(4) Terrify

5K 293 3
                                    


⏮ ◀ ⏭
Sicko Mode
Travis Scott - Drake

⏮ ◀ ⏭• Sicko Mode •Travis Scott - Drake

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ו×

Calian berdecak sembari mendelikkan matanya. Ia pusing mendengarkan ocehan temannya di telfon.

"Ya...ya...ya...terserahlah." ucapnya sebelum menutup telfon sepihak.

Benda pipih itu disimpannya dalam kantong celana. Malam hari di kota ini mendadak terasa sunyi. Mungkin karena berita penjarahan toko yang sering terjadi di sekitar sini beberapa minggu lalu.

Kepulan asap dingin keluar dari mulut tiap kali Calian menghembuskan nafas.

Ia memeriksa jam tangan, "Lama banget sih Yvaine." gumamnya.

Sudah pukul 11 malam, sedari tadi Calian memang menunggu Yvaine yang katanya pamit sebentar ke toko kue.

Mereka memang bersenang-senang seharian ini. Untuk itulah baik Calian maupun Yvaine masih memakai seragam sekolah sehabis ekskul masing-masing berakhir sore tadi.

Mendadak, perasaan Calian tak karuan. Ia takut terjadi sesuatu pada sahabatnya itu.

Apalagi malam semakin larut. Calian menghampiri mobilnya yang terpakir di depan. Namun tanpa diduga, seseorang memukul pundaknya. Calian sigap berbalik, menemukan Zio dan gengnya tersenyum remeh pada cowok itu.

"Apa, heh?" Calian berujar sinis.

Zio yang tengah mengunyah permen karetnya mendekat. "Sini duit lo."

"Segitu miskinnya ya lo minta duit sama gue? Cuih." balas Calian.

Cowok berandalan di SMA Earth tersebut menggeram marah. Ia sontak melayangkan tinju ke wajah Calian hingga termundur beberapa langkah.

Dengan gaya angkuhnya, Zio menatap semua teman gengnya. "Hajar dia." titahnya.

Dua orang menahan Calian agar tak bergerak. Sementara yang lain menghajar cowok itu dengan brutal. Calian terus melawan, namun kekuatannya tak sebanding.

Setelah Calian benar-benar terkulai lemah. Teman-teman Zio melepaskan cekalan mereka, membuat Calian langsung terbaring menyandar di pintu mobilnya.

"Udahlah bos, dia udah sekarat juga." kata salah satu teman Zio.

Zio tersenyum menyeringai. Ia mendekati Calian yang sesekali terbatuk darah. "Inget ya, kalo lo ngelawan gue lagi. Ini bakal lebih parah!"

CAVEINE (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang