(16) One Night With You

4.6K 213 1
                                    


⏭ ▶⏮
• Bad Things •
Machine Gun Kelly - Camila Cabello

⏭ ▶⏮• Bad Things •Machine Gun Kelly - Camila Cabello

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ו×

Jalanan malam itu terasa begitu ramai. Sekumpulan orang-orang terlihat antusias menunggu sesuatu yang entah apa.

Ditangan mereka ada berbagai lightstick dengan warna berbeda. Sepertinya sebuah konser akan mendominasi seluruh kalangan usia hari ini.

Apa Taylor Swift? Ariana Grande? Zayn Malik?

Oh, atau boyband asal korea-BTS?

Yvaine pikir ia akan dibawa ke konser itu oleh Cyano sebagai bagian dari 'menikmati malam minggu' mereka. Yah, mungkin saja kan?

Tapi semakin lama perjalanan, Yvaine justru merinding.

Jalanan yang dilalui Cyano justru nampak sedikit terjal dengan bebatuan tajam. Suasana hutan yang mengelilingi mereka membuat rasa takut mulai bermunculan.

Tapi melihat lelaki yang tengah berkendara dengan santai itu, Yvaine merasa ikut rileks meskipun keadaan sekitar nampak suram.

Apalagi ini sudah memasuki malam. Dan mereka justru jalan-jalan disekitar hutan?!

WTF!! Apa Cyano itu satanis? Apa dia mau makan jantung gue kayak di Jennifer's Body?! Pikir gadis itu.

Warning! Cyano's Body coming soon...

So silly! Yvaine tersenyum geli ketika pikirannya menjadi konyol. Tapi senyumnya luntur ketika motor berhenti tepat disebuah bangunan terbengkalai.

Gadis itu melirik lelaki disampingnya. Hanya ada keheningan ditengah padang semak-semak dan hutan itu. "Lo yakin malming disini?"

Cyano bersandar pada motornya. Lalu menghisap sebuah vape selama beberapa detik.

Tangan Yvaine digenggam lelaki itu. Cyano mengajak menaiki bangunan terbengkalai yang mirip sebuah benteng tersebut.

Ia terperangah ketika melihat sekian banyak anak tangga yang harus dilewati.

Mungkin butuh sekitar hampir 15 menit untuk melewati semua anak tangga. Yvaine terus menggenggam erat lengan Cyano ketika lorong yang mereka lewati semakin gelap.

"Lo sering kesini ya?" Cyano mengangguk.

Perlahan-lahan cahaya rembulan mulai memancar dari depan sana. Yvaine terperangah takjub, ia menarik Cyano agar melangkah cepat.

CAVEINE (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang