Winwin masih terkejut dengan ucapan lira. Dia tidak tahu kalau doyoung bisa senekat itu."Jadi kemaren lo main sama doyoung?"tanya winwin dengan raut wajah serius
"Enggak"jawab lira
"Hampir sih tapi gue tendang itu nya doyoung trus gue teriak deh"ucap lira
Ucapan lira membuat winwin sedikit lega.
"Tapi gue hampir main sama kak kun"ucap lira membuat winwin bingung dan terkejut
"Kok bisa?"tanya winwin
"Bisalah! Gue kan kena pengaruh tuh obat, tapi kak kun cuma dikasih vibrator doang"jawab lira
Winwin hanya mengangguk mendengar ucapan lira. Ia tak berekspresi, hanya wajah datar yang ia pasang.
Lalu ia menyetir mobil dengan kecepatan tinggi, membuat lira takut dan hampir menangis.
"Turun"ucap winwin datar
Tanpa menjawab ucapan winwin, lira turun begitu saja di basement atau tempat parkir. Ia tak berani bertanya dan mengajak ngobrol winwin.
Lira menunggu winwin memakirkan mobil.
Winwin tersenyum lalu berjalan ke arah lira. Mereka berdua naik lift dan menuju kamar winwin.
"Masuk"ucap winwin
Lira hanya diam sambil menuruti ucapan winwin.
"Lo marah sama doyoung atau sama gue?"tanya lira mencoba mencairkan suasana
"Hm? Maksud kamu?"tanya winwin sambil menyuruh lira untuk duduk
"Sikap lo tadi serem"jawab lira
"Hmm kenapa lo wangi banget ra"ucap winwin sambil menghembuskan nafasnya di leher lira
"Tugasnya nanti dulu, gue mau menghilangkan jejak si bajingan itu"ucap winwin lalu smirk
"Desahkan namaku lira"ucap winwinHari itu menjadi awal panas bagi mereka. Perlakuan winwin terhadap lira membuat gadis itu terpesona dan mengikuti arahan winwin.
Atau karena perbuatan doyoung yang menjadikan lira sering having sex?
Bukankah awal dari kegiatan panas selama ini karena doyoung memerawani lira.
Atau karena tubuh lira semakin menggoda nafsu pria?
Selesai dengan kegiatan panas itu, winwin tersenyum melihat wajah temannya ini. Sangat cantik ketika lira tertidur.
"Tubuh lo sexy banget ra"bisik winwin lalu menyelimuti tubuh mereka
Lira pun terbangun dari tidurnya, ia melihat sekelilingnya kosong tak ada temannya."Udah bangun ra?"tanya winwin sambil memberikan segelas teh hangat
"Makasih win"ucap lira
"Tugasnya udah selesai, jadi lo gak usah panik"ucap winwin
"Kok gitu? Gue gak kontribusi apapun dong?"tanya lira
"Siapa bilang? Lo udah muasin gue, itu juga kontribusi lo buat ppt ini"jawab winwin lalu mendapat lemparan bantal dari lira
"Sialan lo"ucap lira dan hanya dibalas dengan senyuman
Winwin mengambil sesuatu dari laci. Lalu mengoleskan benda yang ia cari tadi ke leher lira.
"Kok punya alas bedak?"tanya lira

KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS [NCT]
Fanfic"aku berubah karena kamu, kamu yang ubah aku jadi maniak sex doyoung!"