⏭ ▶⏮
• Hotel California •
Eaglesו×
Seperti biasanya, Marilyn mengutus pelayan untuk mempersiapkan putrinya. Dua hari lagi, mereka akan kembali ke Kolombia.
Sementara Matheo mengurus segala hal menyangkut kelancaran transaksi bisnisnya bersama Leuco.
Melihat sekitar yang mulai senggang. Bahkan putrinya-Yvaine tertidur setelah sarapan. Ia memutuskan pergi ke suatu tempat rahasia.
Wanita kelahiran Los Angeles tersebut memperbaiki sedikit riasannya dan mengganti gaun rumahannya dengan terusan jumpsuit coklat.
Setelah mengenakan heels setinggi 3 inch, Marilyn mengambil salah satu kunci mobil.
Wanita itu memilih mengendarai mobilnya sendiri. Tentunya tak ingin menimbulkan kecurigaan jika ia meminta anak buah Matheo mengantarnya ke tempat tujuan.
Marilyn berkendara dengan tangan kirinya, sementara tangan kanan saat ini tengah mengangkat telfon masuk dari seseorang.
Sesekali pandangannya melirik ke belakang. Memastikan tak ada yang mengikutinya. Juga berusaha agar berhati-hati untuk tidak meninggalkan jejak.
"Tunggu disana 16 menit lagi." ucapnya sesaat sebelum menutup telfon sepihak.
Hanya butuh waktu setengah dari yang diprediksi Marilyn ketika ia menaiki lift menuju tempat yang tidak sembarang orang bisa masuk kesana.
Tentu harus ada akses atau 'pengaruh' untuk bisa ke tempat yang berada di pusat ibukota negara tersebut.
Takk!
Marilyn melempar kasar sebuah map ke atas meja. Membuat perhatian ketiga orang disana teralih pada dirinya.
Seorang pria dengan surai keemasan menatapnya heran. Alisnya terangkat sebelah. Kenapa lagi dengan wanita ini? Pikir Joe.
Zee dan Gia-tentu mereka semua menggunakan nama samaran, mendekati Marilyn. Mereka termasuk Joe menatap bergantian pada map dan wanita itu.
"Selidiki dia." titah Marilyn.
Zee mendengus namun tak urung mengambil map. Memeriksa siapa yang dimaksud wanita dihadapannya. Sesaat setelahnya netra birunya melebar melihat siapa sosok dalam map.
"For what?" Gia nampak protes.
Begitupula dengan Joe yang mengangguk, setuju dengan Gia. Sepertinya Marilyn sudah gila meminta mereka menyelidiki semua hal tentang bos kartel Ranallo, Leuco Demitrius.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAVEINE (REVISI)
Random"Can i stay a bit longer?" Yvaine. "Stay Forever." Cyano. *** Yvaine sempat ragu dengan perasaannya. Ia mencoba menjauh dari pria misterius itu. Namun kecemburuannya yang tak beralasan malah menarik Yvaine agar semakin dekat. Yvaine tahu, ia telah...