『special chapter Bonten' 5』

681 72 1
                                    


Berkali-kali tamparan tangan mengenai pipi seorang pria, yang kini memiliki status sebagai salah satu eksekutif Bonten.

Kini sang pemimpin benar benar murka dengan keteledoran salah satu anggotanya.

Manik ungunya menatap tajam nan dingin salah satu anggota eksekutif nya yang tengah menunduk di depannya.

" Kau tau kesalahan mu, Mocchi?! "

Sang pemilik hanya bisa diam mengangguk.

Para anggota Bonten lainnya hanya bisa diam menonton. Jika sang pemimpin sudah marah, mereka tak dapat melakukan apapun.

Tubuh mereka terasa kaku untuk hanya sekedar bergerak.

Izuna menghentikan aksinya. Lalu berbalik, berjalan kembali menuju kamarnya.

Meninggalkan para anggota Bonten.

Takeomi berjalan menghampiri Mocchi yang telah tumbang, setelah kepergian Izuna.

" Kau bodoh Mocchi, bukankah sudah ku peringatkan! Jangan bawa jalang mu ke markas! " Bentak penasehat Bonten itu.

Kali ini Mocchi yang berulah, bukan Ran, Kokonoi, maupun Sanzu.

Takeomi memapah tubuh Mocchi menuju kamar pria itu.

Sementara anggota lainnya memilih untuk menemui sang pemimpin. Mereka takut, Izuna akan melakukan hal nekat, ketika emosinya tengah tak terkontrol.

" Aku akan masuk terlebih dahulu. " Ucap Mikey, membuka pintu kamar milik Izuna, yang tak terkunci.

Ia buka pintu bernuansa putih itu dengan perlahan, sementara anggota Bonten lainnya menunggu di luar.

Manik hitamnya menatap kamar Izuna yang dalam suasana sangat berantakan. Kaca dan keramik seharga miliaran hancur dengan pecahan yang berada di seluruh ruangan, pigura pigura yang awalnya tertata rapi, kini telah jatuh hancur.

Ia beralih menatap seseorang yang berada di sudut ruangan, dengan posisi kepala menunduk, rambut berantakan, kedua punggung tangan yang terluka, dan mengeluarkan darah yang cukup banyak.

Perlahan ia mendekati pria itu.

Menyadari kehadiran seseorang, Izuna langsung berdiri dari duduknya, menatap kosong seorang pria yang tengah mendekati nya.

" Ada apa? " Tanyanya dengan datar, berjalan melewati pria itu. Kedua kakinya berjalan di atas pecahan kaca, tanpa memakai sebuah alas.

Ia tak dapat merasakan rasa sakit, walau pecahan kaca itu menusuk nusuk telapak kakinya.

Mikey hanya diam, ia tak menjawab. Ia meringis, melihat jejak kaki darah milik Izuna.

" Jangan lukai dirimu sendiri. " Ucapnya dengan suara lembut.

Tetapi di abaikan oleh pria Kurokawa itu. Sampai akhirnya ia sampai di balkon milik kamarnya.

Manik ungunya menatap langit malam yang dihiasi oleh bintang.

Indah.

Tetapi ia dapat melihat rintikan hujan yang perlahan turun, dan awan awan gelap yang akan menutupi cahaya bintang bintang itu.

Kejadian beberapa waktu yang lalu sungguh membuat amarahnya tak terkontrol.

Ini sudah keempat kalinya ia menyiksa anggotanya.

Sakit

Sungguh, hatinya menolak melakukan hal itu. Tetapi amarah dan impulsif gelapnya, menguasai seluruh kesadarannya.

" Pergi. "

Untuk pertama kalinya Izuna berkata, setelah tiga puluh menit berlalu.

Dan untuk pertama kalinya, Mikey tak melakukan perintah dari sang pemimpin.

" Tidak akan. " Balasnya, lalu berjalan mendekati Izuna yang masih diam.

Kini tangan kanan Izuna telah menggenggam sebuah belati, ia melempar belati itu kearah pintu, dan menancap sempurna di pintu bernuansa putih itu, bahkan menembusnya.

Hal itu membuat Ran yang ingin menyender pintu, segera menjauh.

Raut nya terlihat sangat terkejut, begitu pula anggota lainnya.
Pikiran buruk mulai menguasai pikiran mereka.

" Bagaimana jika pangeran membunuh Mikey?! " Ucapan Kokonoi secara tiba-tiba, membuat mereka semua terkejut.

Dengan segera Sanzu mendobrak pintu milik sang pemimpin, dan hal itu membuatnya jatuh.

Untung saja ia tak mengenai pecahan kaca maupun keramik yang berceceran. Aksi Sanzu di tatap datar oleh mereka semua. - Izuna

" Dia bodoh atau bego, sudah tau pintunya nggak di kunci. "

Sanzu berdiri dari posisinya, dengan perasaan malu menguasainya.

Tetapi yang ia lihat di depannya hanyalah Izuna yang berada di balkon, dan Mikey menatap nya datar.

" Kau sungguh memalukan Sanzu. "










TBC .. .. ..

Terimakasih sudah membaca
Jangan lupa untuk vote guys!!
Jaga kesehatan kalian semua!!

Salam dari_Zen⚡

Izana Twins { Kurokawa Izana }✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang