Penitipan

8.8K 968 21
                                    


°• Chapter 2 •°

Benar saja saat bell pulang berbunyi sudah ada 3 orang yang menahan Renjun sebentar


"Renjun ini buat kamu" seorang pria manis memberikan sebatang coklat buat Renjun

"Pasti ada maunya nih" Renjun menerima coklat itu

"Hehe iya, ini tolong kasi Haechan ya Jun" pria itu kemudian memberikan coklat panjang yang beratnya sekiloo, bahkan lebih gede dari badan Renjun tuh coklat




"Aku juga titip buat Jeno ya" disana juga ada anak perempuan berkawat gigi memberi Renjun sebuah kotak warna biru langit.

"Oh Jeno ya, oke" senyum Renjun

"Jun gw titip dua surat ya, satu buat Jaemin satu buat Jeno, siapa tau dapet salah satunya" selak seorang wanita lain bersurai light brown

"Banyak bener, gak konsisten nihh" Renjun heran, tapi tetep menerima surat itu



"OYY JUNN bareng gak?!" dari arah parkiran mobil Haechan teriak panggil Renjun

"Bareng doong,,, udah ya aku duluan" pamit Renjun kemudian berlari pelan ke arah mobil Lee Bros

"Apa itu Ren? Gede bener?" Jaemin heran dengan bawaan Renjun saat masuk ke mobil

"Biasa dari penggemar kalian, ini coklat sekilo buat kamu Chan" tunjuk Renjun ke arah Haechan di depan kiri nya

"Kalo lo keberatan gak usah diambil kali Njun, lagian pada penakut amat bukannya kasi langsung ke kita" Jeno memutar setir dan mulai menjalankan mobilnya

"Iyaa, taro bawah aja Ren, buat gw ada?" jaemin mengambil tentengan dari tangan Renjun

"Adaa, gak apa-apa kok mereka nitip, biar kayak Cupid bantuin percintaan orang hehehe karena terimain ini aku juga dapet coklat doong" pamer Renjun sambil menunjukan coklat sebatang kecil

"Waah lu palakin mereka ya Jun? Lagian kalo lu mau coklat tinggal ambil di kulkas gw atau tuh lu makan aja coklat sekilonya" - Hc

"Kalian tuhh harus terima pemberian orang lain, kalo mau ditolak juga baik-baik" Renjun berceramah, dan ketiganya mengangguk saja



Begitulah obrolan rutin keempat sekawan itu yang hampir tiap hari pulang dan pergi sekolah selalu bersama-sama
























Renjun menyadari betul jika sekarang waktunya dia untuk bergiat dan belajar lebih keras lagi. Karena jurusan yang ia inginkan bukan main-main, banyak saingannya dan juga kesempatan yang sangat kecil. Maka dia berjanji dalam dirinya dan kedua orang tuanya untuk tidak main-main lagi.

Sebelumnya Renjun bimbel hanya Sabtu dan Minggu, namun ia minta untuk bimbel sepulang sekolah juga. Mungkin bisa 4 – 5 kali seminggu, dia juga lebih memilih menghabiskan waktu di Perpustakaan.




Hari ini Jadwal Renjun untuk konsultasi di tempat bimbelnya, jadi Renjun memutuskan untuk pulang duluan naik Bus tidak bersama Lee Bros. Namun saat di depan gerbang ada 2 orang gadis dan 1 pria manis memberhentikan nya

“Renjun kita nitip ini dong buat Lee Bros, kartu namanya ada didalam ya” mereka menyerahkan 3 buat paperbag yang ukurannya lumayan besar

Awalnya Renjun menolak karena akan kerepotan jika harus membawa ke tempat bimbelnya. Tapi ketiga orang itu terus memaksa jadi Renjun terpaksa mengiyakan permintaan mereka.

Renjun melanjutkan perjalanannya menuju ke tempat bimbelnya, dengan sedikit kesusahan membawa paperbag dan buku ditangannya






"Yaampun dimana paperbag nya tadi?!"

Sial menghampiri, saat masuk ruang konseling Renjun tidak sengaja meninggalkan PaperBag itu di Kursi ruang tunggu. Karena tadi dia sempat diminta mengisi form konseling, dan langsung dipanggil masuk juga.

Alhasil ketiga paperbag itu menghilang, Renjun sudah coba tanya-tanya orang tapi tidak ada yang lihat.





Ketiga orang itu marah besar kepada Renjun dan mengatakan kalau Renjun sengaja mengambilnya karna isinya adalah Dompet dan Tali pinggang mahal.

Tapi mana mungkin Renjun mau mengambil itu semua, sedikit rasa kesal dalam benak Renjun. Diakan sudah menolaknya kemarin, tapi mereka  yang memaksa terus.

Renjun sudah minta maaf dan tidak biasanya juga dia menghilangkan kado Lee bros, hanya saja kali ini karena dia ada perlu di tempat bimbelnya jadi lupa

"Ssekali lagi maaf ya, lain kali kalo bisa kalian langsung kasi ke mereka aja, karena aku mulai jarang pulang bareng"

Jadi Renjun berniat untuk sedikit menolak permintaan para penggemar Lee Bros untuk menitip barang ke dia. Takutnya kejadian yang sama terjadi lagi.
 
 
 



















 
“Woy nongkrong di Sbux yook! Udah lama nihh sejak awal kelas 12 gak pernah nongkrong bareng” ajak Haechan ke pada saudaranya dan Renjun juga

“Boleh gua mau cerita nihh, lu mau ikut kan Ren?” Jaemin menyetujui

“Boleh deh mumpung gak ada jadwal bimbel” angguk Renjun

“Elleh bimbel mulu pinter kagak” celetuk Jeno

“Ya justru karna aku gak pinter aku rajin bimbel” – Rj

“Cuz lah, gua juga mau cerita nih tapi jangan disini” ajak Haechan
 









Sesampainya di Sbux semua orang menatap ke arah mereka berempat, mereka terpesona melihat kawanan itu. Udah kayak F4 di Drama BBF dah, ganteng dan cantik bener. Sampe waktu mereka pesen di kasi bonus free cake sama baristanya.

“Lu mau cerita apa Jaem?” tanya Haechan membuka pembicaraan.

Jaemin pun mulai bercerita ke saudara dan sahabatnya itu, mengenai 'seseorang'



Jadi waktu Jaemin buka kado-kado dari penggemarnya itu dia nemu satu surat yang amplopnya dihias pakai bunga dan daun kering. Jaemin buka amplop itu dan ternyata isinya itu Puisi, dan pakai tulisan tangan yang cantik banget.

Sebagai pencinta ke estetikan dan seni buat Jaemin sedikit tertarik, dan isi Puisinya juga bagus banget. Minggu berikutnya dia juga terima hal yang sama, tapi puisinya beda. Jaemin penasaran nama pengirimnya Lami.



“Ohh Lamii, dia temen Club Lukis aku” celetuk Renjun mendengar nama itu disebut

Singkat cerita karena si Lami bisa dibilang cantik, akhirnya Jaemin coba buka hati untuk dia. Alhasil sekarang Jaemin dan Lami udah jadian, mendengar itu saudara dan sahabatnya itupun ikut senang.

“Jadi gua udah jadian kurang lebih seminggu sama doi” ucap Jaemin dengan senyum manisnya

“Wah lu diem-diem malah jadian, yaudah traktir kita dong” celetuk Jeno

“Tenang ini gua bayarin semua” – Jm

“Yesss, tambah boleh Jaem?” itu Renjun yang tak tahu diri, dan dibalas anggukan oleh Jaemin





-yaah fans Jaemin pada kecewa doong dia Jadian??!!













Maafkeun banyak typo dan lama update hehe
Tapi tenang aku bakal lanjuttt kok

So Happy Readiiing yeaalll

'Jangan Lupa Vote and Comment'

The DUFF  / Renjun x Dream 00 Line / NoRenMinHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang