(20) Business

3K 186 0
                                    


⏭ ▶⏮
• Bust Your Kneecaps •
Pomplamoose

⏭ ▶⏮• Bust Your Kneecaps •Pomplamoose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ו×

     Semua orang nampak menikmati hidangan lezat dari restoran yang sudah buka sejak belasan tahun lalu itu.

Mereka tak sadar jika pintu dapur restoran menghubungkan sesuatu yang ilegal. Dapur tersebut bukanlah sembarang tempat, namun dibaliknya terdapat rahasia besar seorang penguasa dunia kriminal.

Bos gembong kartel narkoba terbesar di Amerika Serikat, Leuco Vincent Demitrius.

Seorang penduduk imigran dari Italia yang memutuskan pindah ke AS. Membangun 'bisnis' nya hingga mampu menguasai pasar ilegal.

Leuco berjalan menuju ruang bawah tanah di restoran yang menjadi kedok bisnis ilegalnya. Dimulutnya yang masih menghisap sepuntung rokok, ia tersenyum.

“Dimana Matheo?” tanyanya.

Anak buah dari pria bernama Matheo maju, menyerahkan beberapa buah paket berukuran besar. Leuco mengode anak buahnya untuk memeriksa sejumlah narkoba tersebut.

Matanya masih memandang sekitar. Sebelum pandangannya jatuh pada seorang wanita cantik yang muncul dari belakang para anak buah Matheo.

Tak lama setelahnya, Matheo muncul. Sama seperti Leuco yang juga menghisap sepuntung rokok dimulutnya.

Matheo Nikolai Heiner Esteban, pria yang lahir dan menetap di Kolombia tersebut adalah seorang yang juga berpengaruh besar dalam dunia bisnis ilegal.

Diusianya yang masih 25 tahun, Matheo mendirikan sebuah kartel narkoba yang saat ini disebut kartel Neves.

Kartel Neves menjadi salah satu kartel pemasok narkoba terbesar dari Kolombia dan bersekutu dengan Kartel Ranallo, yaitu kartel milik Leuco.

Matheo merangkul wanita cantik itu. Ia tersenyum pada Leuco, “Dia istriku, Marilyn.”

Leuco tertawa kecil, “Pantas saja kau terlihat lebih segar, heh!”

Mereka tertawa bersama. Sementara diam-diam, Marilyn terus menatap Leuco dengan pandangan kagum. Ia tersentak ketika Matheo mengajaknya pergi, mengikuti langkah Leuco yang saat ini tengah berbincang ria dengan suaminya.

Jejeran mobil milik Leuco sudah menunggu didepan sana. Dan entah mengapa, sepasang mata indah milik Marilyn terus tertuju pada Leuco.

ו×

“Jadi kau memilih liburan disini?” Leuco bertanya sembari menyesap champagne nya.

CAVEINE (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang