Wold isekai [Slowupdate]

ayah murka..!! aku kelaparan :")

Warning !!

Pairing : Ushijima x Iwazumi

Genre : fantasy, bxb, yaoi, omegavers, isekai, Bahasa Sopan.

.

.

HAPI READING.....

.

.

.

.

Pov iwazumi

Sialan!!

Aku melihat wajah ketua pegawal waktu itu membuatku tidak enak karena terlihat sekali bahwa dia mengkhawatirkan ku.

Sekarang aku sudah berada di rumah, dengan sedikit lecet dibagian lengan ku akibat menolong adik kecil. Saat aku datang kerumah sudah ada tuan duke didepan pintu istana yang melihat khawatir kearahku.

Tuan Duke tampak murka saat melihat ada sedikit lecet dilengan ku, para mengawal hanya tertunduk saat duke memarahi mereka. Aku berusaha membela mereka karena memang ini murni kesalahan ku, tapi malah sekarang aku juga mendapatkan hukuman tidak boleh keluar dari istana Duke.

Terdengar suara pintu kamar ku terbuka, terlihat si titid standar sedang membawa seorang dokter untuk ku. "tuan muda saya membawa dokter atas perintah yang mulia Duke" ucap sir leon lalu mempersilahkan dokter tua itu memeriksa lengan ku

"padahal hanya lecet sedikit saja bukan dok" ajak ku bicara, dokternya menatap ku heran.

"iy-ya tuan muda, hanya sedikit lecet saja, saya membawakan salep agar lukanya tidak meninggalkan bekas" ucap dokter itu gugup membuat ku heran

Setelah kepergian dokter tersebut datang ren yang tengah membawa nampan perak yang berisikan cemilan dan teh untuk ku, aku duduk diruang tengah menatap sir leon yang tengah menatap ku. "jadi siapa yang melakukan ini pada anda tuan muda?" tanya sir leon, memang aku tidak mengatakan sejujurnya bahwa aku hampir tertabrak kereta bagasawan lain.

"a-apa sih maksudmu?"

"tidak perlu berbohong. Saya sudah mengetahuinya dari ketua"

"kalo kau sudah tau, untuk apa lagi menanyakan padaku" ucap ku kesal

"hanya meminta kejujuran anda saja" ucapnya acuh

"lalu bagaimana keadaan pengawal yang lainnya?"

Sir leon menghela napas kecil, lalu menatap ku seakan enggan memberitahu. " Cepat katakan!" perintah ku

"mereka dihukum oleh yang mulia duke, dipenjara 3 hari tanpa makan dan minum" ucap sir leon membuat ku terkejut.

"APA!! Jangan gila!! Mereka bisa mati!!" pekik ku tak percaya, bangkit dari kursi ku lalu berjalan keluar dari kamar

"t-tunggu anda mau kemana" tanya sir leon, ren yang disana juga langsung mengikuti ku

"MAU TIKTOKAN!! YA MAU KERUANG AAYAH LAH!!" teriak ku

Disini sekarang, aku berada didepan ruang kerja Duke. Agak gugup sih tapi mau bagaimana lagi aku tidak suka hukuman yang diberikannya pada pegawal yang tidak bersalah.

Aku mengetuk pelan pintu itu, beberapa detik kemudian terbuka terlihat duke yang sedang bekerja dengan serius yang membuka pintu tadi seketarisnya yang tengah tersenyum hangat kepadaku. Tuan duke tersenyum melihat ku datang keruangannya.

"nak, ada apa?"

"ayah... Bagaimana bisa ayah menghukum ketua pengawal dan yang lainnya seperti itu?" ucap ku kesal, senyum tipis dibibir duke langsung hilang saat mendengar ucapan ku.