"Can i stay a bit longer?" Yvaine.
"Stay Forever." Cyano.
***
Yvaine sempat ragu dengan perasaannya. Ia mencoba menjauh dari pria misterius itu. Namun kecemburuannya yang tak beralasan malah menarik Yvaine agar semakin dekat. Yvaine tahu, ia telah...
Ia memeluk guling dengan erat sebelum beralih menelungkup. Suara notifikasi handphone bercase ungu miliknya terus bergema dari beberapa menit lalu. Yvaine mendecak sebelum meraih benda pipih diatas meja nakas lalu memeriksanya.
Earth High School
"Diberitahukan kepada seluruh siswa-siswi SMA Earth bahwa besok lusa akan diadakan Persami (Perkemahan Sabtu Minggu) di East Village. Diharapkan seluruh murid dapat mengikuti kegiatan ini tentu dengan izin orang tua / wali murid.
Tertanda:
Marvin Stefano (Ketua Osis SMA Earth)
Bibir Yvaine mengerucut kesal. Tentu saja, ia tak akan mengikuti kegiatan tersebut meskipun akan memengaruhi nilai ekstrakurikuler wajibnya.
Gadis itu melemparkan handphone nya asal kembali ke meja nakas. Hingga dering telfon berbunyi nyaring.
Sembari memejamkan mata, jari lentiknya menggeser tombol hijau. Untuk sejenak, tak ada suara apapun diseberang sana. Yvaine mengerutkan keningnya menatap nama Calian, sahabatnya yang terpampang di layar.
"Amor sayangku...hehehe...."
Hah?!
Yvaine kebingungan mendengar suara Calian yang nampak aneh tersebut. "Lo kenapa, Cal?"
"Ah? Enggak kok. Gue cuma lagi mikirin lo aja hmm..."
"Lo dimana woi?!" Yvaine mulai panik sekarang. Apa sahabatnya itu sedang mabuk? Tapi bukankah seingatnya Calian tidak pernah minum alkohol??
"Engg....di surga ciwi-ciwi nih. HAHAHA!!!"
Telfon Calian seketika dimatikan sepihak oleh Yvaine yang mendadak merinding saat lelaki itu tertawa nyaring. Setelah teringat sesuatu, ia segera mencari kontak bodyguard Calian yang pernah disimpannya karena perintah dari ayah lelaki itu jika sewaktu-waktu terjadi masalah seperti ini contohnya.
