⏭ ▶⏮
• 34 + 35 •
Ariana Grandeו×
Yvaine terus tertawa sepanjang koridor menuju rooftop. Mengundang perhatian beberapa murid-murid yang lalu lalang.
Sungguh pemandangan langka menyaksikan seorang Yvaine tertawa disituasi tak jelas entah karena apa seperti ini.
Gadis itu memperhatikan sekitarnya yang sepi sebelum beralih memusatkan perhatian pada pria yang sedang bersandar santai diambang pintu.
"Udah puas ketawanya?" sinis Rangga sembari membuka lebar pintu penghubung rooftop.
Yvaine menepuk-nepuk pipinya. Mencoba menahan tawanya agar tak keluar dihadapan pria yang merupakan sahabat kakak tirinya, Yzer ini.
Sekitar kurang lebih enam menit yang lalu, Rangga menegur Yvaine yang berjalan terlalu lambat baginya. Sayangnya pria itu tak memperhatikan lantai koridor yang basah dan terpeleset hingga celana panjangnya basah seketika.
Alhasil, Yvaine malah menjadi sasaran kemarahan Rangga yang merasa sedikit malu meskipun tak ada orang lain yang menyaksikan disana.
"Woah, apa nih?!" Yvaine berseru antusias ketika ditengah rooftop terdapat satu meja dengan tiga bangku yang sudah penuh makanan dan minuman pesanan Rangga sebelumnya.
Rangga berdecak, "Gue belakangan ini ngajak lo makan siang tapi selalu nolak. Kakak lo juga bilangnya sibuk mulu, kenapa sih?"
Sembari menyeruput jus alpukatnya, Yvaine membalas, "Yaampun!! Gini kali ya kalo baca pesan sekilas doang! Aku padahal ngajak kak Rangga ke rumah terus tapi gak pernah ditanggepin. Terus kak Yzer nyariin kakak kemarin, katanya tiap ditelfon gak diangkat. Nah loh??"
"Hah? Tapi gak ada telfon masuk dari Yzer di handphone gue."
Tangannya bergerak merogoh saku celana, kembali memeriksa riwayat telfon namun tak menemukan satupun atas kontak Yzer.
Rangga mengarahkan layar ponselnya pada gadis yang kini sibuk menghabiskan burger cheese whopper kesukaannya.
Yvaine memicingkan matanya. Ia merasa bingung karena tak ada panggilan masuk dari Yzer kemarin. Padahal kakak tirinya itu sudah tiga kali lebih menelfon Rangga.
Ia meneguk segelas soda sebelum mengeluarkan ponsel dari kantong jas almameter.
Jari Yvaine bergerak menekan tombol hijau paling atas tampilan chat pada kontak Rangga namun tak ada dering telfon apa-apa di handphone pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAVEINE (REVISI)
De Todo"Can i stay a bit longer?" Yvaine. "Stay Forever." Cyano. *** Yvaine sempat ragu dengan perasaannya. Ia mencoba menjauh dari pria misterius itu. Namun kecemburuannya yang tak beralasan malah menarik Yvaine agar semakin dekat. Yvaine tahu, ia telah...