.

Tangannya yang kurus perlahan turun dan mengelus paha Bright yang ditutupi kain jeans hitam yang cukup tebal. Win mendekat, semakin dekat hingga wajahnya hanya berjarak beberapa inchindari wajah Bright. Hembusan nafas hangatnya menerpa permukaan kulit wajah Bright. Membuat kulitnya memanas dan jantungnya berdetak tanpa irama.

Win tersenyum tepat di depan matanya.
"I-ini terlalu dekat." gugup Bright yang semakin salah tingkah karena begitu dekat dengan pemuda yang menarik atensinya.

"Aku tau, kau tertarik padaku bukan?" Win menyeringai. Tangannya semakin nakal menggerayang di bawah sana. Wajahnya bergerak semakin dekat hingga hidung mereka mulai bergesekan. Bright meneguk ludahnya kasar, namun kedua irisnya tetap setia menatap wajah Win

Tangan Win yang bebas perlahan mengelus rahang Bright yang menegang. Sedangkan tangan satunya menangkup bagian private Bright yang terbungkus celana jeans. Namun Win tidak bodoh untuk menyadari bahwa milik Bright telah berdiri dan menegang di bawah sana. Win tersenyum miring.

Tubuh Win kian mendekat, seirama dengan wajahnya yang kini mengikis jarak diantara mereka. Hingga...

Cup

Satu kecupan berhasil mendarat di bibir tipis nan seksi Bright. Win melayangkan senyuman nakal. Namun Bright tak bergeming. Dia masih terjebak dalam pikirannya. Mencoba memahami situasi. Pemuda manis yang sedari tadi ia lirik. Sekarang dengan terang-terangan menciumnya. Di tengah-tengah keramaian ini? Tanpa rasa malu. Sungguh Bright belum bisa mencerna semuanya.

My Hero [COMPLETED ✅] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang