"Lihat.. keadilan itu buta." Gumammu.
"Kisaki... Akan dihukum penjara seumur hidup??" Mikey terkejut mendengar keputusan hakim.
"Yay! Happy ending!" Ujarmu tiba-tiba.
Sejak ajakan (Y/n) untuk melihat kehancuran Kisaki, kalian nobar persidangannya, tentu menggunakan LCD milik (Y/n).
Awalnya mereka terus bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi, dan kebingungan lainnya. Tapi pada akhirnya mereka menikmati tontonannya sampai habis, layaknya menonton film.
Dan kini kau tinggal melewati sesi QnA teman-temanmu.
Belum sempat lainnya menanyakan kebenaran kau sudah memasang senyuman yang mengerikan. "Sudahlah aku tahu apa yang ingin kalian tanyakan, mulai dari mana ya~?"
"Sebelum kau menjelaskan aku ingin menebak apakah kecelakaanmu ini juga dalam rencanamu?" Tanya Baji dengan lirikan tajamnya.
Kau mengangguk tanda bahwa tebakannya benar, "Ada yang mau menebak? Atau bertanya tentang persidangan sebelum aku membahas sesuatu."
Hening, tidak ada yang mau bertanya perihal persidangan, "Baiklah~ Jadi... Apakah kalian akan percaya kalau aku berkata bahwa berumur 1000 tahun?"
Ekspresi wajah lainnya yang tadinya serius menjadi bingung, "(Y/n) ini bukan waktunya untuk-"
"Lihat, kau bahkan tidak mempercayainya." Ucapmu memotong perkataan Draken.
"Kalian pikir aku gadis 14 tahun yang memiliki bakat yang luar biasa? Seperti kelincahan, pengobatan, kekuatan, dan yang lainnya." Tanganmu dengan lihai mematikan layar LCD, "Coba kalian bertanya ke Takemichi apakah dia seorang time leap, pasti wajahnya akan panik karena itu kenyataan."
Dan ketika semua tatapan menuju Takemichi, dia benar-benar kehabisan kata-kata sembari menunjukkan kepanikannya.
"Takemichi... Bagaimana kalau kita jujur dengan yang lainnya tentang kita..?" Kau tersenyum lembut ke Takemichi.
Takemichi menelan saliva kasar, "B-baiklah, aku juga akan jujur.."
"Tunggu-tunggu... Kalian tidak bekerja sama untuk menjahili kami kan?" Mitsuya angkat bicara.
Tetapi diantara kau dan Takemichi tidak menanggapi perkataan Mitsuya.
"Aku.... adalah orang dari masa depan, dan (Y/n)-san adalah...."
"Manusia yang dikutuk, kalau kematian tidak akan pernah menghampirinya." Lanjutmu.
Matamu bergulir ke jendela tatapanmu terkunci oleh langit biru pada saat itu, "Dan sebentar lagi kutukan ini akan berakhir.." kalimat terakhirmu kau ucapan dengan sangat lirih sehingga tidak ada yang mendengarnya.
"Persidangannya bukan rekayasa, itu asli yang terjadi, coba kalian mengecek tv pasti sudah ada beritanya." Tubuh (Y/n) dia sandarkan ke ujung ranjang, "Dari awal Kisaki Tetta tidak memiliki orang dipihaknya saat diadili."
"Pengacara, saksi, dan paling penting hakimnya. Sudah aku ajak 'bekerja sama'." Dirimu berkata dengan wajah datar.
"(Y/n) apakah itu berarti... Kau mencurangi pengadilan?" Hina tiba-tiba angkat bicara.
"Benar, aku mencurangi pengadilan yang katanya~ suci itu." Kau merespon perkataan Hina dengan kekehan. Dan itu terdengar seperti kekehan muak.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Want To Rest | TOKYO REVENGERS X READER ✔️
FanfictionKematian tidak bisa menyentuhnya, kau yang dulunya mengira itu adalah anugerah sekarang menganggapnya sebuah kutukan. . . Kali ini kau berenkarnasi di dunia Tokyo Revengers, dunia manga yang kau baca dikehidupan yang lalu. "Aku hanya akan menjadi se...