2nd Farewell

3.9K 476 50
                                    


°• Chapter 26 •°



"Morning Pa" sapa Renjun ketika memasuki dapur dan sudah melihat Papa Huang sudah rapih dan sedang menikmati sarapannya "udah mau berangkat ya?"

"Morning too sayang, iya sebentar lagi, tumben Injun telat bangun?" tak biasanya anak satu-satunya ini telat bangun, setiap hari Renjun selalu bangun pukul 5 menyiapkan sarapan kemudian bersiap berangkat bahkan belum pukul 7 pagi

"Aku sedikit kelelahan pa" Renjun kemudian mengambil susu dari lemari pendingin karena mulutnya terasa sedikit pahit dan tidak berselera makan bahkan sejak kemarin.

"Wajah kamu pucet Ren, mau tetap ke kantor? apa tidak istirahat saja. Papa rasa project besar itu sangat memakan banyak tenaga dan waktu kamu selama beberapa bulan ini, akhir-akhir ini juga kamu terlihat murung, kenapa hm?"

Papa Huang sudah tau mengenai keberangkatan Jaehyun, tunangan anaknya ini ke USA terlebih dahulu tapi ia belum mengetahui bahwa hubungan keduanya kini sedikit merenggang akibat sulitnya komunikasi keduanya.



"Gak apa-apa, Injun cuma kecapean aja Pa.." sedikit menengguk susu putih itu sekenanya "Hari ini aku mau ke Lee Group pa, boleh bareng gak?" lanjutnya

"Ck, kamu bilangnya bareng tapi ujung-ujungnya turun duluan di basement, dan pura-pura gak kenal juga dikantor, heran deh Papa Ren" padahal menurut Tn Huang tidak masalah jika orang tau Renjun adalah anaknya, toh mereka beda kantor bukan tujuan untuk Nepotisme

"Hehe iya pa, abis tangan Injun sedikit pegal, jadi males bawa mobil" entah mengapa Renjun hari ini sedikit merasa manja, mungkin karena sedang letih

"Yaudah abis sarapan siap-siap, Papa tunggu di depan"




Tak menghabiskan segelas susu ataupun menyentuh makanan apapun, Renjun langsung kembali kekamarnya dan mempersiapkan diri untuk ke kantor. Sekitar 30 menit keduanya sudah dalam perjalanan menuju Gedung utama Lee Group.

Papa Huang sedikit tidak yakin putranya sedang baik-baik saja, tangannya terangkat ke dahi Renjun untuk mengecek "Lho, ini kamu demam Ren, badan kamu panas banget, kita ke Rumah Sakit aja ayok?"

"Aku ada obat demam dikantor pa, nanti aku minum itu aja sembuh deh" tolak Renjun





Sesampainya di Lobby Renjun ingin turun duluan, tapi belum jauh melangkah tiba-tiba pandangannya mendadak buram, kepalanya terasa sakit, dan tubuhnya melemas. Tidak mampu lagi menahan keseimbangan tubuhnya luruh jatuh ke Lantai, Renjun tak sadarkan diri.

BRUK

"Renjun! Ya Tuhan.."

Tn Huang cukup kaget melihat putranya pingsan di tengah Lobby, dan segera mencoba mengangkat tubuh Renjun untuk masuk kembali ke mobil dan dilarikan ke Rumah Sakit

"Biar aku saja pa" ketepatan Haechan saat itu juga baru datang dan melihat kejadian pingsannya Renjun, dengan cukup panik segera dibawa Renjun ke mobilnya sendiri karena diparkir lebih depan

Beberapa karyawan dan tamu yang berada di Lobby cukup kaget melihat ada yang pingsan, tapi lebih kaget lagi itu Renjun karyawan yang dikatakan 'menumpang' disini, tapi digendong oleh salah satu pimpinan mereka, bahkan Tn Huang juga ikut panik.

'Ada hubungan apa mereka' pikir semua karyawan yang melihat itu, bahkan desas-desus pun mulai beredar ditengah perusahaan itu. Tak sedikit dari mereka yang justru berpikir negative dan tak peduli terhadap Renjun, karena bagaimanapun pasti banyak dari karyawan wanita maupun submassive yang mengincar Haechan juga.











The DUFF  / Renjun x Dream 00 Line / NoRenMinHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang