°• Chapter 16 •°
Dengan segala usaha dan kerja kerasnya, Renjun berhasil menamatkan dirinya sebagai seorang Sarjana dengan prestasi sangat baik dalam waktu 4 tahun setelah dia berada di Singapore.
Di tahun ke 5 kini Renjun menjadi salah satu Staff ‘Tim Management Perencanaan dan Strategy’ di J-One Group Singapore setelah berhasil lulus magang. Tim itu hanya terdiri dari 12 orang, yang menjadi departemen terpenting, bisa dibilang otak utama dari kesuksesan dan perkembangan usaha dari J-One Singapore
Jisung Park, Felix, Hyunjin, DaeHwi, Samuel, Stephanie, dan Maria merupakan teman dekat Renjun di Tim yang sama. Mr.Yuta sebagai pimpinan tim dan Mrs.Sarah sebagai Asst.Manager, dan dua orang staff lainnya.
Hingga suatu saat Assistant Manager dari Tim Perencanaan itu, di tarik ke cabang Indonesia. Dan akan digantikan oleh Seorang yang datang dari Kantor Pusat J-One di Korea.
*J-One Group perusahaannya udah banyak cabang ya dan kantor pusatnya berbasis di Korea juga*
“Baik kita hari ini akan kedatangan Assitant Manager baru, dia akan datang dari Korea dan membantu saya dalam mengerjakan ‘Mega Proyek’ kita. Saya harap kalian bisa bekerja sama dengannya nanti”
ucap Mr. Yuta yang merupakan Manager di Tim Perencanaan itu.Renjun tidak berpikir apapun mengenai siapa orang yang akan datang dari Korea itu. Yang ia pikirkan saat ini bagaimana membuat Design Perencanaan yang baik untuk ‘Mega Proyek’ yang akan digadang perusahaannya itu. Sehingga iya dapat promosi kenaikan jabatan lagi.
“Guys, attention please! Perkenalkan ini Assitant Manager baru yang saya info kemarin”
ucap Yuta ditengah kesibukan para Staff yang sedang bekerja.Renjun yang sedang fokus berkutat pada Laptopnya tidak menggubris ucapan Mr. Yuta. Toh nanti dia bisa berkenalan lagi, hingga suara terdengar
“Morning All, perkenalkan saya yang akan menjadi Asst. Manager baru disini. Nama saya Kim SeungMin.”
Semua orang bersorak dan bertepuk tangan menyambut Asst. Manager yang berparas manis itu. Hanya Renjun yang melototkan matanya dan sejenak terdiam ditempat mendengar nama dan melihat sosok itu.
Ingatannya mencoba kembali pada masa lalu bagaimana ia di bully dan dipukuli.
Flashback ON
Sesampainya di Singapore Renjun sempat murung, karena sedih harus meninggalkan Korea. Namun bertambah murung lagi dia ketika mengingat semua pembullyan yang didapatnya. Dia sempat takut untuk bergaul di Singapore, bagaimana jika dia mendapat teman yang salah lagi.
Mungkin saat itu Renjun bisa mencoba untuk tetap tegar, dan terus menjalani kehidupan sekolahnya hingga lulus. Mencoba untuk bersabar dan tersenyum saat itu cukup meninggalkan bekas luka nyeri dihati terdalamnya.
Meskipun terakhir kali Renjun masih memberikan salam perpisahaan melalu Surat dan Hadiah kepada Lee Bross. Tak dipungkirinya juga Jeno, Jaemin, dan Haechan juga merupakan sosok kelam penyebab kejadian itu.
Mama Huang melihat sikap murung anaknya itu, dan bertanya apa yang menjadi penyebabnya. Hingga saat itu Renjun menceritakan semuanya sampai menangis kencang. Mama Huang melihat anaknya cukup tertekan hingga kehilangan senyuman cerahnya menjadi air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
The DUFF / Renjun x Dream 00 Line / NoRenMinHyuck
JugendliteraturAku cuma jadi 'Tempat Penitipan' dari mereka untuk kalian, jadi lebih baik kita jauhan dulu -Hrj The DUFF (The Designated Ugly Fat Friend) bisa dibilang itulah Renjun ditengah 3 orang Sahabat nya Lee Jeno, Lee Jaemin dan Lee Haechan 'Lilin tak akan...