7 Jalan

8.3K 197 11
                                    


  Pagi menyapa,beberapa orang sudah beraktifitas. Ada yang olahraga, jalan jalan, masak, atau cuci mobil. Berbeda dengan rumah doyoung yang sepi seperti tak ada kehidupan.

   Entah efek semalam yang sangat menggairahkan atau lainnya. Wajar saja mereka masih terlelap, karena permainan yang dilakukan baru berakhir pukul empat pagi.

    Tubuh mereka basah akan keringat, dan cairan yang meluber kemana mana, padahal ada ac yang suhu derajatnya sangat dingin.

  Suara dering telfon milik doyoung dan lira memenuhi seluruh kamar.

"eumh, apa sih ganggu aja"ucap doyoung setengah tidur

    Sedangkan lira masih tertidur

"halo"

"bangsat, lira kok gak sampe rumah gua ketos? Lu apain hah? Balikin sekarang, si ten mau ke rumah gue"ucap winwin

"salah sambung, saya gak pesen mcd"ucap doyoung

"LIRA DIMANA DUGONG!"teriak winwin

"kenapa sama lira?"tanya doyoung

"kakaknya mau jemput di rumah gue sat, cepetan balikin kesini. Katanya lima menit lagi sampe"jawab winwin

"oh.... HAH? LU KOK GA BILANG DARITADI SIH"Teriak doyoung emosi hingga membuat lira terbangun

"ada apa?"tanya lira

"enggak yang, ini winwin telfon katanya kamu dicariin kak ten"jawab doyoung

   Tidak sengaja winwin teriak sampai lira mendengarnya.

"GUE BILANG SI TEN MAU KESINI SAT JEMPUT LIRA"Teriak winwin

    Doyoung dan lira membulatkan kedua bola matanya karena baru paham apa yang diucapkan winwin.

    Lira yang mengantuk pun panik, begitu juga doyoung. Mereka bergegas mandi, doyoung dengan sigap menggendong lira ke kamar mandi.

    Lima belas menit kemudian mereka pun sudah siap. Doyoung berjalan sambil menggendong lira yang masih kesakitan.

"makasih kak"ucap lira

"kamu tuh prioritas aku, masa aku suruh jalan saat badan kamu gak mampu. Gara gara aku juga kan kamu jadi gini"ucap doyoung

     Sebelum menuju rumah winwin, mereka berdua mencari sarapan dulu. Tadi lira udah dibuatin teh hangat oleh doyoung dan udah minum obat nyeri.

"yang, masih nyeri?"tanya doyoung

"kayaknya agak mendingan,nanti aku coba jalan"jawab lira

     Mereka pun berhenti di tukang bubur ayam.

"makan disini aja ya yang"ucap doyoung

"iya, kebetulan aku pengen bubur ayam"ucap lira

  
   Setelah memesan makan, doyoung pun duduk di pojokan bersama lira.

"masih sakit yang?"tanya doyoung

"masih sakit tapi nggak se sakit tadi"jawab lira

    Doyoung menatap lira gemas, ingin rasanya mencium lira. Tapi masih di tempat umum, takut jadi bahan ejekan ibu ibu.

    Merasa dilihat sejak tadi, lira pun bertanya.

"kakak kok lihatin aku mulu?"tanya lira

"kamu tuh imut, gemesin, cantik jadi kakak pengen nguyel kamu di kasur sambil ciumin kamu"jawab doyoung

       Pipi lira merona mendengar ucapan doyoung.

        Setelah makan, mereka pun perjalanan ke rumah winwin.

   Sesampainya di rumah winwin, doyoung memapah lira. Suasana tenang, di dukung kompleks winwin yang sepi.

   Tapi tiba tiba winwin berteriak membuat kucingnya terkejut.

"LU APAIN LIRA KETOS BANGS*T ANJIM"TERIAK WINWIN

"santuy dong menang menang"ucap doyoung ngegas

"santuy gundulmu itu, ten galak jing. Lu gatau aja dulu lira jatoh pas pergi sama gue, gue di smackdown sat. Jangan ngeremehin dia lu"ucap winwin penuh emosi

Tbc

Maaf ya kemaren mau update tp ketiduran gara gara nonton nanno (nyari inspirasi)

Vote komen juseyo

MAU POSTING ERROR EUY

Btw gue mau bikin ff baru tentang keluarga yang sedikit istimewa

Ttd
Luvi

KETOS  [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang