30 Hukuman(?)

1.2K 32 4
                                    

   Suasana rumah sedikit mencekam, bukan ulah hantu atau jin tetapi ten sedang memegang rapot kedua adiknya.

Ten mendengus kesal saat melihat rapot milik lira, sedangkan rapot adik laki lakinya sangat bagus.

"LIRA"Teriak ten dengan wajah merahnya

"Aish dimana gadis itu berada? Kenapa fisika dan biologi turun drastis"ucap ten sambil memijat pelipisnya

"YYAKKK QUEEN LIRA"Teriak ten sambil berjalan mencari lira sang adik

     Ten berjalan sambil menatap sekitar, ia sangat marah melihat nilai adiknya turun. Sebenarnya apa yang dilakukan gadis itu hingga nilainya turun.

"Aku tahu kamu dirumah, keluarlah sebelum aku menghukummu"ucap ten

   Ten memutuskan mencari lira di lantai dua, ia rasa sang adik ada di dalam kamarnya. Atau ada di kamar dejun.

"Lira sayang, keluarlah sebelum aku menghukummu"ucap ten 

"Kakak janji tidak akan marah, dan tidak akan menghukummu jika kamu muncul sekarang"ucap ten 

"Atau kamu mau kakak adukan ke ayah soal nilaimu?"ancam ten

          Ten membuka kamar lira, mencari setiap sudut dan tidak ada. Lalu ia masuk ke kamar xiaojun, mencari di setiap sudut bahkan kolong kasur. Tetap sang adik tidak ditemukan.

         Ten tersenyum lalu turun menuju lantai bawah. Berjalan menuju kamar pojokan, kamar milik hendery.

"Got it, kenapa adik kecilku sembunyi disini hmm?"ucap ten lalu menggendong lira ala brydal style

"Kak ten, aku minta maaf. Aku janji akan menaikkan nilaiku"ucap lira memohon kepada ten

   Ten membawa lira ke dalam kamarnya, mendudukkan lira di kasurnya. Menatap adiknya dari atas hingga bawah.

"Buka kaosmu sekarang juga"ucap ten yang masih diselimuti oleh rasa amarah

Lira menuruti ucapan ten, ia membuka kaosnya hingga terlihat sport bra berwarna pink.

"Duduk disini, kita belajar fisika"ucap ten sambil menepuk pahanya

Lira menggeleng tanda tidak mau, tetapi ten menarik paksa sang adik.

 Ten membuka buku fisika, dan menyuruh adiknya belajar.  

    Saat lira fokus, ten mengambil sesuatu di lacinya. Lalu memasukkan ke liang vagina lira. Menyetel dengan volume pelan.

Ia mengambil tali yang biasanya buat bdsm. Merapatkan paha lira dan memborgol tangan adiknya.

"Tidak ada desahan, fokuslah membaca rumus"ucap ten tegas

 Ten mengelus lembut rambut lira sambil memegang kalung leher dan dipakaikan ke lira.

"Eunghhh kak"desah lira saat vibrator tersebut nyala dengan kecepatan maksimal

"Panggil aku daddy"ucap ten lalu dijawab anggukan oleh lira

"Jawab dengan benar"ucap ten marah sambil menarik tali yang tertaut pada kalung leher lira
....
Full cerita ada di trakteer (full nc ten x lira)
Link on my bio

KETOS  [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang